Mengisi hari libur

11 2 0
                                    

Sebulan sudah berlalu,entah karena kinerja yang bagus atau hal lain jadwal kerja di mall sekarang di tambahi satu bulan ke depan antara senang karena sudah akrab dengan seluruh karyawan dan sedih tiap shif dua hatinya penuh dengan kecemasan.
Om Lagi sudah menyelesaikan tugasnya ,sebagai orang yang paling dekat dengan  Tiara dia mencari tau siapa yang sudah mengganggu keponakanya itu,bersama Andre adik iparnya berhasil membuat anak muda yang mengganggu Tiara tidak berkutik.
"Katakan kenapa kamu ganggu dia!"tamparan keras menghiasi pipi salah satu dari mereka,berempat Adi ,Gilang ,Dullah dan Andi.Dari Andre ,Lagi tahu mereka memang suka mengganggu para gadis yang pulang malam yang lewat di gang itu.
"Maaf ...bang,kami tak tahu kalo itu ponakan Abang ...ampuni kami !"Adi bersujud menyentuh kaki Lagi,Adi benar benar tau Lagi termasuk orang yang berpengaruh di kompleks itu,orangnya royal suka berbagi dengan anak anak yang sering nongkrong di komplek,pesannya tetap jaga nama baik komplek meski kalian hanya iseng ,jangan kelewatan .
Ini kedua kalinya ,Adi dkk melakukan kesalahan yang sama ,fatal ...Lagi tau ulahnya.
"Sekali lagi kau lakukan ...habisss  kalian!"Andre hanya melihat mereka yang ketakutan ,mereka teman mainnya ketika kecil,karena tidak punya pekerjaan hanya nongkrong yang jadi kegiatannya ,kondisi ekonomi orang tua yang cukup membuat mereka tidak ambil pusing soal uang.Lagi berlalu,pergi dengan rasa lega sudah memberinya pelajaran.
"Dre...tolong bantu kami ,katakan pada Abangmu...kami kapok,Abangmu itu keras sekali ,sakit sekali tamparannya ...lihat !"
"Untung hanya segitu ,gak sampek hancur tuh gigi lu, tau kan kalo dia marah...lagian kenapa seh iseng banget ganggu !"
"Dia cantik sih...sendiri malem malem.....kirain..."
"Apaaa....gadis malem ,begitu...sudah kalian lebih baik kerja biar tidak kebanyakan nongkrong!"
"Bantu kami napa,masukkan di tempatmu kerja..."
"Oke...buat lamaran ,kubantu...mungkin ada lowongan."Andre ikut senang mendengarnya.
"Oh iya Dre...pas malem itu ,ada laki laki yang memukuli kami juga ,sepertinya dia temanmu pakai topi,kami semua habis di hajarnya !"
"Masak...siapa?Kenapa dia menghajar kalian?"
Sekilas Adi dan yang lain bergantian cerita ,lelaki itu bertato tiba tiba datang ketika ,Tiara di ganggunya,tanpa kata dia menghajar keempatnya sampai babak belur,wajahnya samar terlihat tapi Adi yakin ,Andre mengenalnya.
"Kamu yakin ,dia bertato?"Andre inget hanya ada satu teman yang mempunyai ciri seperti itu,Andrianto preman komplek ,sahabat kecilnya yang patah hati sehingga hidupnya hanya untuk foya foya,meski demikian dia punya pekerjaan tetap kurir pengantar barang ke seluruh kota,sakit hatinya yang membuatnya menjadi garang ,main perempuan menjadi kebiasaan barunya ,bagaikan hobi ,tapi Andre tahu dia berhati lembut terbukti sangat sayang sama kedua orang tuanya ,selalu berbagi dengan anak jalanan atau anak kurang mampu bagaimana tiba tiba dia menolong Tiara?

Di tempat kerja ,Tiara merasa bahagia dengan pekerjaanya wajah riangnya selalu terpancar ,Tina dan Joko sahabat yang paling dekat dengannya selalu membuatnya tertawa,bahkan saat shif satu Tina mengajak ke kontrakannya,Tiara merasa ada teman baru yang peduli padanya.
"Ra...gimana tuh jadinya?"
"Yang mana ?"
"Ahhh...itu bos Arga?"
"Kenapa emangnya ?"Tiara tau arah pembicaraannya,berusaha menghindarinya setiap Tina bertanya soal itu,dia tidak cerita kalo setiap waktu istirahat Arga memberinya makanan yang di kirim melalui office boy dan Tiara memberikan padanya,ambil saja tapi ini rahasia ya..jangan bilang ...meski awalnya menolak,office boy yang bernama Ahmad itu menerimanya,dilema ada padanya jika di kembalikan pasti Arga marah ,di terima takut Arga tau kalau Tiara tidak pernah terima,tapi Tiara bilang jika sewaktu di tanya akan di jawabnya .
"Nah...kan ,malah senyum senyum!"
"Sudahlah ,ayo Mbak kita sholat terus makan ,laper nih...hari ini pengin makanan padang saja ,gak ke warteg abis gajian aku,Mbak tak traktir ya..."
"Makasih.....cantik...ayok!"Tina menggandeng tangannya dengan erat,entah mengapa deket dengannya serasa deket dengan adiknya di Lampung ,sifat cerianya suka bercanda suka membantu ,mirip dengan adiknya ,dia juga tidak jaim...apa adanya.

"Raaa...tunggu!"siang itu ketika Tiara hendak pulang ,dan sudah berganti pakaian ,Arga memanggilnya.
"Gimana makananya ?"
"Enak...trims...tapi Bapak gak usah repot begitulah ,saya jadi gak enak,lagian saya kan punya selera lain."
"Bilang saja apa ...kamu mau pulang ayo bareng aku ,kita mampir ...kamu mau apa ,nanti ku belikan ,anggap hadiah karena kerjamu bagus sehingga di perpanjang sampai bulan depan."
"Makasih...saya sudah janji sama Mbak Tina ."
"Raa...sebentar saja,kumohon!"Arga terlihat memintanya,Tina yang melihatnya baper ,andai aku yang di ajak pasti langsung mau,kurang apa coba ,ganteng ,gentle,staf manager ...ah..Tiara sangat beruntung.
"Maaf ...saya bareng Mbak Tina!"
"Raaa...aku akan mengikutimu ,ke manapun kalo begitu!"Gila ini orang ,sampek segitunya ,apa dia kena batunya ,setahu Tina semua gadis yang kena rayuannya pasti bertekuk lutut padanya meski berakhir dengan pemutusan sepihak olehnya karena Arga mencari kesempatan saja,tapi ini Tiara terlihat menolaknya.
"Maaf !"Tiara mendekapkan kedua tanganya,dan berlalu meninggalkan Arga.
Tina menyamber tanganya.
"Raa...kamu gila,berani menolaknya!"
"Kenapa?Kita janji kan akan jalan ...apa yang salah?"
"Ahhh...Tiara,selama ini aku belum pernah lihat ya ...gagal dalam mendekati gadis ,tapi ini ...kamu begitu mudah menolaknya,kamu tidak takut di apa apain ,secara dia staf manager apapun bisa di lakukannya!"
"Sudahlah ...gak usah di bahas ,yuk kita berangkat ...nanti aku kemaleman lagi pulangnya!"
Mereka berjalan bergandengan,tak sadar Arga benar benar mengikutinya ,dengan memakai jeans dan kaos oblong tampak membuatnya lebih tampan karena stylenya itu.

"Mbak naik ,bemo atau metro nih?"
"Metro aja ,pas lewat depannya!"
Tak lama metromini warna oranye berhenti ,naiklah keduanya lewat pintu belakang ,dan tempat duduk belakang yang masih kosong.
"Sini Raa..."Tina menarik tangannya.
Keduanya terkejut ,melihat Arga sudah duduk di kursi itu,dengan senyum manisnya.Dia benar benar nekad,ah...biarlah batin Tiara.
Mau tak mau mereka duduk bersebelahan,Tina seperti tahu Tiara tak ingin duduk bersebelahan dengan Arga ,tapi terlambat Arga menarik tangan Tiara agar duduk di sebelahnya,hem...Arga benar benar sigap ..batin Tina.
"Bapak mau ke mana ?"Tiara mencoba cari tahu.
"Ke mana kamu pergi!"jawabnya tanpa beban.
"Oh..."Tiara tidak tahu harus bilang apa lagi.
"Tadi sudah ku bilang kan?"
"Tapi Pak,kami ingin jalan jalan saja kok!"Tina menimpalinya.
"Oke...gak papa juga ,aku akan ikut,kamu mau beli apa ...biar aku yang bayarin."katanya tenang ,sambil melirik Tiara,kamu harus mau Raa...batinnya.
"Gak...makasih ,kami hanya ingin jalan saja..ya kan Mbak?"Tiara mencoba memberi kode pada Tina,terlambat Tina kurang paham.
"Tadi katanya mau beli rok hitem Raa...gimana sih!"Tina menyampaikan rencananya.
Aduh...Mbak Tina ,kenapa bilang sih...aku gak mau di bayarin dia ,kirain apaan nanti di kira aku matre ...tidak ah...batin Tiara,di cubit paha Tina agar diam.Arga tersenyum melihatnya .
Jalan jalan sore itu ,Tina mencari kesempatan mumpung ada yang traktir dia sengaja minta apa saja ,termasuk belanja...dia ingin tahu sejauh mana keseriusan Arga,tapi Tiara benar benar keras hati dia tidak membeli apapun ,makanan pun tidak hanya pesan soft drink saja.
Arga puas ,bisa berjalan bareng Tiara ,hatinya terasa damai ada di sampingnya ,meski Tiara tidak banyak bicara ,Arga menikmati setiap langkahnya terlihat dia sering curi pandang,kamu cantik meskipun tidak terlalu cantik ...wajahmu lugu,dari semua gadis yang pernah kupacari jauh banget Ra,tapi kenapa aku semakin penasaran ingin dekat,cara menolakmu itu juga yang membuatku semakin ingin memilikiku,gila.

Hari libur Tiara ,di isi dengan ikut kegiatan di balai  kampung.Di sana ada kegiatan para muda memberi pembelajaran pada anak anak ,ada yang membaca ,melukis ,menggambar dan lain lain.Dari Andre,Tiara tahu ada kegiatan itu dan Tiara ingin mengisi waktu luangnya untuk bisa manfaat bagi sesama,dia memilih mengajari anak anak membaca .Mbak Narti tidak begitu tertarik pada kegiatan itu ,jadi dia cari kegiatan lain ,dan jalan jalan ke mall yang di pilihnya bersama teman sekerjanya.
"Kak...Ayu pengin bisa buat puisi yang bagus,tapi gak bisa baca lancar?"
"Tenang ,Kakak ajarin ...kamu pinter kok,pasti bisa."
Tiara menikmati setiap waktu kebersamaan dengan mereka ,di sana ada Adi dkk,yang pernah menggangunya ...Andre yang mengajaknya agar mereka punya kegiatan positif .Dari tempat inilah Tiara juga tahu lelaki yang menolongnya bernama Andrianto...teman temannya panggil Bang Anto,wajahnya terlihat garang tapi setiap datang pasti dia banyak bawa makanan,dari Andre dia tahu penggagas kegiatan ini salah satunya adalah Anto,dari penampilanya seperti tak mungkin dia bisa melakukannya ,tapi Tiara salut atas idenya.Tanpa Tiara tahu ,Anto sering melihat ke arahnya ,Andre tersenyum dan mendekatinya.
"Bang...sampek gitu liatnya?"
"Apaan Dre!"
"Oh ...iya ...saya ada satu pertanyaan ,mumpung ketemu Abang,...kenapa tiba tiba Abang tolong dia malem itu?"
"Kata siapa?"
"Tuh...!"Andre menunjuk ke arah Adi dkk yang sedang asik bersama anak anak.
"Kasihan aja!"
"Kenapa tiba tiba Abang di sana?"
"Gak papa lewat aja ,kamu tahu siapa dia ?"
"Tiara namanya ,ponakan abang iparku dari Jawa baru di sini!"
Anto tampak acuh ,meski hatinya tersenyum namanya Tiara ternyata.
"Abang ...gak papa kan?"
"Maksudnya?"
"Jangan main main dengannya,Bang Lagi sangat menjaganya dia akan melindunginya."Andre tahu sifatnya yang suka berganti gadis ,takut Tiara kena imbasnya.
"Tenanglah,aku akan jaga dia!"jawabnya berlalu meninggalkan Andre,apa aku tidak salah denger...dia akan menjaganya...apa artinya dia...ah...tak mungkin....tapi semoga dia menepatinya.

Di Ujung PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang