Beberapa hari Tiara benar benar fokus pada anak les yang sedang hadapi ujian,karena beda sekolah beda jurusan jadwal benar benar di jaganya,Tiara sendiri yang mendampingi mereka.
"Tant...Nanti malem tidur sama Tante ya!"rengek Tata sepulang sekolah,beberapa hari ini dia merasakan perhatian Tiara sedikit berkurang padanya.
"Aku juga."Sifa meletakkan tasnya di meja tengah.
"Udah ijin semuanya?"
"Udah!"Keduanya kompak menjawab,di lihat Tiara masih berkutat dengan kertas lembaran soal ujian .
"Tanteeee....!"Teriak Tata.
"Yaaa....apa sayang?"Tanpa menoleh Tiara menjawabnya.
Tata melihat ke arah Sifa ,yang merasakan perasaan sama dengan Fita.
"Kak!"
"Iyaaa....katakan ada apa sayang?"
"Bentar aja ....lihatlah kami!"rajuk Sifa.
Tiara meletakkan kertas dalam dalam map,dan duduk di dekat keduanya.
Tiara memegang tangan keduanya.
"Udah makan belum?"
Kompak keduanya menggeleng.
"Itu sudah di siapkan Bulik....makan dulu ,terus istirahat sore baru belajar,malem Tante gak bisa ndampingi kalian....maaf ya!"Tiara memberi penjelasan sebelum keduanya meminta.
"Tauuu....Tante gak asyik ....kenapa Kakak kakak itu yang di ajarin ,Tata kangen sama Tante ,Tata pengin cerita !"wajahnya cemberut,Sifapun sama seakan protes padanya.
"Hum.....ngambek nih!"
Masih diam keduanya tak mau melihatnya.
"Sayang ,Tante....Kakak udah bilang beberapa hari ini fokus pada kakak yang sedang ujian,mereka sedang berjuang sayang ....tugas Tante membantu mereka,Kakak mengemban amanah itu...tahun depan Sifa pasti melewatinya....setelah selesai pasti dampingi kalian kapanpun ,Kak Firo dan yang lain juga ujian...."Dengan lembut Tiara memeluk keduanya.
"Janji ya Kak!"Tiara mengangguk ,dan tersenyum mengerti perasaan mereka yang memang kurang di perhatikan Tiara."Mbak....gimana ya hadapi anak yang rame gitu,Danang bingung!"Rekan baru Tiara yang bantu les.
"Kamu ajak dulu main game,di sana ada kartu tanya yang sangat di sukai anak anak ,ada hadiah di loker juga pasti mereka akan mau !"
"Cara mainnya gimana Mbak?"Afud ikut bertanya ,saudara Nisa yang masih kuliah semester 4.
Tiara menerangkan cara main kartu tanya,seperti main dadu tapi di situ pertanyaannya tentang pelajaran ,hukuman berupa nari atau nyanyi ada hadiah setelah kumpulkan angka 10.
Danang dan Afud mengerti ,dan mengambil kartu yang di maksud.Ternyata benar ,cara itu cukup di senangi anak anak,mau diam dan sambil ngerjakan tugas karena di situ di setting dengan pelajaran sesuai kelas,Mbak Tiara bisa saja batin Danang.
Meski dia aktif di kegiatan kampus ketika kuliah tapi tidak pernah kepikiran untuk ikut mengajari anak anak .Dari adiknya Sari temen Nisa,yang sering cerita padanya ."Nisa tuh Mas,ikut ngajar les di Mbak Tiara,muridnya hampir 50 anak loh padahal dia hanya lulus SMA loh udah pinter sabar banget,sama anak anak tuh gak pernah marah ."cerita Nisa waktu itu,Danang hanya mendengar sekilas begitu saja.
"Lagi Mas....Mbak tuh paling ngertiin anak anak ,gurunya kan 4 tuh,kalau ada yang rame di ajak Mbak main kartu udah deh jadi semangat lagi!"Sari melanjutkan ceritanya.
Aneh ,masak belajar di ajak main kartu.
"Gak jelas Dek,belajar kok main kartu ....hahhh!"Danang menyanggahnya.
"Pelanggaran itu namanya!"lanjut Danang.
"Kartunya pintar Mas,itu kata Mbak Tiara ....tapi beneran ,Sari juga seneng kok di ajak main seperti itu.....Mas kan udah lulus tuh,mau gak ikut ngelesi di sana?"
"Males Dek...apaan ngeles gitu!"
"Mas gak tau sih...ya udah lah ,Sari mau bilang kalau dah kuliah mau bantu Mbak Tiara ,biar pinter !"
"Kenapa...gak pe de ya....ha ha ha!"
"Mbak tuh bilang ngajarin anak anak les itu,kalau ilmunya di asah setiap waktu pikiran akan lebih hidup ,akan bisa menemukan ide ide ...lain dengan yang hanya diem aja meski berilmu.....gituuu!"
"Berapa gajinya?"tanya Danang.
"Rezeki itu berapapun jika di dapat dengan cara halal ,ikhlas baik yang bekerja atau pemberi upah akan barokah ....itu pesen Mbak Tiara!"
"Pinter nih adekku!"Danang mulai tertarik dengan pemikirannya,seperti apa dia ,perempuan tua yang sedang memberi pelajaran pada anak anak itu,tapi di panggil Mbak ....apa dia masih muda ?
Itu pertanyaan yang ada di pikiran Danang,sehingga dia akhirnya memutuskan nerima saran Sari ketika Tiara bilang butuh guru les baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Ujung Penantian
RomanceKesetiaan ada pada sepasang kekasih ,restu orang tua yang menghalangi ,keinginan untuk masa depan lebih kuat dari pada hanya sekedar kata cinta ,namun keduanya ternyata sama tetap setia dan menyimpan rasa cintanya ,berusaha menerima cinta yang lain...