Tinggal seminggu lagi Danang mengikuti seleksi CPNS,hampir tiap malam Danang minta tambahan waktu dengan alasan mendalami soal soal yang sudah di pelajari bersama Tiara,meski berat hati Tiara meluluskannya karena Pak Sapto ayahnya meminta langsung pada Tiara.
"Tolong bantu Danang ya,kerasin saja biar gak oleng ....biasa anak muda !"
"Dia rajin kok Pak,semangat sekali ...selalu datang sesuai jadwal malah kadang minta tambahan waktu!"
"Oh ya....gak pernah absen ?"Pak Sapto heran,meski pinter Danang tipe gak suka di atur ,apa yang jadi maunya ya itu yang di lakukannya.
Tiara menganggukkan kepala ,sedikit heran melihat wajahnya ,seperti tidak percaya pada anaknya sendiri."Mbak...gimana menurut Mbak?"
"Apanya Dan?"
"Aku lolos gak ya?"
"Lolos...Insyaa Allah!"Tiara memberinya semangat.
"Aamiin!"
"Kalau ketrima ,jadilah pegawai yang baik ya Dan ....pegawai teladan amanah dan tetep hormat pada orang tuamu!"
"Siap Mbak cantik!"
"Apaan ah!"Danang tertawa melihat Tiara tersipu.
"Mbak mau apa kalau aku di terima?"
"Gak minta apa apa,pesenku aja ...jangan lupa!"
"Mintalah Mbak!"
"Kok maksa ...Mbak gak ingin apa apa,doakan aja Mbak ya!"akhirnya Tiara memintanya .
"Segera dapat jodoh ya Mbak!"
Tiara tersenyum,bukan Dan...doakan aku kuat menghadapi semuanya ,untuk setia padanya ,untuk menghadapi Ibuk dan orang orang di desa yang mencemoohku karena sudah jadi perawan tua.
"Mbakk...!" Tiara tergagap di teriaki begitu dekat.
"Dananggg....aku gak tuli Dan!"
"Dari tadi di ajak ngomong malah ke mana pikirannya....kenapa Mbak gak nikah nikah sih,kan Mbak pinter ...cantik dan manis ...baik lagi...."Danang menatap lekat perempuan yang usianya 7 tahun lebih tua darinya ,tapi wajahnya seperti masih seusianya ,nyambung di ajak bicara apapun.
"Heii...jangan gitu lihatnya ,nanti jatuh cinta loh !"jawab Tiara sekenanya ,merasa tak enak Danang menatap lekat seperti itu.
"Kalau iya gimana Mbak?"tantang Danang dengan wajah serius.
"Gak mungkinlah Dan,kamu itu adik Mbak jauh...Mbak udah tua untuk jadi pacarmu ....udah pulang sana,Nisa tuh sampek ketiduran ,besok kamu berangkat pagi ,puasa ya Dan ....biar di beri hati yang tenang,Bismillah Insyaa Allah kamu bisa !"di dorong bahu pemuda yang beberapa bulan ini dekat dengannya ,belajar dengan semangat luar biasa tapi tetap dengan wajah cerianya.
"Iyaa...Mbak,doakan aku ya ,Mbak mau gak antar aku?"
"Loh...kenapa emang Dan?"
"Gak tau aku takut!"dipegangi kedua tangan Tiara ,terlihat ada rasa gugup di wajahnya.
"Mbak!"pintanya dengan penuh harap.
Tiara sedikit bingung ,apa dia harus menurutinya .
Akhirnya Tiarapun menganggukkan kepalanya,refleks Danang mencium tanganya ...membuat Tiara terkejut ,karena Danangpun memeluknya .
Ah...mungkin saking bahagianya ,sampai dia berlebihan seperti ini,Tiara tak sadar membelai kepalanya.
"Heiii...Mas apaan sih!"teriakan Nisa mengagetkan mereka.
"Kenapa ...iri...besok Mbak Tiara yang ngantar aku,biar aku tenang !"Nisa memonyongkan bibirnya .
Tiara mendorong Danang untuk segera pulang ,karena hari memang sudah malam.Malam ini Tiara tidur sendiri Sifa ada kegiatan di sekolah dan harus pulang malam ,jadi kejauhan kalau pulang ke Tiara,Fita bersama Papanya belanja kebutuhan sekolahnya karena kenaikan kelas.
"Dek ikut yuk!"ajak Satrio ketika jemput Fita dan Bulik.
"Maaf ...masih ada Danang ,besok dia ujian Mas."jawabnya menolak.
"Kamu deket banget sama dia !"wajahnya berubah.
"Iyalah Mas...kan muridku juga !"jawab Tiara .
"Tapi terakhir kan dia belajar sama kamu?"
"Belajarnya iya ,tapi tahu kalau ngajarnya...setelah ketrima apa tetep bantu atau tidak terserah dialah!"
"Semoga aja di tempatkan jauh dari sini."
"Kenapa?"
"Ya ...biar gak deket deket kamu lagi!"ada rasa cemburu di kata katanya....apaan Mas ,masak cemburu sama anak anak gitu."Assalamualaikum...Mbak pagi!"Danang sudah terlihat rapi ,wajahnya yang putih terlihat lebih gagah dengan hem putih dan celana hitam ,seperti mau nikah kamu Dan!
"Wa alaikumsalam...sudah siap?"
Danang memberi hormat pada Tiara.
Danang tak berkedip menatapnya ,dengan kaos hijau dan kulot hitam kamu terlihat cantik Mbak!
"Heiii....ayok,malah bengong!"
"Eh...i...iyaa....maaf,Mbak cantik sih!"
"Perempuan Dan ya cantik!"
"Beneran Mbak...Danang gak bohong!"
Di geret tanganya untuk segera keluar.
Danang tersenyum melihat Tiara mengunci pintu depan.
"Udah sana dulu,gerbangnya juga di kunci Dan...terus kenapa dari tadi senyum sendiri!"Tiara penuh tanya ,karena tidak ada yang lucu baginya.
"Lagi hepi Mbak!"
Alhamdulillah ,semoga itu membuatmu tenang dalam mengerjakan soal ujianmu Dan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Ujung Penantian
RomanceKesetiaan ada pada sepasang kekasih ,restu orang tua yang menghalangi ,keinginan untuk masa depan lebih kuat dari pada hanya sekedar kata cinta ,namun keduanya ternyata sama tetap setia dan menyimpan rasa cintanya ,berusaha menerima cinta yang lain...