First Love [END]

08. girl talk

Happy reading!

******

"Lho? Kok pulang sendiri pak Arif?" Tanya Ima saat melihat Arif masuk sendirian, ia yakin bahwa Arif pergi bersama Kean.

"Iya, mana mau saya jadi nyamuk" jawab Arif

Ima mengerutkan kening "kok bisa jadi nyamuk? Ntar saya timpuk mati dong pak"

"Gak gitu juga konsepnya!"

"Lho terus?"

"Pikir saja sendiri sana" Ujar Arif lalu pergi meninggalkan Ima.

"Huuu! Gue timpuk meninggoy Lo!" Umpatnya lalu pergi ke ruangannya.

*****

Toktok

"Masuk" ucap Kean saat melihat yang mengetuk pintu adalah Clarisa. Fokusnya tetap pada laptop didepannya.

"Maaf pak ini udah jam pulang" ucap Clarisa, ia selalu bilang pada Kean karena sering kali Kean lupa untuk pulang dari kantor.

Kean langsung melihat jam tangannya , dan benar jam sudah menunjukkan pukul 5 sore.

"Ah iya kamu pulang dulu saya sebentar lagi selesai" ujar Kean.

"Baiklah pak saya pulang dulu permisi"

Kean mengangguk, dengan segera pun Clarisa keluar runagan untuk pulang.

Saat Clarisa sudah keluar Kean menghela nafas, tangannya maju untuk mengetik kembali namun ia teringat untuk menjemput Diva.

"Udah pulang belum ya" gumamnya, ia lantas mengambil ponsel disamping nya.

Saat hendak mengetikkan sesuatu ia menghentikan jarinya "jemput langsung ajalah"

Kean pun segera mengambil barang-barangnya dan bergegas pergi.

"Pak Kean!"

Kean menoleh saat ada yang memanggil nya dari belakang, ternyata Ariel.

Ariel berlari kecil kearah Kean "pak Kean nebeng boleh?"

"Gak" jawab Kean datar,ia lalu berjalan meninggalkan Ariel.

"Pak Kean! Nebeng dong!" Teriak Ariel mengejar Kean yang sudah berjalan mendahului nya.

Ariel terus mengejar hingga sampai ke parkiran, dengan pedenya ia memasuki mobil Kean.

"Ada apa? Saya mau nebeng aja" ucap Ariel saat mendapat tatapan tajam dari Kean, ia pun memandang ke depan.

"Ayolahh pak Keann" ucap Ariel ketika menyadari mobil yang tak berjalan dan ia mendapatkan tatapan tajam dari Kean.

"baiklah baik saya keluar" ucap Ariel memegang gagang pintu namun tak keluar.

"Tahan dong pak Kean!" Ariel menoleh, namun ia tetap ditatap tajam oleh Kean.

"Oke oke saya keluar" dan Akhirnya Ariel pun keluar dari mobil.

Setelah Ariel keluar Kean langsung melajukan mobilnya membuat Ariel berdecak kesal.