09. teman-musuh

251 112 1
                                    

Happy reading!

******

pagi sekali Diva terpaksa bangun karena kedatangan kedua sahabatnya, jujur saja ia masih mengantuk sekarang.

Beberapa menit akhirnya Diva sudah selesai mandi dan bersih-bersih Diva segara mengenakan pakaian lalu mengeringkan rambutnya.

Selepas kering, Diva duduk di depan cermin kaca dan merias wajahnya dengan make up natural.

"Nah cantik kan gue gak keliatan mata panda" ujarnya memperhatikan kantung mata yang terlihat bengkak, namun sedikit tertutup karena make up.

Dengan cepat ia meraih tas nya didalam almari khusus setelah itu ia segera turun menemui sahabatnya

"Morning girls" ucap Diva menghampiri Ina dan Vita yang sudah duduk di sofa ruang tamu.

"Lama banget Lo kaya putri keraton aja" cibir Vita.

Diva menyibak rambutnya kebelakang "emg udah cocok ya?"

"Apanya?" Tanya Ina dan Vita bersamaan.

"Jadi Putri keraton" jawab Diva dengan pede dan langsung mendapat lemparan bantal dari kedua sahabatnya.

"Udah ah Yo udah jam segini" ujar Ina berdiri, Vita pun ikut berdiri.

"Yaudah yuk"

Ketiganya berjalan keluar rumah, lalu memasuki mobil Alphard putih milik Diva. Ina yang akan menyetir, Diva menolak saat Anggi aka mengantarnya.

Mobil putih milik Diva itu berjalan keluar dari pekarangan rumah menuju sebuah cafe.

Tepat saat mobil Diva berhenti disebuah cafe, sebuah mobil sport hitam melintas menuju sebuah gedung yang sepi.

Ketiganya keluar dengan jalan bersama memasuki cafe yang sedang tren akhir akhir ini.

Bagi seorang Selebgram sesuatu yang viral tak boleh dilewatkan agar tidak kudet.

Mereka duduk dipojok samping jendela sehingga bisa melihat mobil mobil yang melintas.

"Eh pesen apaan? Biar gue yang pesen" Tanya Vita saat mereka sudah duduk.

"Gue pengen yang pedes pedes ada?" Tanya Diva, ia baru pertama kali mendatangi tempat ini.

"Ada sih chicken, pedes banget. Gue ga tau namanya" jawab Vita.

" Yaudah gue itu aja sama minumnya dalgona" ujar Diva.

"Oke kalau Lo In?" Giliran Vita menanyai Ina.

"gue mau kopi susu yang panas, brownis, kentang goreng, and biting pedas" jawab Ina.

"Okey tunggu bentar" Vita pun berdiri untuk memesan.

Ina mengamati sekitar cafe, matanya tak sengaja menyorot ke gedung yang gelap walau disiang hari.

Sedangkan Diva melihat sekeliling merasa tak asing dengan tempat ini.

"Eh Diva, itu gedung yang kemarin bukan si?" Tanya Ina mengangkat dagunya menunjuk gedung yang dimaksud.

"Yang mana?" Diva kurang mengerti.

First Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang