41. Diva menghilang

133 47 0
                                    

Happy reading

*****

Clarisa memperhatikan Kean berlari mengejar Diva, dia tersenyum miring ketika rencana nya berhasil.

[FLASHBACK ON]

"Lo kok biarin dia pergi gitu aja sih?!" Decak Clarisa saat Alea membiarkan Rachel pergi begitu saja. Kan bisa saja gadis itu melapor pada polisi tentang kejahatan mereka selama ini.

"Dia udah gak berguna lagi, jadi buat apa?" Ujar Alea malah balik bertanya.

"Terus kalau lapor polisi gimana?" Tanya Clarisa yang nampak sedikit panik.

"Tenang aja, dia gak bakalan ngelakuin itu" ujar Alea.

Kray menghela nafas, "ini kumpul buat bicarakan apa? Kalau tidak penting saya mau pulang, buang buang waktu saja" Kray yang sedari tadi hanya mengamati sekeliling angkat bicara sekarang.

"Idih, santai aja kali, lagian Lo jadi cowo kaku amat" ujar Clarisa.

Kray tak menggubris ucapan gadis itu, membuat Clarisa mendengus.

"Tenang aja, waktu kalian gak akan terbuang kok. Gue tentu ngumpulin kalian buat bicara in rencana ini" ucap Alea.

"Rencana apa?" Tanya Clarisa.

"Jadi, sebentar lagi kan Diva akan pulang ke indo. Nah ini saat nya Lo beraksi" ucap Alea menunjuk Clarisa.

"Maksudnya?" Tanya Clarisa lagi.

"Kan gue udah pernah bilang, Lo harus dapetin Pak Kean waktu Diva gak ada. Tapi kayaknya lebih seru rencana gue yang baru ini deh" kata Alea.

"Jadi gini, waktu Diva balik ke Indo, dia pasti akan menuju firma hukum. Gue udah bajak wa Diva, dan dia udah janjian sama pengacara itu"

"Nah Lo Clarisa, Lo harus cium Kean tepat saat Diva sampe keruangan pengacara itu. Pokoknya harus tepat, Lo harus bikin pak Kean balas ciuman Lo dan biarin Diva lihat itu. Jangan lupa Lo harus pakai baju yang terbuka, jadi Diva pasti percaya. Dan mereka regang"

"Dan waktu Diva keluar dari firma, dia pasti nangis jadi tidak fokus, ada anak buah gue yang udah nunggu didepan, gue pastiin dia bakalan naik mobil anak buah gue"

Alea menjelaskan rencana mereka seraya detail membuat Clarisa dan Kray menyimak dengan baik.

"Terus saya ngapain?" Tanya Kray, dia tak mendengar dirinya disebut dalam rencana itu.

"Lo nanti, belum saatnya Lo beraksi" ujar Alea, Kray hanya mengangguk.

"Clarisa, Lo bisa kan? Lakuin itu?" Tanya Alea.

"Tapi Pak Kean bakalan suka kan? Sama gue?" Tanya Clarisa karena Sedikit ragu.

"Tenang aja dia bakalan suka sama Lo" ujar Alea seraya tersenyum miring.

[FLASHBACK OFF]

Sedangkan didepan firma Kean mengacak rambutnya frustasi saat melihat Diva sudah memasuki mobil dan mobil tersebut melesat pergi.

First Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang