52. Kejahatan Alea

120 7 0
                                    

Happy reading!

****

"Pelakunya adalah Rachel dan Clarisa" ucap Alea.

"Bagaimana anda bisa mengatakan mereka dalangnya?" Tanya Detektif itu.

Sedangkan Diva yang mendengarnya kaget, Apa ini benar?

"Saya punya bukti" Alea lantas mengambil barang yang ada didalam tasnya, dia sempat membawa nya tadi.

Alea mengeluarkan dua lembar foto dengan satu file rekaman.

"Bisa dilihat" ucap Alea.

Detektif tadi pun mengulurkan tangannya untuk melihat barang tersebut.

Dua foto itu terlihat dua orang wanita sedang membidik Diva dengan pistol, Diva dan Kean sedikit mencondongkan badannya untuk melihat.

Diva menutup mulutnya kaget melihat foto itu, Kean juga kaget. Itu berarti pelaku yang waktu itu hendak menembak Diva di pasar malam.

"Pak Kean, itu bukanya Rachel dan Clarisa ya?" Tanya Diva dengan sedikit ragu.

"Iya"

"Tapi kenapa bisa?" Tanya Diva heran.

"Saya juga tidak tahu, kita lihat saja ya" ujar Kean.

Diva mengangguk, dan memperhatikan apa yang akan terjadi setelahnya.

"Siapa kedua orang dibalik foto ini?" Tanya detektif seraya memperhatikan foto itu.

"Mereka Rachel dan Clarisa pak" jawab Alea.

"Terus apa isi rekaman ini?" Tanya detektif .

"itu mungkin bisa jadi bukti, dan itu Bisa kok disambungkan ke laptop atau hp agar bisa didengarkan" kata Alea, detektif tadi pun menurut.

Menyambung kan alat perekam itu pada laptop, dan menekan play untuk memulai nya.

"gue mohon bantu gue ya, gue pengen lakuin sesuat."

"Apa yang mau Lo lakuin emang?"

"Gue mau bunuh Diva dengan tangan gue sendiri, ini juga bakalan nguntungin elo kan nantinya?"

"okey gue bantu, tapi disini gue yang ngatur"

"oke"

Suara yang terdengar dari perekam itu lagi lagi membuat Diva dan Kean kaget.

Kean yang sedikit tak percaya pun akhirnya buka suara, "pak, mungkin dia berbohong" ucapnya.

"Tenang dulu pak Kean, bukti ini terlalu jelas untuk sebuah foto editan" ucap Detektif.

Mendengar itu, Alea tersenyum miring, dia tak percaya akan semudah ini.

"Lalu bagaimana anda yakin mereka pembunuhnya?" Tanya nya pada Alea.

Alea kembali mengeluarkan selembar foto dari tasnya, sang detektif pun langsung mengambilnya.

First Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang