40. Suprise Kepulangan

68 10 3
                                    

Happy reading

****


Sesuai apa yang dikatakan, Vita mendatangi rumah Ina yang ternyata sepi.

Itu karena tadi Ira pergi dengan teman temannya, bertepatan dengan mobil Vita yang masuk ke pekarangan rumah.

Tanpa permisi dan Salam, Vita langsung masuk ke dalam rumah sambil berteriak memanggil nama Ina.

"INA! KELUAR LO!" teriak Vita sembari melihat keatas lantai dua dan juga melirik kesana kesini.

Sedangkan Ina yang baru saja keluar kamar mandi kaget saat mendengar suara teriakan, dia pun cepat cepat turun ke bawah melihat siapa yang datang. Rupanya Vita, tapi mengapa gadis itu berteriak? Apa sedang marah? Entahlah.

"Ada apa?" Tanya Ina menghampiri.

Vita menoleh ke belakang dan mendapati Ina, dia menatapnya tajam dengan mata yang penuh air.

"Lo kok kejam banget sih sama gue? Gue salah apa In sama Lo?! Gue salah apa?!" Ucap Vita didepan Ina.

Ina yang tak mengerti apapun melongo bingung harus berbuat apa, dia benar benar tak mengerti apa yang terjadi.

"Lo ngomong apa sih? Gue gak ngerti apa apa sumpah" ucap Ina.

" Jangan bohong! Lo kan? Yang udah kirim pesan menyakitkan ke gue?! Terus yang kirim Vidio gue bully Alea dulu! Elo kan?! Gausah pura pura!" Ucap Vita dengan amarah yang masih meluap.

"Sumpah demi apapun gue gak tau" ucap Ina mencoba mencerna ucapan Vita, teror? Vidio? Vidio apaan?!!!.

"Lo jangan pura pura gatau In! Jangan pura pura lupa! Dulu Lo Vidio in kita waktu bully Alea!" Ucap Vita.

"Lo, gue Diva semua nya bully Alea! Tapi waktu itu cuma gue yang kerekam! Tapi kenapa Lo tega banget kirim ke Direktur Agensi gue!"

"Gue sekarang dikeluarin, dan gue juga gak tau apa pak Damar benar benar akan menyimpan rahasia ini" nada bicara Vita mulai merendah.

"Gue udah kerja keras selama ini, gue gak bisa kehilangan karier gue ini" ucap Vita terisak. Vita merasakan lututnya yang lemas, dia pun terduduk dilantai dengan suara isakan yang keluar dari mulutnya.

Ina yang sedari tadi diam pun ikut berjongkok hingga dia setara dengan Vita. Ina memegang kedua bahu Vita menenangkan gadis itu.

"In, kalau Lo benar benar percaya sama gue, gue gak lakuin itu semua" ucap Ina menatap dalam Vita.

"Gue gak akan lakuin itu, apalagi untuk Lo Vit, Lo udah gue anggap keluarga" lanjut Ina.

Vita lantas mendongak menatap Ina dengan tatapan tajam.

"Lo jangan bohong In, gue punya bukti" ucap Vita seraya berdiri.

"Gue pikir Lo selama ini tulus, ternyata enggak!" Ucap Vita lalu pergi keluar rumah Ina.

"Vita!!" Ina yang melihat langsung menyusul, namun telat. Vita sudah memasuki mobilnya dan melaju keluar dari pekarangan rumahnya.

Ina hanya menatap kepergian mobil Vita dari depan pintu.

"Ada apa ini?" Batin nya bertanya. Dia sungguh benar benar tidak melakukan itu semua, tapi mengapa Vita menuduhnya? Apalagi bilang ada bukti.

*****

Paris, Perancis 12.00 am

Diva cek out dari hotel setelah makan siang, karena ternyata penerbangan tadi ditunda karena cuaca buruk.

First Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang