Buat Naufal,
Cowok yang penasaran sama gue.
Gue terlalu pengecut buat nyapa lo duluan. Mungkin, saat lo udah tahu siapa gue, lo bakal bersikap seperti yang lain. Gue takut itu terjadi.
Lo terlalu baik buat gue. Biasanya orang-orang gak sebaik ini ke gue. Mereka selalu menilai fisik gue. Setelahnya mereka akan pergi dan gak peduli.
Sejauh ini cuma anak kelas yang menerima gue apa adanya. Jadi gue masih takut kalau lo tahu identitas gue maka lo akan menjauh.
Dari AN,
Yang selalu takut pada banyak hal.
*
Naufal ingin sekali meremas kertas putih di tangannya. Tapi hal itu urung dia lakukan. Dia hanya menghela napas lelah sambil menatapnya.
“Fal!”
Naufal menoleh cepat. Buru-buru menyimpan surat di tangannya tadi ke kantung celana. Badannya dia tegakkan kemudian jadi bersandar pada kursi cokelat di kelas.
“Apaan?” tanyanya.
“Ntar balik sekolah jangan balik dulu lah kayak kemarin. Jumat kita ada tanding futsal, loh, masa lo main pergi gitu aja,” kata Cakra, teman sekelasnya yang selalu jadi kapten futsal ketika Galang tidak minat dalam beberapa waktu.
“Siapa aja yang ikutan?”
Berkat pertanyaannya itu Naufal mendapat pukulan pada lengannya. Cowok berpipi gembul itu mengaduh sambil menatap temannya tak percaya. Bibirnya terbuka seakan benar-benar terluka.
“Lo kipernya, gue kaptennya. Yohan juga ikutan kemarin dia jadi kiper pas latihan karena lo gak masuk.” Cakra mendengkus, sebelum melanjutkan, “Mark join sama Orion.”
Naufal mengernyit. “Lah? Bukan Nathan? Tumben. Biasanya anak itu paling gercep masalah futsal.”
“Kembarannya abis ngamuk. Nathan gak dibolehin ikut futsal dulu.”
“Aneh. Kan, kembarannya yang ngamuk, terus apa hubungannya?” Naufal masih tak mengerti. Meski dia dekat dengan keduanya tapi hal ini baru kali ini Naufal mendengarnya.
“Nathan mecahin parfum mahalnya Mika, jadi dia disuruh jadi babunya sampe sebulan,” jawab Cakra memberi tahu.
“Terus si Galang juga cuma ngawasin doang katanya. Biasa, anak itu lagi males,” lanjut Cakra. Naufal hanya mengangguk-angguk mengerti sambil tangannya digerakkan untuk mengusir cowok itu. Tak banyak bicara Cakra langsung keluar kelas. Naufal jadi berdeceh, pasti cowok itu mau godain adik kelas kayak biasanya.
*
Buat AN,
Kenapa lo berpikir kayak gitu? Jangan peduliin apa yang orang lain bilang tentang lo. Karena yang paling tahu lo adalah diri lo sendiri.
Kita hidup itu kayak angry bird, tahu, kan? Setiap kita jatuh pasti ada aja babi yang ngetawain.
Jadi cobalah bersikap percaya diri sama diri lo sendiri.
Jumat gue ada tanding futsal sama sekolah depan di SHS. Gue harap lo bisa dateng dan nunjukin diri.
Atau sekarang ngasih tahu nama lo, biar pas Jumat nanti gue tinggal nyari lewat speaker.
Dari Naufal.
*
Besoknya Naufal memilih datang lebih pagi dari biasanya. Bahkan Nata, teman sekelasnya sampai melotot horor ketika melihatnya berada di ruangan khusus loker pagi tadi. Naufal yang biasa selalu datang mepet bel masuk atau bahkan sampai terlambat lalu memilih membolos bersama temannya yang lain.
Tapi hari ini berbeda. Naufal sudah mengharapkan surat balasan untuknya sejak semalam tadi. Itulah yang membuatnya datang pagi dengan banyak alarm yang disetel untuk membangunkannya.
Naufal menoleh ke kanan kiri, memastikan keadaan sekitar aman. Lalu dia berjongkok. Dibukanya kertas putih yang sedari tadi dia genggam.
Buat Naufal,
Cowok yang pengin tahu nama gue.
Kenapa lo pengin tahu nama gue? Lo pasti gak bakalan ngenalin gue nanti.
Gue bukan cewek yang suka bergaul dan punya temen di mana-mana. Gue gak secantik mantan pacar lo yang adik kelas itu.Jadi, gue ngerasa gak cukup buat lo yang selalu perfect.
Biarin kita seperti ini. Karena kalau lo tahu siapa gue, lo bakal menjauh.
Dan Naufal,
Yang besok lomba futsal.
Semangat lomba futsalnya! Gue pasti datang sekaligus nyemangatin lo.
Fokus aja ke perlombaannya, jangan fokus nyariin gue di barisan penonton. Do your best. Besok gue pakai kaus biru tua karena kaus futsal warnanya itu.
Semangat, yaa!
Dari AN,
Yang berharap semoga besok tim futsal menang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Balloons
Fiksyen RemajaKatanya cinta itu buta. Tapi, kenapa fisik selalu jadi penentu utama? * Berawal dari terpaksa nonton futsal, Fia terpesona pada sosok cowok yang dijuluki wink boy dari Kelas Pangeran. Berkat saran dari Sellindra yang sudah terpercaya menjadi Mak Com...