Jaehyun tanpa fikir panjang mempercepat dayungan dikakinya menuju Taeyong yang terlihat kesakitan dan mulai kehabisan nafas, kedua tangan Jaehyun menangkap tubuh mungil Taeyong dan dia peluk menuju ujung kolam yang terlihat beberapa sahabat Taeyong menungu mereka.
Sementara Taeyong masih memegang kakinya yang keram secara tiba-tiba padahal mereka semua pemanasan terlebih dahulu.
Hendery datang pertama karena Jaehyun membantu Taeyong disusul oleh Lucas dan Ten lalu segera menghampiri Jaehyun yang mengendong Taeyong didalam kolam.
"Ko bisa keram sih? padahal kita tadi pemanasan"tanya Ten.
"Aku juga ga tau"ucap Taeyong yang masih berada dialam gendongan Jaehyun karena dirinya masih tidak kuat berdiri atau meluruskan kakinya dan untungnya Jaehyun kuat mengangkat tubuh Taeyong sampai keluar kolam.
Jaehyun menyimpan tubuh Taeyong terlebih dahulu dipingir kolam baru dia ikut naik ke pingir kolam yang ada Pa Yunho yang membantu Taeyong meluruskan kakinya. "Handuk"ucap Jaehyun kepada Ten.
Ten memberi handuk Taeyong kepada Jaehyun lalu Jaehyun menutup tubuh Taeyong dengan handuk dan memposisikan tubuhnya berada di belakang Taeyong sebagai sandaran tubuh Taeyong yang sedang dibantu oleh Pa Yunho karena keram kaki mendadak.
"Istirahatlah nanti kalian ujian lagi"ucap Pa Yunho dianguki mereka berdua.
Ten, Win-Win, Jungwoo, Lucas, Johnny dan Hendery mengelilingi Taeyong yang masih bersandar di dada Jaehyun karena tubuhnya lemas. "Kau ujian sekarang saja bersama mereka"ucap Taeyong pada Jaehyun.
"Tidak"ucap Jaehyun tegas.
"Kalian mau terus seperti ini?"Hendery tiba-tiba.
"Kau mengangu orang kasmaran heng"ucap Johnny yang memukul pundak Hendery.
"Aku selalu salah dimata kalian"ucap Hendery karena bingung.
"Kalian mandi terlebih dahulu Ten dan Win-Win akan menjagaku disini"ucap Taeyong sambil menegakan badanya tetapi membuat kakinya kembali sakit.
"Akhh"ucap Taeyong pelan tetapi bisa terdengar oleh Jaehyun.
"Aku akan menjaga Tae kalian bisa mandi terlebih dahulu"ucap Jaehyun sambil mengendong Taeyong ala bridal stlye ke kursi panjang untuk duduk lebih nyaman karena pungungnya mulai perih akibat luka semalam belum sembuh.
Banyak tatapan mata melihat Jaehyun dan Taeyong sudah tiga tahun mereka dekat tetapi tidak ada konfirmasi mereka pacaran, Tubuh mulus dan putih milik Taeyong sanggat mengoda iman dengan tindik diudelnya sama dengan Yuta tapi beda saat dipasang ditubuh Yuta terlihat sangat maco tetapi ditubuh Taeyong membuatnya terlihat indah.
Jaehyun membuang semua pikiran kotor diotaknya karena posisi mereka yang ambigu, dengan kedua tangan Taeyong melingkar di leher Jaehyun dan handuk yang menyelimuti kedua tubuh mereka.
Pungung Taeyong sanggat mulus tanpa luka sedikitpun berbeda dengan pungung Jaehyung yang terdapat beberapa luka lebam dan beberapa bekas jahitan.
"Berantem lagi?"tanya Taeyong pelan didalam gendongan Jaehyun yang hanya dijawab angukan oleh Jaehyun.
Jaehyun sengaja menjawab dengan angukan saja karena jika dia jawab dengan suara akan lebih panjang pertanyaan dan omelan yang akan Taeyong keluarkan dari bibir merahnya, Taeyong yang sadar Jaehyun dengan mood kurang bersahabat lebih memilih diam jika tidak bisa-bisa Jaehyun akan melepaskanya membuat Taeyong terjatuh kelantai.
"Kau tidak mandi?"tanya Yuta kepada Jaehyun karena dia baru saja selesai berenang.
"Nanti, aku harus menjaga Tae"ucap Jaehyun.
"Sana mandi"ucap Taeyong kepada Jaehyun saat melihat Ten dan Johnny keluar dari ruang bilas.
"Kau duluan kaki ku masih sakit"ucap Taeyong karena melihat Jaehyun masih berdiri dihadapanya padahal handuk yang tadi menutupi tubuh Taeyong sudah diberikan kepada Jaehyun yang tidak membawa handuk.
"Jaga Tae"ucap Jaehyun kepada Ten dan Johnny dengan tatapan tajam lalu pergi begitu sama menuju ruang bilas.
"Aku sudah sering melihat tatapan itu tapi masih membuatku merinding"ucap Ten.