KARENA GUE TAU RASANYA DI GANTUNG GA ENAK JADI GUE LANJUT WALAU TELAT HEHE.
Airmata Taeyong tiba-tiba mengalir saat meliha pemandangan sosok Jaehyun yang melingkarkan tanganya dipingul Jimin dan kemeja yang Jaehyun pakai berada dipingul Jimin.
Dengan langkah cepat Taeyong pergi dari kelas karena hatinya tidak bisa menerima apa yang baru saja dia lihat, Tetes demi tetes matanya mengeluarkan air mata tetapi Taeyong biarkan tanpa mengelapnya sekalipun.
Ten yang menyadari kehadiran Taeyong langsung berlari mengejar Taeyong dan mengumpat didalam hatinya karena kelakuan Jimin, Ten melihat Taeyong menangis diujung lorong dengan medekap kakinya dan menundukan kepala sedalam mungkin.
"Tae itu salah paham"ucap Ten sambil memeluk Taeyong.
"Tapi...aku melihatnya dengan mataku sendiri Tennn mana mungkin itu salah paham"ucap Taeyong masih menangis.
"Dengar aku, Jaehyun sebenarnya tidak mau melakukan itu"ucap Ten menjelaskan semua kejadianya.
"Kenapa harus Jae dan kenapa harus mengunakan kemeja Jaeeee?"tanya Taeyong dengan menatap mata Ten dengan tatapan sedih.
"Kenapa harus Jae ada yang lain disana hiks"ucap Taeyong sambil menatap Ten.
"Amber sudah menbujuknya tapi dia tetap ingin oleh Jaehyun"ucap Ten.
。・:*☠˚:✧。🅂 🄴 🄶 🅁 🄴 🅃 🄾。・:*☠˚:✧。
Taeyong dan Ten berjalan masuk kedalam kelas dengan Taeyong yang bersembunyi dibelakang tubuh Ten karena matanya masih sembab, Jaehyun melihat ada sesuatu yang aneh antara Ten dan Taeyong membuat dia segera mendekati Taeyong.
"Ada apa?"tanya Jaehyun kepada Taeyong yang tidak mau menatapnya.
"Bicaralah ada apa denganmu? tadi kau masih bersemangat"ucap Jaehyun tidak ada jawaba apapun dari Taeyong.
"Jung Taeyong"ucap Jaehyun membuat Taeyong menatap Jaehyun.
"Margaku masih Lee"ucap Taeyong dengan muka malas.
"Bicaralah"ucap Jaehyun.Sebelum Taeyong menjawab Jimin tanpa malu mendatangi mereka berdua dan berbicara "Kau lelaki tapi cengeng bahkan wanita sepertiku tidak akan menangis dan kembali dengan muka jelek sepertimu"ucap Jimin membuat semua orang disana marah.
"Jaga mulutmu"ucap Jaehyun sarkas.
"Ada apa Jae aku berbicara dengan Taeyong bukan kau"ucap Jimin.
"Jangan samakan diriku dengan dirimu yang terus saja mengangu kekasih orang lain"ucap Taeyong dengan kesal jika saja dihadapanya bukan wanita sudah pasti dia hajar.
"Apa magsud perkataan mu?"ucap Jimin.
"Jaehyun adalah kekasihku"ucap Taeyong membuat mereka kaget karena Taeyong tidak pernah membeberkan mereka berpacaran.
"Kau gila mana mungkin Jaehyun seorang Gay"ucap Jimin.
Sahabat Taeyong sanggat inggin membantu Taeyong tapi ditahan oleh pasangan mereka,"Memangnya kenapa jika aku seorang gay dan mencintai Taeyong?"tanya Jaehyun.
"Mana mungkin kau sanggat terlihat laki-laki jika itu Taeyong aku percaya liat saja tubuhnya dan mukanya sangat berbeda dengan lelaki lainya dan liat sikap dia seperti wanita tidak ada kata lelaki sedikit untuk mereka"ucap Jimin.
"Setiap orang bisa mencintai siapapun tanpa terkecuali"ucap Amber disebelah Jaeyong.
"Wanita harus bersama lelaki bukan lelaki bersama lelaki dan wanita bersama wanita"ucap Seohee membela Jimin.
"Kau tak percaya aku mencintai Tyong?"tanya Jaehyun.
"Ya aku tidak percaya bisa saja kau berbohong demi melindungi peria gay ini"ucap Jimin sambil menunjuk Taeyong dengan jari telunjuknya.
Simrik terlihat dari muka Jaehyun, dengan cepat Jaehyun menarik tengkuk leher Taeyong dan mencium Taeyong dihadapan mereka semua.
Perlahan Jaehyun melumat bibir merah milik Taeyong membuat mereka lebih terkejut bahkan Jimin menutup mulutnya karena tidak percaya lelaki yang dia sukai menyukai lelaki.
"Yakkkkkk kau gila Jaehyun"ucap Jimin tidak membuat mereka melepaskan ciuman karena Taeyong melingkarkan tanganya dileher Jaehyun dan tangan Jaehyun yang memeluk pingang Taeyong.
"Jung Jaehyun"ucap Johnny mengambil kesadaran Jaehyun.
"Apa perlu aku melakukan hal lebih untuk membuktikannya?"tanya Jaehyun kepada Jimin.
"Kau gila masih ada wanita didunia ini masih ada aku masih banyak wanita cantik kenapa kau malah bersama lelaki gay ini"ucap Jimin dengan suara meninggi.
"Mana mau Jaehyun dengan wanita jalang sepertimu"ucap Taeyong.
"Diam aku tidak bicara denganmu"ucap Jimin.
"Bukankah sudah jelas bahwa kau tidak bisa bersama Jaehyun lebih baik kita bereskan ruangan ini sebelum para panitia datang"ucap Amber disetujui yang lain.
"Ayolah Jae aku akan menuntun mu kembali menjadi peria seutuhnya buka lelaki Gay"ucap Jimin sambil memegang tangan Jaehyun.
"Cukup Jimin kau harusnya malu kita tidak bisa memakasakan orang yang kita cintai mencintai kita"ucap Ten.
"Diam aku tidak butuh omong kosong kau"ucap Jimin membuat Ten kesal.
"Kau ini bukanya sadar malah semakin gila, terserah saja kau tidak bisa mengambil Jaehyun dari Taeyong karena mereka sudah lama bersama dan mereka sudah memiliki ikatan"ucap Ten dengan lantang memenuhi ruangan.