Bab 35

1K 85 0
                                    

Seluruh bis sudah sampai disalah satu penginapan yang secara mendadak dipesan oleh Kris yang baru saja datang, tidak ada satupun yang keluar dari bisa karena tepat saat mobil Kris datang langsung diikuti beberapa mobil yang tidak mereka kenal.

"Jangan ada yang keluar dari bis jika mendesak sisakan dua orang untuk berjaga dibis" ucap Chanyeol terdengar dari dalam ht Sooyoung.

"Mereka lagi?"tanya Ten.

"Ya"jawab Jaehyun sambil merangkul Taeyong yang memeluknya, Taeyong benar-benar ketakutan membuat dia tidak peduli dengan apa yang dia lakukan.

Selang beberapa detik sebuah perkelahian terjadi antara sekelompok lelaki yang tidak mereka kenal dengan angota EXCN, keadaan didalam bis tujuh semakin kacau karena beberapa lelaki yang mereka tidak kenali membawa alat tajam.

"Sunbae aku akan keluar, ingat jangan ada yang keluar sampai keadaan membaik"ucap Jaehyun sambil berusaha melepaskan Taeyong.

"Ini terlalu bahaya, lukamu belum sembuh sepenuhnya"ucap Taeyong terus memeluk Jaehyun.

Ponsel Jaehyun berdering memperlihatkan pangilan grup mereka, "Ya aku akan keluar sekarang"ucap Jaehyun kepada sahabatnya yang menjaga setiap bis.

"Aku akan keluar, Jagangan sampai ada yang masuk kedalam bis"ucap Jaehyun yang sudah melepaskan Taeyong.

Perkelahian mulai seimbang karena seluruh angota EXNC turun tangan bahkan Luhan dan Baekhyun yang jarang ikut berkelahi ikut turun tangan menghadapi musuh dan Kyungsoo juga ikut turun tangan.

"Yakk masuk kedalam mobil!!!"teriak Chanyeol melihat Baekhyun dan luhan tapi tidak direspon oleh mereka berdua.

Ten mengengam tangan Taeyong yang bergetar hebat karena kejadian malam itu terputar kembali diingatanya, "Tenang Tae, mereka akan menang dan lelaki itu sudah mati"ucap Ten.

"Tapi kejadian itu masih terlihat jelas Ten"ucap Taeyong membuat Ten memeluknya.

"Lelaki itu sudah mati kau bisa tenang dan berdoa agar mereka selamat"ucap Ten.

Dor.

Dor.

Dua peluru lepas dari pistol yang Jaehyun bawa setelah dia melihat satu lelaki tidak dia kenal berusaha membuka pintu bis tiga, "Arghhhh"teriak lelaki itu.

"Sejak kapan Jaehyun membawa pistol?"tanya Sooyoung.

"Aku tidak tahu"jawab Taeyong.

Seperti sudah tau titik lemah Jaehyun satu orang disana melemparkan balok kayu tepat di pundak kanan Jaehyun membuatnya terjatuh. "Kau inggat aku jae"ucap lelaki itu sambil terus memukul Jaehyun.

"Aku tidak pernah mengingat wajah sampah sepertimu"ucap Jaehyun sambil berusaha bangun karena tubuhnya diinjak oleh lelaki itu.

Dor.

Suara itu terdengar bukan dari Jaehyun melainkan dari Chanyeol yang menembak lelaki diatas tubuh adiknya, "Kalian berdua sama licknya dengan orang tua kalian"ucap lelaki itu sambil menahan sakit di kakinya.

"Mereka sudah tidak ada didunia ini jangan pernah membuat arwahnya menjadi tidak tenang berengsek"ucap Jaehyun sambil membanting lelaki yang baru saja memukul dia.

"Jaehyun jangan fokus terhadap satu lawan cari yang lain!!"teriak Johnny.

Jaehyun baru sadar bahwa dia terlalu fokus dengan satu lawanya langsung berlari membantu Baekhyun dan Luhan yang dikepung empat lelaki yang lebih besar dari badan mereka berdua.

Dor.

Dor.

Jaehyun melepas peluru pistol yang langsung mengenai kedua kepala musuh mereka menyisakan dua lelaki yang kaget dengan kejadian mendadak tadi, "Masuk mobil ini berbahaya hyung!"ucap Jaehyun sambil mengalahkan kedua musuhnya.

Dengan setengah tenaganya Jaehyun melawan kedua musuhnya yang terus membabi buta dirinya.

"Jaehyunnnnnnn"teriak Baekhyun dan Luhan saat darah keluar dari mulut Jaehyun karena tendangan mendadak dari pungung Jaehyun.

Baekhyun menendang dada lelaki yang menendang Jaehyun dengan sekuat tenaganya, Chanyeol dan Sehun membantu Baekhyun sementara itu Luhan menahan tubuh Jaehyun yang lebih besar darinya.

"Aku masih kuat hyung"ucap Jaehyun sambil melepaskan tanganya dipundak Luhan.

"Tidak, istirahatlah mereka akan segera tiba membantu kita"ucap Luhan sambil memberi minum Jaehyun.

Benar saja selang beberapa menit Luhan berbicara kepada Jaehyun bantuan datang membuat musuh kalah dalam sekejap, Taeyong segera lari menuju Jaehyun yang dikelilingi para hyung.

Taeyong segera memeluk Jaehyun dan menangis didalam peluka Jaehyun, "Berhenti menangis aku masih hidup"ucap Jaehyun sambil mengelus kepala Taeyong yang berada dialam dekapanya.

"Jangan berkelahi lagi aku tidak mau kehilanganmu"ucap Taeyong masih menangis didalam pelukan Jaehyun.

Seluruh maba turun dari bis, ada yang ikut membantu mengobati luka tapi ada juga yang turun karena kepo dengan keadaan.

"Hyung"ucap Jaehyun kepada Chanyeol yang sedang Baekhyun obati.

"Kau membawa peluru lagi?"tanya Jaehyun.

"Ada dimobil kau bisa mengambilnya"ucap Chanyeol.

SEGRETO [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang