Bab 46

1.4K 90 0
                                    

"Hyung, bukankah aneh ini terlalu aman untuk kita?" Jaehyun, Taeyong, Yuan, Sehun dan Luhan berada didalam mobil Sehun untuk pulang menju universitas mereka.

Selama perjalanan pulang tidak ada hal yang menghalangi mereka seperti saat mereka pergi, Saat orang lain akan senang jika sesuatu berjalan lancar tapi tidak dengan mereka yang terus berfikir ada apa dengan kedamaian yang terus terjadi selama setengah perjalanan mereka.

"Ya" jawab Sehun yang duduk didepan dengan Jaehyun karena Taeyong dan Luhan duduk dibelakang bersama Yuan.

"Apa yang akan kalian laukan dengan Yuan jika kalian semua sibuk kuliah?" tanya Luhan kepada Jaeyong karena Chanyeol tiba-tiba membawa Yuan untuk tingal bersamanya.

"Selama kita sibuk Yuan akan di panti asuhan yang aku kenal setelah mendapat hak sepenuhnya untuk membawa Yuan kita akan membawanya ke rumah"ucap Taeyong menjelaskan semua yang ia tau.

"Owhh, jika kalian akan ke panti asuhan itu ajak aku okey" Mata rusa Luhan berbinar menatap mata boba milik Taeyong yang terdapat Yuan duduk diantara kedua kakinya sambil memakan cemilan yang dia bawa.

"Mungkin nanti sore aku dan yang lain akan kesana tapi belum tentu juga, nanti aku kabari hyung jika sudah sepakat dengan Baek hyung"

Sehun mematikan mesin mobil— mereka sudah sampai ditempat makan siang yang menjadi tempat kumpul mereka terakhir sebelum menuju Universitas, Jaehyun membukakan pintu untuk Taeyong lalu mengendong Yuan yang sedang asik makan jeli dikedua tanganya.

Taeyong, Luhan, Sehun dan Jaehyun yang mengendong Yuan berjalan bersama menuju restoran yang sudah Kris pesan untuk mereka, seluruh mata menatap Yuan karena tiba-tiba ada anak kecil yang Jaehyun gendong.

"Hyung, kalian melihat Chanyeol hyung?"tanya Jaehyun kepada panitia acara yang berkumpul.

"Mereka singah disupermarket yang kita lewati tadi untuk membeli beberapa keperluan" Kai menjawab Jaehyun karena mobilnya tepat berada dibelakang mobil Chanyeol.

"Yasudah, jika mereka kembali bilang saja Yuan bersamaku dan Taeyong"

Kaki Taeyong melangkah mengikiuti kaki Jaehyun yang membawa mereka menuju barisan makanan bersama Yuan yang masih asik memakan jelinya, Taeyong mengendong tas bergambar pinguin milik Yuan dipungungnya membuat dia terlihat lebih imut.

Jaehyun sedikit kesusahan dia harus mengendong Yuan dan memegang nampan makanan yang dia pilih bersama Taeyong belum lagi dua minuman yang mereka pilih, "Yuan, mau turun?" tanya Taeyong.

Yuan menganguk senang dia melepas tangan yang memeluk leher Jaehyun dan megoyangkan kedua kakinya agar Jaehyun turunkan, "Jalanya pelan-pelan, yupinya sama hyung dulu nanti jatoh" ucap Jaehyun mengambil bungkus yupi ditanan Yuan.

Satu tangan Taeyong membawa nampan makan dan satu tangan lainya mengengam Yuan yang berjalan diantara dia dan Jaehyun, Kedua tangan Jaehyun lebih penuh dari tangan Taeyong karena dia membawa nampan makanannya, jeli Yuan, Dua botol cola sedang dan susu kotak yang Yuan pilih saat mereka berada dimesin minuman.

"Kalian sudah cocok untuk membangun keluarga" Akhirnya suara ini terdengar ditelinga mereka yang sudah menungu dua hyungnya muncul, Bukan mereka tidak ingin menjaga Yuan tapi mereka tidak bisa memberi makan yuan karena semua bekal makan Yuan berada di kedua hyungnya.

Chanyeol berjongkok didepan Yuan yang mengengam tangan Taeyong dan satu tanganya masih memegang yupi berbetuk cacing panjang."Yu kita makan" ajak Chanyeol sambil menarik tubuh kecil Yuan.

Yuan mengengam tangan Taeyong lebih keras, tubuhnya tidak mau mendekat Chanyeol yang jongkok dihadapanya,"Mau makan sama Tae hyung ga mau sama Chan hyung"ucap Yuan membuat Jaehyun menahan tawanya.

"Suruh siapa hyung lama ngambek kan Yuanya" ucap Taeyong yang menatap Baekhyun dengan tatapan mengejek.

"Yaudah ini makanan Yuan, jaga dia dengan baik" Baekhyun memberikan kotak bekal berwarna biru kepada Jaehyun membuat tanganya semakin penuh.

Yuan membantu Jaehyun dengan membawa kotak susunya sendiri dengan senyum ceria, "Ada pasangan muda disini" ejek Ten saat mereka sampai dimeja makan yang sudah ada para sahabatnya.

Jaehyun menyimpan semua bawanya dan meningalkan mereka untuk mencari kursi khusus anak-anak, Layaknya seorang ibu Taeyong membuka bekal makan dan menyuapi Yuan yang menerima suapanya dengan mulut terbuka lebar. "Hahaha liat lucu sekali Yuan" Win-Win gemas terhadap Yuan yang duduk disebelah Yuta.

"Kau makan duluan, biar Yuan aku yang urus"ucap Jaehyun kembali tanpa kursi untuk anak yang dia bawa karena restoran ini tidak menyediakanya.

Jaehyun membawa Yuan duduk diatas pahanya dan mengambil alih tugas Taeyong untuk menyuapi Yuan.

Taeyong makan dengan cepat, sesekali dia menatap Jaehyun yang menyuapi Yuan sambil beberapakali mengambil kesempatan untuk memasukan makana kedalam mulutnya. "Aku sudah kenyang, sini biar aku suapi Yuan"ucap Taeyong mengambil kembali tugas awalnya.

Jaehyun makan dengan tangan kiri yang memeluk tubuh mungil Yuan yang sedang Taeyong suapi karena Yuan tidak mau pergi dari paha Jaehyun membuat Yuan harus menghadapkan tubuhnya ke kiri untuk menerima suapa dari Taeyong yang sudah menghabiskan setengah makananya, kedua kaki Yuan mengayun bebas diatas pangkuan Jaehyun dengan kedua pipi penuh dengan makanan yang Taeyong beri. Mereka seperti sebuah keluarga kecil harmonis yang tidak peduli orang lain memandang mereka seperti apa.

SEGRETO [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang