Setiap kelompok memiliki tugas masing-masing dan kelompok Jaehyun mendapat tugas membereskan salah satu ruang kelas yang tidak terlalu sering dijamah manusia.
Para lelaki mengangkat beberapa barang yang sudah tidak layak pakai keluar dari ruangan sementara keempat wanita menyapu dan menata ulang ruang kelas yang dibantu oleh beberapa anak panti asuhan.
Taeyong hanya bisa memindahkan beberapa kardus dan barang ringan karena setiap dia memindahkan barang yang berat Jaehyun selalu mengambilnya.
"Jangan membuat luka pungungmu lebih parah cukup angkat yang ringan saja"itu yang diucapkan Jaehyun kepada Taeyong.
Mereka terus membereskan tugas yang senior perintah sambil sesekali bermesraan dengan pasangan mereka seperti yang Jaehyun lakukan dia mengangkat kardus dengan Taeyong tapi tanganya memegang tangan Taeyong dibawah kardus.
"Tidak ada minum atau makanan?"tanya Amber yang duduk diatas meja dengan lengan baju terangkat keatas.
"Ambil didepan kelas para senior menyimpanya tadi"ucap Jaehyun.
Amber, Lisa dan dua anak panti pergi mengambil makanan dan minuman kedalam kelas yang mulai bersih setelah mereka bersihkan, Satu persatu dari mereka mengambil makanan ringan dan air minum yang senior berikan.
"Jae aku tidak bisa membukanya"ucap Jimin didepan Jaehyun yang duduk dimeja dengan Taeyong.
Jaehyun mengangkat satu alis sambil menatap Jimin dihadapanya"Tolong bukakan ini aku tidak bisa membukanya"ucap Jimin tanpa memperdulikan Taeyong.
Taeyong malas dengan pemandangan ini karena Jimin terus saja mengangu Jaehyun yang tidak meresponya sama sekali, "Sini aku bukakan"ucap Amber sambil membukakan tutup botol minum Jimin dan memberikannya lagi membuat Jimin kesal.
Jimin pergi sambil menghentakan kakinya tanpa mengucapkan terimakasih. "Pangil saja aku jika dia mengangu kalian berdua"ucap Amber.
"Kau tau?"tanya Taeyong dengan nada ragu.
"Mata dan sikap mu memberitahu semuahnya"jawab Amber.
"Apa terlalu jelas?"tanya Taeyong lagi.
"Bagiku itu terlihat jelas" ucap Amber.
"Owhhh, Terimakasih telah membantu tapi jangan bilang kepada siapapun yah"ucap Taeyong.
"Tenang saja"ucap Amber membuat Taeyong tersenyum.
Amber pergi dari hadapan Taeyong menuju Lisa yang menungunya walau beda jurusan mereka dekat, "Apa yang kau bicarakan?"tanya Lisa.
"Kepo"ucap Amber membuat Lisa kesal dengan sahabat barunya ini.
。・:*☠˚:✧。🅂 🄴 🄶 🅁 🄴 🅃 🄾。・:*☠˚:✧。
Sesosok lelaki kecil berlari menuju kedua anak panti yang membantu Jaehyun tadi dengan mata sembab, "Adapa Yuan?"tanya salah satu anak lelaki itu.
"Hyung, hiks..me-meraka..menyuruhku mati.. mereka bilang aku anak aneh..."ucap lelaki kecil itu dengan tangisan yang belum mereda membuat Taeyong yang maelihatnya menghampiri anak kecil itu sambil jongkok dihadapanya.
"Hai manisss, sini cerita kepada hyung agar bisa hyung bantu"ucap Taeyong sambil mengelus pungung anak lelaki itu.
"Yuan, hyung ini baik jadi jangan takut"ucap lelaki yang dipeluk oleh Yuan.
"Aniiii, Yuan malu...hyung itu melihat Yuan menangis"ucap Yuan membuat Taeyong terkekeh kecil.
"Kau tak perlu malu hyung tidak akan mentertawakan mu"ucap Taeyong membuat Yuan membalikan badanya.
"Sini hyung peluk Yuan jangan khawatir ada kita disini"ucap Taeyong sambil memeluk Yuan yang terus menangis membuat Taeyong mengendongnya untuk meneangkan Yuan.
Taeyong mengendong tubuh mungil Yuan kesana kemari untuk menenangkan Yuan sementara itu Jaehyun mendekatiTaeyong diikuti beberapa sahabatnya.
"Yuan sering menangis seperti ini?"tanya Jaeyun kepada dua anak lelaki dihadapanya.
"Ya Yuan selalu diejek oleh anak lain dan akan menangis menemuniku"ucap anak yang terlihat lebih dewasa.
"Apa penyebabnya?"tanya Ten membuat dua lelaki itu saling bertatapan.
"Bicaralah kita akan membantunya"ucap Jaehyun.
"Ikut deganku hyung"ucap anak lelaki itu sambil menarik Jaehyun dan Ten cukup jauh dari Yuan.
"Aku tidak bisa menceitakanya lebih jelas tapi Yuan selalu diejek oleh anak lain karena Yuan anak yang dibuang tahun lalu diujung sungai dan ibu panti mengadopsinya"ucap lelaki yang menarik Ten dan Jaehyun.
"Memang ibu panti tidak menghukum mereka?"tanya Jaehyun.
"Sudah tapi tetap saja mereka mengejek Yuan"ucap anak lelaki itu.
"Hyung, bolehkah aku meminta sesuatu kepadamu?"
"Apa?"
"Bawa pergi Yuan dari sini, aku tidak mau Yuang terus seperti ini"ucap anak lelaki itu dengan tatapan sendu.
"Tidak mudah untuk membawa Yuan pergi tapi hyung bisa memindahkan Yuan kepanti asuhan lain untuk sementara"ucap Jaehyun.
"Ya, hyung bicaralah dengan ibu panti aku akan membantu hyung demi Yuan"ucap anak lelaki itu.