Taeyong berada didalam mobil Jaehyun yang mengarah kerumahnya ditemani dengan lagu Make A Wish disetiap sudut mobil, "Sampai kapan kau akan menyembunyikanya?"tanya Taeyong kepada Jaehyun yang mengemudikan mobil dengan satu tangan.
"Masalah ini beres,bukan hal yang baik untuk memberitahu yang lain bahwa kau milikku"ucap Jaehyun kepada Taeyong dengan merngeratkan mengengam tangannya diatas tangan Taeyong.
"Tapi aku merasa tak enak melihat mereka dibohongi"ucap Taeyong yang tidak enak karena membohongi sahabatnya.
"Demi kebaikanmu sayang"ucap Jaehyun mengecup tangan mulus milik Taeyong membuat Taeyong malu walau sudah jadi kebiasaan Taeyong tetap saja masih merasakan kupu-kupu terbang diperutnya.
"Kau selalu seperti ini Jae"ucap Taeyong membiarkan Jaehyun memainkan tanganya untuk kesekian kali.
"Kau harus memberi tahu adikmu atau bawa saja dia kerumah bersama kita"ucap Jaehyun mengalihkan topik mereka.
"Dia akan pergi keluar negeri beberapa hari lagi untuk sekolah"ucap Taeyong.
"Turunlah sudah sampai"ucap Jaehyun.
Mereka sampai dirumah megah dengan air mancur ditengah, Taeyong berjalan sambil mengendeng Jaehyun yang memasukan satu tanganya disaku.
Mereka berjalan menuju kamar Taeyong dilantai dua saat masuk Jaehyun melihat beberapa hal yang berbeda, "Apa kau mengambar ditembok lagi?"tanya Jaehyun karena melihat tembok khusus mengambar Taeyong berbeda.
"Ya, untuk apa disediakan tembok itu jika aku tidak mengunakanya"ucap Taeyong sambil memilih bajunya dan beberapa buku belajar.
Jaehyun berjalan menuju Kasur putih dengan boneka kelinci pink yang duduk disana, "Kau akan membawanya?"tanya Jaehyun menunjuk boneka kelinci besar itu.
"Ya aku akan membawanya jika tidak aku akan susah tidur"ucap Taeyong.
Jaehyun membantu Taeyong membereskan perlengkapanya tidak terlalu banyak karena sudah ada beberapa baju dikamar Jaehyun milik Taeyong dan Taeyong bisa meminjam baju Jaehyun karena mereka sama-sama lelaki.
"Ayo kerumah Johnny"ucap Taeyong karena mereka janjian untuk main dirumah Johnny sampai malam untuk membiarkan Chanyeol melakukan 'apapun' yang dia inginkan.
"Apa dipikiranmu hanya ada rumah Johnny tanpa melihat kekasihmu yang berada disini"ucap Jaehyun membuat Taeyong tersenyum karena kekasihnya selalu manja saat bersamanya.
"Ya aku akan disini bersamamu, tapi kabari mereka dulu aku tidak ingin mereka menunggu"ucap Taeyong sambil berjalan menuju kasur yang terdapat Jaehyun sedang tertidur terlentang dengan kedua tangan dilebarkan.
"Aku meningalkan ponsel dikamarmu"ucap Taeyong.
"Gunakan ponselku saja"ucap Jaehyun sambil mengeluarkan ponsel disaku.
Ten
Aku akan telat kesana
Okey kalian semua akan telah kesini
ㅋㅋㅋ
Jaehyun menarik Taeyong yang duduk dipingir kasur membuat Taeyong terjatuh kedalam pelukannya yang tertidur dan mendekap Taeyong dengan erat, "Setidaknya biarkan aku menyimpan ponselmu Jae"ucap Taeyong membuat Jaehyun melepaskan pelukanya.
"Buka bajumu aku akan mengoleskan salep"ucap Taeyong setelah mengambil salep untuk luka Jaehyun yang selalu disediakan dikamarnya.
"Sudah ku bilang jangan ikut menyerang tadi malam"ucap Taeyong sambil mengoleskan salep diluka Jaehyun.
"Sorry"ucap Jaehyun sesekali meringis karena Taeyong menekan lukanya dengan kuat.
"Lihat tubuh mu ini apa bisa disebut tubuh remaja pada umumnya?"tanya Taeyong yang masih kesal dengan Jaehyun karena ikut dalam perkelahian tadi malam.
"Aku adalah seorang lelaki kuat dan ini buktinya"ucap Jaehyun menunjuk luka didada kirinya.
"Jika seperti ini terus kau akan kehilanganku"ucap Taeyong pelan.
"Kau akan terus bersamaku"ucap Jaehyun mata hitam pekatnya menatap Taeyong dengan dalam dan tajam membuat Taeyong ketakutan dengan tatapan kekasihnya.