CINTA MACAM APA INI? (Tahap Revisi)

ENAM PULUH ENAM: Janji

Assalamualaikum teman-teman. Aku kembali. Ada yang kangen gak sama cerita ini? Semoga ada yaaa 🤭

Maaf setelah sekian lama baru muncul. Tahu sendirilah sibuk nugas banyak banget. Kemarin juga sempat nyelesaikan judul yang religi di KBM App yang waktu itu aku ceritakan, yang tadinya mau di up di wattpad 😂

Jadwalnya mungkin gak akan tiap hari. Paling seminggu 2-3 kali karena ini udah mendekati bab-bab terakhir 

Okeeee! Dari pada banyak omong lebih baik langsung lanjut yukkkkk

.
.
.

Andra pulang ke rumah sambil senyum-senyum layaknya ABG yang sedang jatuh cinta. Mama Iren yang sedang nonton tv dengan Ayah Edi berisyarat agar Ayah Edi melihat Andra.

"Kok baru pulang, Ndra?"

"Iya, Mah."

Andra yang ketahuan senyum-senyum sendiri jadi malu lalu melanjutkan langkahnya ke lantai dua, menuju kamarnya. Sementara Mama Iren dan Ayah Edi memandangi kepergiannya, ikut bahagia meski tidak tahu alasan Andra terlihat bahagia.

Setiba di lantai dua Endy yang baru keluar kamar melihat Andra yang kembali tersenyum. Lantas Endy mengikuti langkah Andra menuju kamarnya.

"Kayanya Lo lagi bahagia."

Andra yang baru duduk di ranjangnya dengan tangan meraih laptop menoleh pada Endy. Lalu Andra mengangguk pelan sebagai jawaban kalau dia memang sedang berbahagia dan dia sungkan untuk bercerita soal Eva meski Endy adalah adik kandungnya yang selama ini hidup sebagai adiknya Eva.

"Apa ini karena kakak gue?! Eh maksud gue Kak Eva? Soalnya tadi di kampus Amel memperlihatkan foto kalian yang Lo kirimin ke Amel."

Andra yang baru saja mengetik nama Run Dhawan di google tidak sempat melihatnya dan malah menjauhkan laptop itu dari pandangannya karena dia menatap ke arah Endy yang juga duduk di ranjangnya. Dia berubah pikiran dan akan bercerita soal Eva karena dia tahu Eva sangat berarti untuk Endy, begitu pula sebaliknya.

"Tadi dia ngajak ketemuan dan dia ngajak foto."

"Udah gue duga. Dia yang bakalan maju duluan karena Lo itu kaku! Gak romantis sama sekali!"

"Dia juga bicara persis seperti yang kamu bicarakan sekarang."

"Terus dia ngomong apa lagi?"

"Dia bicara tentang mantannya."

"Mantan? Siapa?" tanya Endy dengan kening menggerut.

"Run Dhawan!"

Mendengar itu Endy langsung tertawa terpingkal-pingkal. Bahkan tawa Endy sampai ke kamar Andini dan juga ke lantai dasar dimana Mama Iren dan Ayah Edi sedang menonton.

"Kamu kok tertawa? Kamu tahu soal Run Dhawan?"

"Ya tahulah. Masa enggak tahu?!" jawab Endy masih tertawa.

"Dia itu aktor atau penyanyi? Soalnya Eva nyuruh buat nyari tahu di internet."

"Ya udah Lo tahu cari tahu dong di google."

Andra meraih laptopnya yang dan penemuan pertama mengenai Run Dhawan tidak menampilkan foto aktor atau penyanyi melainkan berita-berita tidak jelas. Melihat Andra yang terlihat bingung, Endy pun langsung mengambil alih laptop Andra dan melihat apa yang sedang Andra cari? Lalu Endy kembali tertawa.

"Kenapa tertawa lagi?!"

"Cara Lo nulis salah. Makanya munculnya berita gak jelas kaya tadi."

"Terus yang benar gimana?" tanya Andra melihat cara Endy menulis.