EMPAT PULUH SEMBILAN: Menikah ulang? 2

263 42 8
                                    

Ali membawa Andini pindah ke rumah Pak Arman sebelum rumahnya selesai dibangun. Tapi sebelum itu, Andini meminta Ali untuk mampir ke rumah Ibu Sagita dan Bapak Kosim untuk menemui Amel yang katanya baru pulang dari rumah sakit.

"Assalamualaikum."

Ibu Sagita terkejut melihat kehadiran Ali dan juga Andini. Bapak Kosim yang sedang menonton TV pun terkejut.

"Waalaikumussalaam."

"Kita boleh nemuin Amel gak?"

Mendengar pertanyaan itu Ibu Sagita dan Bapak Kosim saling pandang. Lalu keduanya mengangguk pelan.

"Boleh. Boleh."

"Silahkan duduk, Nak Ali. Nak Andini. Biar Ibu panggil Amel ke sini," kata Ibu Sagita melangkah menuju kamarnya Eva yang sudah menjadi kamar Amel.

Andini dan Ali pun duduk di sofa.

Tidak butuh waktu lama, Amel langsung keluar kamar sambil berlarian kecil.

"Kak Andiniiiii."

Bapak Kosim, Ali dan Andini tertawa kecil melihat Amel kegirangan ketemu dengan Andini. Sementara Ibu Sagita menggeleng kepalanya pelan.

"Mel, kamu baik-baik aja 'kan?"

"Iya, Kak."

Amel memeluk Andini dengan manja. Lalu keduanya duduk karena Amel masih sedikit lemah. Kemudian Amel menatap ke sekitar.

"Kak Andini datang ke sini cuman sama Kak Ali?"

"Iya."

"Amel pikir sama Mama."

Amel terlihat sedikit kecewa karena setelah tahu dia kecelakaan pun Mama Iren tidak menemuinya sama sekali.

Andini yang mengerti itu mengusap pundak Amel menguatkan. "Mau Kak Andini kasih tahu sesuatu?" tawar Andini pada Amel.

"Apa?"

Andini berbisik di telinga Amel dan mendengar itu Amel langsung terkejut.

"Jadi, Mama lagi---"

"Mel! Shuttt! Jangan heboh dulu ya?" pinta Andini dengan menyimpan telunjuk di bibirnya.

Amel mengangguk pelan dengan senyum. Ali pun ikut tersenyum. Sementara Bapak Kosim dan Ibu Sagita yang membawakan minuman dan juga makanan ringan bingung karena tidak tahu apa yang dibicarakan oleh Andini dan Amel.

***

Setelah cukup lama di rumah Ibu Sagita dan Bapak Kosim, akhirnya Andini dan Ali memutuskan untuk pulang ke rumah Pak Arman yang tidak jauh dari rumah Ibu Sagita dan Bapak Kosim. Mereka mau beres-beres pakaian bawaannya dan menyiapkan makan malam karena Pak Arman sendiri sedang berada di sorum mobil milik Pak Arman.

"Assalamualaikum."

Andini, Ali, Amel, Ibu Sagita dan Bapak Kosim terkejut melihat Eva datang bersama Andra. Bahkan yang lebih mengejutkan lagi Eva menyeret koper yang dia bawa dari rumah Andra waktu itu. Koper yang pernah dibawa ke sini, ke rumah sakit dan juga ke rumah Laras.

"Waalaikumsallam."

"Kak Andini ngapain di sini?" tanya Andra dengan kening menggerut.

"Kakak mau pindah ke rumah Papa Arman. Jadi, kita mampir dulu ke sini."

Andra mengangguk mendengar jawaban Andini. Sementara Andini, Ali dan yang lainnya menatap Andra dengan kening menggerut.

"Kalian sendiri dari mana? Ko kaya habis dari pesta?"

CINTA MACAM APA INI? (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang