DUA PULUH LIMA: Tidur

245 31 5
                                    

Saat sarapan pagi Vanya memaksa Eva untuk ikut ke rumahnya. Tapi Eva tidak mau dan akhirnya Ibu Sagita yang tidak tega melihat Vanya memohon pada Eva menyela pembicaraan mereka.

"Gak apa-apa atuh, Eva. Ikut aja sama Vanya."

Vanya senang karena orang tua Eva setuju kalau Eva ikut bersamanya ke rumahnya. "Makasih, Bu. Karena Ibu udah percaya sama pertemanan aku dan Eva," kata Vanya dengan senyum.

"Iya, Nak."

"Tapi ..."

"Gak usah tapi-tapian. Ayo berangkat?!"

Vanya langsung menarik Eva ke luar rumah dan masuk ke mobilnya. Mengingat sebelumnya Vanya sudah meminta dijemput oleh supirnya.

Setiba di rumahnya, Vanya mengganti pakaiannya dan meminta Eva berdandan seperti dirinya. Eva menolak. Tapi lagi-lagi Vanya memaksa. Setelah itu Vanya membawa Eva ke pantai dengan diantar supirnya.

"Vanya! Kita ngapain di sini?"

"Liburan sekaligus lihat acara prewedding Kak Andini dan Kak Ali."

Eva terkejut saat tahu dia ada di acara prewedding Andini dan Ali. Eva sudah menerima kenyataan soal Ali yang mau menikah dengan Andini. Tapi Eva takut jika Andra akan marah lagi padanya seperti kemarin yang hampir saja membuatnya jatuh dari atas Rooftop. 

"Aku mau pulang, Vanya!" kata Eva melangkah pergi.

"Loh. Kenapa?" tanya Vanya mengikuti.

"Karena aku bukan bagian dari keluarga ini!"

"Kamu 'kan mau jadi keluarga ini? Karena Keynan cinta sama kamu dan Kak Andini juga mau kamu ikut terlibat dalam acaranya."

"Tapi aku gak mau ada di sini! Jadi, tolong hargai keputusan aku!" tegas Eva sebelum akhirnya menjauh dari Vanya.

Vanya menatap kepergian Eva. Eva menahan kesal dan dia jatuh karena tidak bisa menyeimbangkan langkahnya. Vanya hendak menghampiri Eva. Tapi seseorang mengulurkan tangan pada Eva. Eva dan Vanya terkejut karena tangan itu adalah tangan Andra. Eva tidak mau merima bantuan Andra. Hingga ada tangan lain yang mengulur di depan Eva. Itu tangan Keynan dan Eva bangun dengan bantuan Keynan.

***

Eva mengurungkan niatnya untuk pulang setelah dibujuk Keynan agar tidak pulang. Dia ikut berfoto dan bermain voli di pantai dengan keluarga Syah Reza. Masalah baju ganti, Vanya sudah menyiapkannya meski sekarang supirnya pulang untuk menjemput orang tuanya di bandara.

"Yahh! Kak Andra payah! Masa kalah sih?!"

Amel protes saat melihat Andra tidak bisa menerima bola yang dilempar Eva. Jelas saja Andra tidak fokus karena tidak suka melihat Eva yang satu tim dengan Ali dan juga dekat dengan Keynan.

Sebelum permainan ini dimulai tadi mereka mengundi siapa yang akan menjadi tim 1 dan siapa yang akan menjadi tim 2 dengan ide Andini. Meski sebenarnya Andini juga sedikit kecewa karena tidak satu tim dengan Ali. Yang senang hanya Keynan dan Vanya karena mereka bisa satu tim dengan Eva dan Andra. Sementara Andra dan Eva tidak nyaman karena Eva satu tim dengan Ali. Tapi demi perdamaian mereka berusaha bersikap biasa.

CINTA MACAM APA INI? (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang