Endy yang baru tiba di rumah langsung menaiki tangga menuju ke kamarnya. Mama Iren yang sedang ngobrol dengan Ayah Edi dan Ali menatapnya.
"Endy! Cepat mandi biar kita makan malam bareng!" teriak Mama Iren agar terdengar Endy.
"Iya."
Endy lanjutkan langkahnya menuju kamar. Lalu mandi dan berpikir tentang apa yang terjadi sama Amel. Dia juga ingat saat dia membuka isi kertas yang di bawa Amel saat hendak pulang dari rumah sakit.
Isi kertas 1
Kamu akan berada di pihak mana? Keluarga kandungmu atau di pihak keluarga angkatmu?
Isi kertas 2
Jika kamu berada di pihak keluarga kandungmu. Maka, selamatkan Kakak kandungmu dengan cara jauhkan dia dari keluarga angkatmu. Tapi jika kamu berada di pihak keluarga angkatmu. Maka, kalian semua harus bersiap untuk menghadapi kehancuran kalian
Endy menggeleng kepalanya dan memukul tembok kamar mandi.
"Enggak! Gue gak akan diam aja ketika keluarga gue dalam masalah kaya gini!"
Kali ini Endy mematikan kran air yang sejak tadi menyala membasahi tubuhnya. Lalu mengambil handuk dan melingkarkan handuk itu di pinggangnya. Kemudian dia keluar kamar mandi.
Dia langsung mengambil baju dan mengenakan baju.
Usai memakai baju lengkap dengan celana. Endy menyisir rambut ikalnya dan setelah selesai Endy berlari keluar kamarnya dan berpapasan dengan Andra di tangga.
"Kakak gue di mana?"
Andra tidak menjawab dan Endy pun menatap kepergian Andra yang terlihat lesu. Lantas Endy pun melanjutkan langkahnya dan berpikir, mungkin Eva menunggu Amel di rumah sakit atau mungkin pulang ke rumah Ibu Sagita untuk menemani Amel.
***
Mama Iren, Ayah Edi, Ali dan Andini ke ruang makan tepat saat Endy tiba di lantai dasar. Tidak lama kemudian Keynan bergabung dan mulai mengambil makanan sembari menunggu Andra turun.
"Mah."
Untuk pertama kalinya Endy memanggil Mama Iren dengan sebutan Mama. Lantas itu membuat Mama Iren senang. Ayah Edi, Andini, Ali dan Keynan bisa melihat rasa senang Mama Iren.
"Ada yang mau aku tanyakan."
"Apa itu?" tanya Mama Iren penasaran.
"Emmm ... nanti aja deh."
Tidak hanya Mama Iren. Ayah Edi, Andini, Ali dan Keynan juga penasaran apa yang akan ditanyakan Endy pada Mama Iren?
Tidak lama kemudian Andra datang dan langsung duduk di kursinya. Lantas semua orang pun langsung makan. Namun mata Andra menatap Mama yang ada dihadapannya.
"Mah, setelah makan aku mau ngomong sama Mama."
Mama Iren menatap Andra tanpa mengatakan apapun. Lalu menatap Ayah Edi dan Ayah Edi mengangguk. Kemudian Mama Iren menatap Andini karena Andini yang ada di samping Mama Iren mengusap lengan Mama Iren dengan senyum.
"Oke. Mama juga perlu bicara sama kamu, Ndra."
Andra mengangguk pelan. Sementara Andini yang baru sadar ketidakhadiran Eva menggerut kening.
"Eva di mana, Ndra?"
Semua orang menunggu jawaban Andra.
"Eva ke rumah temannya. Soalnya temannya besok nikah."
Mama Iren, Ayah Edi, Andini, Ali dan Keynan mengangguk percaya. Sementara Endy terkejut dan langsung menatap Andra tajam.
"Dia ke rumah temannya dan Lo gak nemenin dia?! Asal Lo tahu aja dia itu dalam bahaya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA MACAM APA INI? (Tahap Revisi)
FanfictionFollow dulu sebelum baca. Cinta macam apa ini? Mereka menikah dengan paksaan dan penuh ancaman, untuk menyelamatkan hubungan lain. Tapi apa yang terjadi setelah pernikahan berlangsung? Masalah lain muncul hingga semuanya semakin rumit. Sementara hub...