SEMBILAN BELAS: Baik

189 23 5
                                    

Sudah menjadi kebiasaan, di mana setiap paginya Endy mengantar Eva ke kantor atau rumah keluarga Syah Reza. Kali ini, Eva ke rumah keluarga Syah Reza atas permintaan Andra. Tapi saat dia masuk rumah, semua anggota keluarga Syah Reza sudah kumpul di sofa.

"Hai, Eva."

"Hai, Keynan."

Melihat Eva dan Keynan saling sapa. Mama Iren, Ayah Edi dan Andini langsung tersenyum bahagia. Sementara Amel cemberut tidak suka. Lalu Andra? Dia hanya diam saja sambil menatap Eva yang terlihat tidak nyaman ditatap seperti itu oleh Andra.

"Hari ini ada apa? Ko gue disuruh ke sini, bukan ke kantor?"

"Hari ini kamu akan ikut kita belanja."

Mendengar perkataan Andra, Eva langsung menggerut keningnya. "Hah? Belanja?" tanyanya ulang.

"Iya. Belanja untuk keperluan pernikahan kakak saya!"

Eva diam dengan wajah cemberut.

"Ayolah, Eva. Jangan cemberut. Ini pasti sangat menyenangkan. Iya gak semuanya?" kata Keynan menghibur Eva yang terlihat sedih dengan cara merangkulnya dan membawanya duduk di sofa bersama anggota keluarga Syah Reza.

"Iyalah, pasti."

Lagi-lagi Mama Iren, Ayah Edi dan Andini tersenyum melihat keakraban Eva dan Keynan. Amel masih cemberut dan Andra masih diam tanpa berekspresi.

Tidak lama kemudian, Vanya datang dengan terburu-buru. "Semuanya, maaf ya? Aku kesiangan. Makanya baru datang," katanya tersenyum tak enak.

"Gak apa-apa ko. Ayo kita berangkat sekarang?"

"Iya."

Semuanya melangkah keluar rumah.
Mama Iren, Andini, Andra, Keynan, Eva dan Vanya pun masuk ke mobil yang akan dikemudikan Andra. Keynan duduk samping Andra. Lalu di belakang ada Mama Iren dan Andini. Kemudian di paling belakang ada Eva dan juga Vanya. Sementara Ayah Edi dan Amel masuk mobil lain. Karena Ayah Edi akan ke kantor. Tapi sebelum ke kantor Ayah Edi akan mengantar Amel dulu ke kampus.

***

Mama Iren dan rombongan masuk ke sebuah butik langganan keluarga Syah Reza. Lantas beberapa pelayan langsung menyambut mereka dengan senyum ramah.

"Ayo Bu, silahkan masuk. Di sini banyak koleksi terbaru yang baru saja dipajang."

Keynan langsung melihat-lihat diikuti Andini, Eva, Vanya dan Andra. Sementara Mama Iren menatap pelayan yang ada di sampingnya. "Saya mau lihat koleksi gaun pernikahan untuk anak perempuan saya, Mbak," kata Mama Iren.

"O ... kalau gitu ayo saya antar, Bu."

"Iya."

Mama Iren mengangguk. Lalu menatap Andini yang sedang bersama Andra, Keynan, Eva dan Vanya. "Andini, sini. Ikut sama Mama," katanya dengan tangan melambai.

"Iya, Mah."

Andini pun menghampiri Mama Iren. Lalu mengikuti langkah Mama Iren dan pelayan. Andra melihat kepergian Mama Iren dan Andini. Setelah itu, dia kembali menatap Keynan yang antusias memilihkan gaun untuk Eva dan Vanya.

CINTA MACAM APA INI? (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang