Demi apa aku menulis ini 3013 kata. Hmmmmm... gais ini untuk mengobati rindu kalian pada pasangan Wafi-Julie.
Aku persembahkan cerita ini kepada para bucin dokter Wafi.
Sesungguhnya aku blm tahu apakah bisa menulis spin-off Wafi-Julie di book lain makanya aku buatkan bonus cerita mereka. Tp memang dasarnya aku udh mau buat cuma blm ada ide wkwk
Barusan baru aja ada idenya. Sambil revisi Renjana sambil nulis bonus ini.Penasaran kan klean cerita Wafi? Wkwkwk
Selamat menikmati 💕
——
Tidak terasa Julie sudah hampir melahirkan. Terhitung kurang dari sebulan lagi ia akan melahirkan. Bukankah ia tidak menyangka akan ada di posisi ini? Awalnya ia hanya iseng-iseng siapa tahu dapat jodoh di antara EnamHari dan nyatanya memang ia bertemu jodohnya.
Sekitar enam bulan yang lalu ia resmi menjadi Nyonya Khalid alias istri dari dokter muda idaman ibu-ibu rumah sakit bernama Wafian Arya Khalid. Semua orang heboh ketika mendengar kabar pernikahan dadakan Julie dan Wafi. Belum lagi gosip-gosip yang beredar di kalangan rumah sakit dan circle Julie. Rata-rata mereka mengatakan Julie hamil duluan. Tidak ada yang salah karena itulah kenyataannya. Semua terjadi di luar dugaan Julie. Julie pun tidak ingin seperti ini sebenarnya. Mau bagaimana lagi kalau sudah terjadi?
"Keseringan USG juga gak baik, Jul. Kan bulan kemaren udah." Wafi menggeleng ketika ia sudah siap melakukan USG pada Julie.
"Kangen sama dedeknya, Kak. Masa kakak gak kangen?" Julie kembali mengeluarkan jurus memelasnya. Sebenarnya ia juga sengaja USG untuk mengontrol bahwa tidak ada yang ganjen pada suaminya.
"Aku juga kangen tapi sabar-sabar aja. Kan bentar lagi ketemu." Wafi menatap Julie dan yang ditatap hanya menyengir.
Wafi kembali fokus melakukan pekerjaannya. Mata Julie seketika berbinar ketika dapat melihat buah hatinya. Setidaknya tidak ada yang Julie sesali akan kejadian lalu yang telah membuatnya hamil. Sekarang yang ia tunggu adalah kelahiran anak mereka.
"Kamu mau cetak USG-nya?" Tanya Wafi.
"Mauuu." Rengek Julie.
Wafi tersenyum kecil melihat kelakuan istrinya itu. Wafi mungkin tidak secinta itu pada Julie namun Wafi perlahan mencoba untuk membuka hatinya. Apalagi di dalam rahim Julie sekarang ada anaknya. Wafi tidak bisa berbohong kalau pada awal ia berpacaran dengan Julie ia belum mencintainya. Ia membiarkan semuanya mengalir begitu saja juga membiarkan semuanya pada tempatnya. Wafi penganut; cinta datang karena terbiasa. Semuanya sudah Wafi buktikan dan ia memang sekarang mencintai Julie.
"Kamu nanti tunggu di ruangan aku dulu, ya? Aku anter pulang. Jam praktik aku sebentar lagi selesai." Ujar Wafi.
Julie hanya mengangguk. Julie terlampau mencintai Wafi. Ia juga tidak tahu akan sangat mencintai Wafi. Julie akui siapa yang tidak akan jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Wafi? Lelaki itu tampan, pandai menyanyi, pandai bermain instrumen, belum lagi ternyata ia dokter favorit ibu-ibu. Banyak nilai lebih untuk Wafi walau kurangnya juga banyak. Apalagi masalah cinta-cintaan, Wafi nol besar!
Julie masuk ke dalam ruang kerja Wafi. Usut punya usut ternyata Wafi adalah anak pemilik rumah sakit yang mana sebentar lagi ia akan dilantik menjadi direktur utamanya. Julie tidak tahu ia akan menikahi anak pemilik rumah sakit. Saat Julie dikenalkan pada keluarga Wafi, ia sangat diterima dengan baik oleh ayahnya. Bahkan ayahnya mendoakan bayi yang dikandung Julie. Lelaki paruh baya itu tidak sabar menimang cucu dari Wafi.
Ah! Satu hal yang Julie tahu juga ternyata Yesi enggan untuk menikah dan ayah mereka memaklumi itu. Julie juga baru tahu tentang Wafi dan Yesi yang broken home. Pantas saja hubungan Yesi dan Davin tidak baik-baik saja. Julie hanya menghembuskan napasnya. Tidak mau terlalu ikut campur dalam hubungan orang lain.
![](https://img.wattpad.com/cover/234002778-288-k125909.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana | ✔️
General FictionRenjana /rênjana/ (n) rasa hati yang kuat (rindu, cinta kasih) #1 - dayvelvet (28-07-2021) #17 - egian (28-07-2021) #25 - seulbri (28-07-2021) Cover by PUTRI_GRAPHIC