[WARNING! BERISIKAN KEMESUMAN OKNUM BAPAK BRIAN PRADIPA | 18++]
———
Berbicara soal pernikahan, pernikahan Brian dan Egi sudah berjalan tiga bulan. Tiga bulan lalu mereka akhirnya dapat mengikat janji suci di hadapan Tuhan. Perjalan rumah tangga mereka masih hangat dan masih berjalan begitu mulus. Mereka pun sudah pergi berbulan madu sejak sebulan lalu. Mereka baru bisa pergi sebulan lalu karena pekerjaan Brian.
Destinasi bulan madu mereka pun tidak muluk-muluk dan tidak mesti ke luar negeri. Egi bilang sekitaran Indonesia pun ia sudah senang. Asalkan bisa menghabiskan waktu berdua bersama Brian. Jadilah mereka memilih Bali dan Lombok. Tidak benar-benar bulan madu juga karena mereka memilih jalur darat alias dengan mobil.
Awalnya Liana, Shafa, Juna, bahkan Evan menolak ide gila Brian dan Egi itu. Sedangkan Davin sangat setuju karena ia pun ingin merasakan liburan dengan mobil. Alasan Egi dan Brian karena ingin mencoba jalan-jalan dengan mobil. Namun setelah dibujuk terus-terusan akhirnya semua menyetujui dengan syarat kalau mereka sudah tidak sanggup harus langsung berhenti dan dijemput pulang.
Perjalanan mereka jika ditotal adalah dua minggu. Brian dibebastugaskan sebagai CEO sementara waktu. Clary juga akan dijaga bergantian oleh Shafa atau Liana serta om-omnya. Mereka menikmati waktu di dalam mobil selama perjalanan. Terkadang mereka juga bergantian menyetir kala Brian sudah terlampau lelah. Sesekali juga mereka beristirahat di dalam mobil.
"Bri, gantian yuk. Kamu udah semalaman nyetir loh. Aku juga udah tidur, jadi seger." Kata Egi.
Brian menggeleng, "Gak, Gi. Masih kuat kok."
"Kuat apanya? Itu nguap-nguap mulu. Udah gantian gak papa." Paksa Egi.
Akhirnya Brian mengiyakan lalu mereka bergantian. Tidak lama Brian tertidur lelap. Egi tersenyum melihat wajah Brian yang sedang tertidur. Egi tidak melajukan mobilnya dengan kencang karena Brian takut, makanya ia santai saja.
"Sayang, bangun." Egi menggoyangkan tubuh Brian.
Brian perlahan membuka matanya. Berat tapi harus bangun. Ia mengeliat dengan keras membuat Egi terkekeh.
"Mandi dulu, ya? Habis itu kita makan siang terus lanjut lagi." Kata Egi.
Brian hanya mengangguk. Egi ternyata singgah di rest area. Brian membiarkan Egi mandi duluan sambil menjaga barang-barang mereka di mobil. Siang itu rest area lumayan penuh dengan orang-orang yang singgah untuk makan siang.
Brian juga menyempatkan diri untuk merokok sejenak. Sudah lama sekali Brian tidak merokok begini. Semenjak Clary lahir, ia memang sudah menghentikan aktvitas merokoknya. Sebagai gantinya ia jadi pengopi berat. Egi juga mengizinkannya merokok karena menyetir saja. Kalau sudah kembali ke Jakarta sudah tidak boleh lagi.
Brian segera mematikan rokoknya dan menyengir lebar begitu melihat Egi kembali dengan wajah lebih segar.
"Cepet mandi. Bau rokok." Kata Egi.
...
Pernah suatu waktu saat mereka baru sampai Bali pada malam hari, bukannya check in hotel mereka malah tiduran di kap mobil jeep yang Brian beli khusus untuk road trip (honey moon) mereka. Berbekal selimut dan bantal yang dibawa dari Jakarta, mereka saling berpelukan di bawah sinar bulan tepi pantai untuk menghangatkan diri.
"Indah, ya." Ucap Egi.
"Banget, Gi."
"Gak buruk juga ternyata road trip kita."
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana | ✔️
Художественная прозаRenjana /rênjana/ (n) rasa hati yang kuat (rindu, cinta kasih) #1 - dayvelvet (28-07-2021) #17 - egian (28-07-2021) #25 - seulbri (28-07-2021) Cover by PUTRI_GRAPHIC