27. Fakta Terungkap

619 95 7
                                    

"Mau denger ceritanya?"

Egi mengangguk antusias. "Awasnya kalau lebih romantis cerita kamu ini daripada lamaran aku tadi."

Brian terkekeh. "Kayaknya kamu bakal kecewa deh." Ujar Brian.

Egi merengut.

Egi sudah tidak sadar sejak kapan ia sudah berpindah duduk ke paha Brian. Pembicaraan ini benar-benar membuat mereka menjadi semakin dekat dan memahami satu sama lain.

"Aaaah sudah aku duga pasti lebih romantis dari punyaku." Egi merengut lagi.

Tak tahan melihat Egi yang sangat imut membuat Brian curi-curi kesempatan untuk mencium bibir itu. Egi tertawa ketika Brian terus menghujaminya dengan ciuman. Egi bahkan perlu melepas paksa.

"Kamu mau cerita lamaran loh!" Kesal Egi.

Brian tertawa, "Habis kamu gemesin."

"Jadi gimana ceritanya? Cepet." Paksa Egi.

"Iya iyaaaa... sabar dong."

Brian menarik napas dulu.

"Aku lamar dia di Paris." Ucap Brian.

Egi terhentak, "Pa-paris?"

Brian mengangguk. "Aku nyanyi lagu ini dan ajak dia nikah. Jalanan Paris yang padat pengunjung gak buat aku goyah dan malah semakin percaya diri. Mereka mengapresiasi suara aku dan acara lamaran aku."

Mendengar penjelasan Brian membuat Egi terdiam, sekelebit ingatan tentang Paris bermunculan di otaknya.

...

Paris, 2013

Egi berjalan menyusuri setiap sudut kota yang disuguhkan di depannya. Indah. Tidak bisa lagi Egi berucap saking indahnya. Ini adalah pertama kalinya Egi pergi keluar negeri. Memenangkan giveaway ke Paris ternyata tidak buruk.

Siapa juga yang akan menolak hadiah liburan ke luar negeri? Mungkin karena sesuatu mendesak saja yang menyebabkan orang menolak dan sisanya tidak.

Fly me to the moon
Let me play among the stars
Let me see what spring is like on
A-Jupiter and Mars

Egi terhenti sebentar mendengar intro sebuah lagu. Ia tersenyum kecil. Ia lalu melanjutkan jalannya mengikuti sang teman.

In other words, hold my hand
In other words, baby, kiss me

Egi dapat melihat orang-orang mulai mengerumuni sang penyanyi. Jarak mereka sangat jauh sehingga Egi tidak dapat melihat dengan jelas wajah penyanyi itu. Namun ia yakin pasti penyanyi itu tampan.

Fill my heart with song and let me sing for ever more
You are all I long for
All I worship and adore

Merdunya suara penyanyi jalanan membuat langkah Egi terhenti (untuk kesekian kalinya). Memaksanya melihat kerubunan manusia yang mendengarkan suara itu. Semua mata memandang ke arah yang sama. Penuh dengan kekaguman.

Hawa dingin musim dingin malah menambah syahdu suara yang menyanyikan lagu favorit milih Egi ini. Ini adalah lagu favorit Regina Silvian Putri. Fly Me To The Moon oleh Frank Sinatra.

"Kenapa kak?" Tanya temannya heran karena Egi tiba-tiba berhenti.

"Bagus."

"Yang lagi nyanyi?"

"Iya."

"Mau coba lihat?" Tawar temannya.

Egi menatap temannya itu, "Boleh."

Renjana | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang