22 - tanpa sengaja

964 63 0
                                    

Terkadang yang terlihat di depan mata belum tentu benar adanya, ada beberapa manusia di dunia yang sangat ahli menyembunyikan perasaannya di balik wajah tidak pedulinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terkadang yang terlihat di depan mata belum tentu benar adanya, ada beberapa manusia di dunia yang sangat ahli menyembunyikan perasaannya di balik wajah tidak pedulinya.

_______

"Langit?!" Panggilnya memastikan.

Saat cowok itu mendongak, wajah yang tadinya tersenyum manis kini berubah dingin "oh Lo, sye." Ujarnya dengan sebalah alis terangkat.

Seren terkekeh canggung lalu meletakan tasnya di atas meja yang sepertinya adalah meja langit juga, lalu setelahnya ikut berjongkok meletakan kucing yang tadi dia gendong ke lantai.

"Lo suka kucing juga?" Tanya Seren antusia, memperhatikan wajah langit yang tenang dengan senyum kecil terukir di bibir cowok itu.

Langit menggeleng "cuma gemas"

"Oh! Langit juga bisa gemas ternyata?" Seren terkekeh lalu mengelus salah satu kepala kucing berwarna putih dengan corak hitam di bebrapa titik. Dia jadi ingat momon.

"Lo sering kesini?" Tanya Seren lagi.

Langit menggeleng sesekali bibirnya tertarik ke atas saat melihat tingkah menggemaskan kucing-kucing tersebut, tanpa sadar Seren ikut tersenyum, jarang sekali dia bisa melihat wajah Langit yang seperti ini.

"E-eh gue mau pesen minum dulu, Lo udah atau mau gue pesenin?" Tanya Seren yang tiba-tiba menjadi gugup sendiri.

Langit mengalihkan atensinya pada Seren "biar gue aja" ucapnya langsung beranjak dari duduknya tanpa menunggu persetujuan dari Seren.

Gadis itu menghela nafas sembari menatap punggung Langit yang semakin menjauh, ia tersenyum lalu kembali beralih pada kucing-kucing itu.

"Gemes gemes gemes!" Pekik Seren sembari mengelus satu per satu dari mereka.

"Gimana sama Kaka tadi? Dia baik ya? Suka senyum kalau sama kalian, tapi kalau sama temennya pelit" celoteh Seren seolah kucing-kucing tersebut bisa mendengarnya.

"Aduh jangan berantem dong" Seren terkekeh gemas saat dua kucing saling menggigit dan berpelukan.

"Aduh gemes banget"pekik Seren saat salah satu kucing berdiri ingin menggapai tangannya.

"Rasanya aku pengen bawa kalian semua pulang"

"Lo suka banget kucing?" Tanya Langit yang kembali dengan dua minuman dan satu lava cake.

"Cuma suka aja" gadis itu beranjak mengikuti langit yang kini meletakan nampan di atas meja, ia dengan ceoat memindahkan tasnya.

"Gue gak tahu Lo suka apa, jdi gue pesen ini" tunjuk langit pada milkshake dan juga lava cake di hadapan mereka.

"Barusan gue sebutin satu kesukaan gue"Seren terkekeh sembari meraih milkshakenya.

Langit mendecih "lain kali gue pesenin cake kucing"

My EX [COMPLETED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang