dua puluh | menghindar

1.1K 78 0
                                    

Momon dan Devan (kucing Mommy-nya)Si momon ganteng ya, si Devan putih banget, berbulu lagi hahahah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Momon dan Devan (kucing Mommy-nya)
Si momon ganteng ya, si Devan putih banget, berbulu lagi hahahah.gg

_______

"Gila Lo Dan, bakwan gue Lo embat juga!" Protes Erik saat melihat piringnya yang berisi bakwan habis di makan oleh Dani.

Dani yang duduk di sampingnya hanya menyebut tanpa rasa bersalah, apalagi dengan tangan yang mengelus perut buncitnya itu, disusul sendawa setelahnya "Alhamdulillah~" ujarnya santai.

"Nikmat kali hidup kau ya Dan?!" Ujar Erik berusaha menahan agar tidak memutilasi temannya yang satu itu.

Tuk

Sepiring bakwan tiba-tiba mendarat di atas meja membuat kedua cowok langsung menatap si pelaku.

"Tuh makan, jangan kayak orang susah" ujar langit datar, lalu kembali duduk di sebelah Devan yang tengah tertidur di salah satu kursi panjang milik warung kak Ros itu.

Sedangkan kedua cowok itu kini berbinar menatap piring bakwan tersebut "aa Langit paling the best lah"ujar Erik sembari mencomot satu bakwan dan langsung mendarat ke dalam mulutnya.

"Jatah lwo udawh hbwish Dan" ujar Erik lagi dengan mulut yang sibuk mengunyah.

"Makan dulu woy, baru bacot!" Teriak Devan menimpali tanpa menatap teman-temannya itu.

"Tau, pelit Lo Rik!" Cibir Dani lalu beranjak dari duduknya menuju etalase warung kak Ros "kak Ros, tambah gorengannya tiga lagi ya kak"

Semua temannya mendengus melihat kelakuan Dani yang tidak berhenti makan itu, sangat berbeda dengan kembarannya yang terlihat kalem.

"Oh ya, katanya kemaren Lo berantem lagi sama si Rendy, Tan?" Tanya yoga membuka percakapan.

"Iya, dia gangguin cewek gue, untung ada Seren kalau gak udah gue habisin tu cecenguk"jawab Devan menggebu-gebu, dia masih sanagt kesal dengan tiga cowok kemarin, sampai kapanpun Devan tidak akan memaafkan orang yang sudah berani menyakiti miliknya.

"Mantan" koreksi Erik.

Devan langsung bangun lalu menatap Erik tajam "ngapa Lo Rik, ada masalah sama gue? Ayo selesaikan secara jantan"

Erik mendengus, sudah biasa dengan sifat gila temannya itu "cuma ngingetin, siapa tau lupa"

"Gak perlu, mending ingetin utang Lo Sono!"

"Ck, Udeh woy, ribut Mulu kayak cewek" yoga menengahi.

"Reinkarnasi mak-mak rempong" celetuk Deni.

"Gue mah reinkarnasi Albert Einstein" jawab Erik

"Reinkarnasi monyet liar Lo yang ada" sambat Devan tidak terima.

Semuanya terbahak, sedangkan Erik mendengus sebal, lebih memilih menyantap gorengannya dengan khidmat.

My EX [COMPLETED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang