______
"Seren!" Suara lembut perempuan dari luar kamarnya membuat Seren yang sedang rebahan terpaksa bangun.
Dia berjalan tanpa minat, membuka pintu lalu menatap datar wanita paruh baya namun masih terlihat sangat muda dan cantik yang kini juga menatapnya tak kalah datar.
"Sekarang Mama mau pergi keluar Negeri, mungkin agak sedikit lebih lama dari biasanya" ujarnya lalu mengusap rambut Seren lembut, walaupun tatapan datarnya tidak menghilang.
Seren hanya mengangguk sebagai jawaban lalu setelahnya menutup kembali pintu kamarnya. Ya, selalu seperti itu, Seren tidak akan banyak bertanya karena dia sudah tahu alasan kepergian ibunya keluar negeri untuk mengurus pekerjaan, dia sudah terbiasa. Terbiasa untuk tidak peduli, terbiasa untuk tidak pernah protes dan terbiasa di tinggalkan.
Dia tidak bisa mengatakan banyak hal pada mamanya seperti orang-orang yang memelas jika ibunya pergi atau merajuk ketika ibunya tidak punya waktu untuknya. Sekali lagi Seren sudah menjalani hidup seperti ini sejak kecil jadi dia terbiasa.
Helaan nafas keluar dari bilah bibir Seren, ia kembali merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur empuknya, lalu kembali membuka Instagram sekedar melihat-lihat video lucu untuk menghibur diri.
Tawa Seren meledak-ledak, jarinya terus menggeser video demi video lucu hingga melupakan dunianya yang cacat, sampai satu pesan membuatnya melotot.
TELKOMSELAH!
Plg Yth, sisa Kuota Internet Anda 10MB. Download MyTelkomsel apps di http://tsel.me/tsel utk cek kuota&beli paket Entertainment atau hub mantan untuk minta dibelikan:)Seren langsung terduduk, panik. Terkadang pesan dari operator memang lebih horor dari pada chat mantan yang tiba-tiba ngajak balikan. Apalagi saat tertawanya harus di pause karena kuotanya sekarat.
Sekarang Seren harus memanfaatkan 10MB dengan sebaik mungkin, di rumah tidak ada siapapun, Reyhan pergi, Bi Eli sedang reuni dengan Bi Tuti--pembantu di rumah Pandu.
Kalau Seren keluar, di jam seperti ini takut di goda abang-abang di depan kompleks, Pandu juga tidak ada di rumah, lalu dia harus minta siapa?
Seren mencari-cari nama kontak yang sekiranya akan menolongnya, dan satu-satunya orang yang ada di pikiran Seren adalah Devan.
Tapi kalau dia minta tolong Devan, pasti si sultan itu akan besar kepala, tapi kalau di pikir Devan satu-satunya harapannya untuk bisa mendapatkan kembali kuotanya.
"Yaudahlah yah, demi mencegah rebahan gue yang kosong tanpa kuota" Seren menganggukan keplanya mantap.
Lalu kembali menatap nama kontak Devan"jangan geer Lo, Tan" monolognya lalu membuka roomchat Devan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My EX [COMPLETED✓]
Fiksi Remaja[SELESAI] "Ayo putus" "Ha?" "Kita putus, Seren" Seren menyipitkan matanya, menelisik ke dalam mata Devan--cowok yang dua tahun terakhir ini berstatus pacarnya namun semua nyatanya akan berakhir hari ini--berusaha mencari kebohongan di mata cowok i...