_Seren paling gak suka sama air mata_
______
Kringggg
Bell yang menandakan waktunya pulang sekolah berbunyi nyaring membuat seluruh murid SMA EIGHTSTAR, khususnya penghuni kelas XII IPS2 kini berseru semangat, mengabaikan sesosok guru yang masih berada di depan kelas, menggeleng pelan melihat kelakuan para muridnya itu, saat kelas saja lesu dan mengantuk, gilirang dengar suara bell pulang langsung semangat.
"He! Kalian ini gak liat masih ada guru di depan, kamu Devan! Pake naik-naik ke atas meja, saya gantung di tiang bendera baru tahu rasa kamu!" Tegas pak bagus sembari menurunkan kaca matanya, menatap Devan heran.
Seluruh murid di kelas kembali diam sembari menatap ke arah Devan menahan tawa, sedangkan si tersangaka kini meloncat turun dengan tampak tak berdosanya "jangan dong pak, mending perasaan saya aja yang di gantung, jangan saya juga pak!"
"Jawab aja kamu. yaudah kalau begitu bapak tutup pertemuan hari ini, bapak permisi assalamualaikum!"
"Waalaikumsalam, terimakasih pak!" Jawab seluruh murid bersamaan.
"Tan, habis ini kita ke tongkrongan kuy!" Ujar Arche yang kini menghampiri meja Devan dan Erik.
"Lo berdua duluan aja, gue mau nganterin Seren pulang dulu."
Erik dan Arche saling melempar pandangan bingung lalu kembali beralih pada Devan yang kini siap beranjak "Eh, bukannya udah putus?" Tanya Erik.
Devan beranjak dari duduknya, menoleh pada Erik di sebelahnya "Seren yang mau putus, gue sih ogah! lagian udah kebiasaan juga, gak tahu kenapa rasanya aneh aja gitu kalau gue langsung pulang atau ke tempat tongkrongan"
"Bucin valid Lo, Tan. Emangnya dia masih mau pulang bareng sama Lo, tadi pagi aja gara-gara terpaksa" timpal Arche.
"Sekarang juga gue bikin dia terpaksa, kalau gak mau."
Erik tertawa "palingan juga kena siram sama caci maki!"
Devan mendengus lalu memukul kepala dua sahabatnya itu bersamaan, lalu melangkah pergi tanpa menghiraukan protes dari keduanya.
"Anjing Lo, Van. Gagar otak ni gue!"
"Lo gagar otak! Gue amnesia njir!"
***
Seren melangkah santai menyusuri koridor dengan earphone yang melekat di telinganya, mangabaikan beberapa orang yang menyapanya, lagi malas menggunakan mulutnya.
Di sekolah, Seren itu termasuk kakak kelas yang di segani juga di sukai, bagaimana tidak, gadis itu friendly, suka membantu, ramah, lucu lagi, ya hanya saja kadang tertutup dengan wajah juteknya. Walaupun di sekolah terbilang banyak teman tapi teman yang benar-benar dekat dengan Seren hanya Larissa. benar kata orang, mencari sahabat yang benar-benar mengerti itu susah, contohnya Seren. Kalau cuma teman sih banyak, bahkan satu sekolahpun berteman dengan Seren.
KAMU SEDANG MEMBACA
My EX [COMPLETED✓]
Teen Fiction[SELESAI] "Ayo putus" "Ha?" "Kita putus, Seren" Seren menyipitkan matanya, menelisik ke dalam mata Devan--cowok yang dua tahun terakhir ini berstatus pacarnya namun semua nyatanya akan berakhir hari ini--berusaha mencari kebohongan di mata cowok i...