______
Pekan olahraga yang akan diadakan beberapa hari lagi membuat Seren begitu disibukan dengan banyak persiapan. Ada beberapa peran yang harus Seren lakukan saat acara berlangsung yaitu sebagai pengisi acara saat pembukaan dan penutupan. Seren juga membantu para OSIS untuk menyiapkan susunan acara dan lainnya.
Beberapa hari ini, Seren selalu bersama Pandu. Pulang dan pergi sekolah, juga mereka banyak mengerjakan hal yang bersangkutan dengan persiapan acara bersama-sama yang mana itu menimbulkan berita-berita simpang siur tentang mereka berdua, yang katanya pacaran.
Apalagi selama persiapan, Seren benar-benar tidak pernah bicara lagi dengan Devan. Cowok itu juga tidak menghubunginya sama sekali. Penasaran sebenarnya kenapa tumben sekali Devan tidak menghubunginya tapi ingat sudah mantan, mau bagaimana lagi. Lebih baik beginikan?
"Sye, nanti temenin gue ke tempat sewa panggung ya, mau konfirmasi lagi soalnya."
Seren yang tengah sibuk menatap beberapa siswa-siswi yang tengah latihan menyamakan nada untuk musik yang akan mereka mainkan di acara pembukaan tersebut menoleh pada Pandu yang sejak tadi duduk di sebelahnya.
"Kenapa gak Keyra aja atau wakil sama ketua?" Tanya Seren, Keyra itu bendahara OSIS saat ini. bukan apa-apa, masalahnya merekakan sudah bukan anak OSIS lagi, kenapa juga mereka harus mengkoordinir semuanya.
"Gak bisa, Lo tau sendiri mereka udah capek seharian, kasianlah."
Seren mendengus tapi mengangguk juga "yaudah deh, tapi beliin susu pisang ya nanti."
Pandu terkekeh sembari mengacak rambut Seren "iya, kalau perlu sama toko-toko nya."
"Mauuu!" Seru Seren sembari menatap Pandu berbinar, Padahalkan dia tadi hanya bercanda.
"Ekhem! dunia serasa milik berdua yang lain ngontrak!" Sindir salah satu anak musik, namanya Tania, satu angkatan dengan Seren.
Mendengar itu membuat Seren mendelik tidak terima "jangan ngada-ngada Lo Tantan!"
Tania memeletkan lidahnya menggoda Seren, sebelum kembali fokus mengajar adik-adik tingkatnya, membuat Seren mencebikan bibirnya kesal.
"Kenapa ya ndu, semua pada bilang kita pacaran?" Tanya Seren pada Pandu tanpa rasa canggung sedikitpun.
"Gatau,"
Seren menatap Pandu lekat, membuat cowok itu mengernyit menatap Seren "apa kita harusnya pacaran beneran aja ya biar gak jadi fitness?"
Pandu terkekeh sembari menepuk jidat Seren pelan "ngelawak. yang bener fitnah."
"Aduh, iya itu maksud gue!" Sewotnya sembari mengusap jidatnya yang kena sasaran.
"Gak usah aneh-aneh, Lo terlalu malu-maluin buat jadi pacar gue."
"Anjir gitu amat ngomongnya si bapak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My EX [COMPLETED✓]
Roman pour Adolescents[SELESAI] "Ayo putus" "Ha?" "Kita putus, Seren" Seren menyipitkan matanya, menelisik ke dalam mata Devan--cowok yang dua tahun terakhir ini berstatus pacarnya namun semua nyatanya akan berakhir hari ini--berusaha mencari kebohongan di mata cowok i...