32 - KISAH AZA

694 161 59
                                    

Ini gatau bakal sedih atau malah sebaliknya, ragu buat up, takut ga nge feel😭🥺

Bismillah aja deh.

Jangan lupa vote nyaa, berharga banget loh itu buat aku🤭❤️

Buat kalian yang belum vote dari part awal atau ada yang ketinggalan di vote. Vote dulu yok, balik lagi nanti baru lanjut baca🥺😊

-HAPPY READING-

Gadis cantik itu tengah terdiam menghadap ke arah depan menatap gedung gedung tingkat yang menjulang tinggi. Rooftop, tempat yang sedang dia pijak saat ini. Bukan rooftop sekolah melainkan rooftop rumah sakit.

Aza, gadis itu menatap kosong ke arah depan sembari menikmati semilir angin malam yang menerpa setiap helai tubuhnya. Meski dia merasa dingin. Tetapi, rasa dingin itu seolah hilang ketika memori kenangan beberapa waktu lalu berputar dengan jelas di dalam ingatan nya.

Jika kalian berfikir Aza akan mengakhiri hidupnya, kalian salah besar. Bukan karena dia diam di atas rooftop rumah sakit yang cukup tinggi dia akan senekat itu.

Hanya saja saat ini, Aza sedang mengcari kesunyian meredamkan emosi yang sedari tadi dia tahan.

Menghela nafas kasar lalu tersenyum simpul di tengah kegelapan.

"Gua pengen jadi bintang, meski dia kecil. Tapi, cahaya dia masih bisa dilihat dari jarak yang cukup jauh." gumam gadis itu menatap satu bintang di atas sana dengan senyum penuh sarat makna.

Hening kembali menyelimuti, Aza kembali asik dengan ingatan ingatan di dalam pikirannya. Mulai dimana saat dirinya merasa hancur di tinggalkan oleh sahabat baik nya. Mendapat perlakuan buruk di sekolah lamanya. Saat dimana dia harus mengetahui bahwa kedua orang tua nya harus berpisah. Dan kini, tentang keselamatan nyawa nya.

Ya, saat dirinya bersekolah di SMA Pelita. Aza mendapatkan perlakuan tidak pantas dari kakak kelas nya yang katanya mempunyai gelar penguasa sekolah.

Saat itu, Aza tidak sengaja menumpahkan segalas jus jeruk ke kakak kelasnya itu karena kakinya yang tersandung meja kantin. Disaat itu pula pembullyan dimulai, mulai dari Aza yang di tampar, di siram, bahkan dilempar oleh sampah makanan.

Aza tidak melawan mengingat dirinya yang masih berstatus anak baru di SMA Pelita. Karena saat itu, dia baru menginjakkan kakinya beberapa minggu saja. Naura yang ingin membantu Aza pun di tahan oleh antek antek kakak kelasnya membuat gadis itu tidak bisa melakukan sesuatu.

Bahkan, murid murid yang ada di area kantin hanya asik menonton tanpa niat membantu sama sekali. Dan lebih parahnya mereka tertawa seakan-akan kejadian di hadapannya itu adalah sebuah tontonan yang wajib di tertawakan.

[Flasbck on]

"GUA BILANG SUJUD YA SUJUD! LU TULI APA GIMANA SIH?!" suara bentakan terdengar jelas di telinga Aza.

Gadis itu hanya diam menunduk merasa takut. Untuk menatap sekeliling nya saja dia merasa enggan antara malu, takut, marah yang menjadi satu.

Aza, dulu itu terlihat cupu. Menggunakan jepitan di sela sela rambutnya, di kuncir kuda atau bahkan di ikat untun menjadi dua bagian. Ditambah kebiasaan Aza yang selalu membaca buku, bukan buku pelajaran melainkan cerita novel.

A Z ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang