Jangan lupa follow, vote and comen ya📌
Mohon maaf atas keterlambatannya up-nya, awal tahun saiya lupa hari😭
Happy reading 💙
*****
Suara teriakan sorak sorai gembira terdengar dari salah satu ruangan kelas yang berada di lantai dua. Menyusuri lorong yang cukup sepi, Aza melangkah kan kakinya dengan perasaan bingung juga penasaran."Masih pagi gini, masa iya setan lagi party." Pikir Aza ngelantur.
"TERIMA! TERIMA! TERIMA!!"
"AYOO DONG CEPETAN JAWAB!"
"GAS POLLL TEROSS!"
"BERUNTUNG BANGET YA, KAK SYIFA DAPET KAK VANO!"
"YAH, POPULASI COGAN MULAI BERKURANG!"
Itulah teriakan yang Aza denger, dapat di simpulkan bahwa di dalam kelasnya sedang ada adegan tembak menembak, tapi ga ada yang mati.
Memasuki ruang kelasnya, Aza disuguhi pemandangan yang cukup mengejutkan, ada Syifa yang berdiri di depan kelas dengan menutup mulutnya terkejut, dan Vano yang bertekuk lutut dihadapan gadis itu dengan satu buket bunga mawar merah di genggamannya.
"Will you be my girlfriend?" ucap Vano membuat murid murid yang menonton kembali bersorak.
Lama meresapi kejadian dihadapannya, Syifa mengangguk semangat lalu mengambil buket bunga tersebut terharu, sedangkan Vano lelaki itu tersenyum puas lalu berdiri dari tempat nya, dan merengkuh tubuh Syifa yang sekarang sudah ber status menjadi kekasihnya.
"SOSWIT BANGET WOI, GUA KAPAN KAYA GITU?!" seru Manda histeris membuat teman teman yang lain tertawa mengejek.
"Nanti, kapan kapan." celetuk Arsyan yang memang berdiri di sebalah gadis itu.
Manda menganga tidak percaya, niat hati memberi kode kepada Arsyan, eh malah di jawab gitu. "Dasar cowo! Ga peka-an!"
"Gue denger loh."
"Bodo amat, bodo amat!" teriak Manda prustasi, heran dia dengan sikap Arsyan yang terkadang cuek, tapi bisa bikin sayang.
"Man, mending sama gua aja, dari pada sama tu curut bikin sakit hati mulu." kata Danu menatap dua sejoli itu bergantian, dan mendapat pukulan luar biasa dari gadis di sebelahnya, Adel.
"Macem, macem gua cingcang sekarang juga!" ancam nya membuat nyali Danu menciut seketika.
Tertawa melihat perdebatan dihadapannya, Aza menatap teman temannya bergantian, dia bahagia karena satu temannya sudah resmi berpacaran, dan juga kasihan kepada Manda yang masih harus di gantung kaya jemuran.
"Lu jadi cowo kaga peka amat, Syan." kata Cakra kasihan melihat Manda yang cemberut di tempat.
"Ho'oh, ga ada manis manis nya gitu ke cewe." setuju Bagas ikut ikutan.
Arsyan berdecak kesal mendengar nya, dikira air minum kali ah ada manis manisnya, punya temen cakep tapi otak gesrek heran.
Menarik lengan Manda ke depan kelas tepat dimana Syifa dan Vano berada, Arsyan berbisik sebentar ke arah Vano membuat sang empu tertawa terbahak bahak tetapi terhenti saat mendapat jitakan mulus di keningnya.
"Kasar lu, masih mending mau gua bantuin!" ketus Vano sembari meringis sakit.
Mengambil alih bunga yang berada dalam genggaman Syifa, Arsyan mengeluarkan satu coklat berukuran sedang dari kantong seragamnya, lalu bertekuk lutut sama seperti apa yang Vano lakukan beberapa saat lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Z A
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM BACA CERITA NYA] Namanya Azalea Zabryan Pratama. Seorang gadis cantik yang memiliki sifat ketus, jutek, cuek. Namun, sifat itu hanya di persembahkan untuk seorang lelaki saja. Seorang lelaki yang selalu membuat moodnya menjadi buruk...