3 - SMA GALAKSI

2K 292 47
                                    

Buat kalian yang baca cerita ini tapi ga ada/ ga muncul cerita nya kalian bisa refresh cerita ini, atau hapus dulu dari list perpustakaan dan nanti masukin lagi.

Happy reading 🔥

"Hidup adalah pertanyaan dan bagaimana kita menjalaninya adalah jawaban"
-

-Azalea Zabryan Pratama.

****

Seorang gadis cantik keluar dari dalam mobil hitam mewah bersama seorang wanita paruh baya yang menemaninya.

Menatap ke sekelilingnya Aza tersenyum canggung saat ada orang yang menatapnya penuh tanya, "Bun kita ngapain disini?" tanya Aza yang tidak paham dengan maksud Bulan.

"Kamu pindah sekolah kesini Za." jawab Bulan menatap sang anak dengan penuh rasa bersalah.

"Bunda kenapa ga bilang dulu sama Aza?"

"Maafin Bunda Za, bunda pindahin kamu kesini biar kamu bisa ngejalanin hidup baru lagi, biar kamu bisa lupa sama masalah masalah kamu di SMA Pelita."

"Tapi ga harus gini caranya nya Bun." ucap Aza lirih.

Dia tau Bulan menginginkan yang terbaik untuknya. Tapi, kenapa harus pindah sekolah juga tanpa persetujuan dari Aza.

Menarik nafas panjang lalu menghembuskan nya secara perlahan, "Aza masuk sekolah dulu, Assalamualaikum." pamit Aza mencium lengan Bulan sekilas.

Melihat tubuh Aza yang menjauh, lagi lagi Bulan meneteskan air matanya, dia sedih melihat sikap Aza yang seperti ini terhadap nya.

"Waallaikumsallam, maafin Bunda Za." ucap Bulan sebelum meninggalkan tempat tersebut.

*******

SMA Galaksi.

Dua kata yang Aza baca saat memasuki sekolah barunya, suasan sekolah yang sangat ramai menyambut kedatangan Aza kali ini.

Menatap takjub ke sekeliling nya, Aza terus memuji setiap penjuru sekolah yang dia lihat. Benar benar sangat megah dan juga mewah.

"Gila, ini sekolah luas banget." gumamnya takjub.

Diam sejenak, Aza baru sadar sekarang. Dia kan anak baru di SMA Galaksi ini. Jadi, bagaimana dia mencari ruang kelasnya? juga ruang kepala sekolah?

Menggaruk kepalanya yang tidak gatal, sekarang Aza terlihat seperti orang linglung dengan pakaian yang berbeda dari murid lain, yang tentunya membuat Aza menjadi pusat perhatian.

"Itu bukan nya anak SMA pelita ya, ngapain dia kesini?" bisik salah satu murid perempuan kepada temannya.

"Penyusup kali."

"Kaya nya orang miskin deh, dari baju nya aja keliatan lusuh gitu." bisik murid lainnya.

Terkekeh mendengar bisikan tersebut, "Itu mulut minta di lakban apa gimana ya? Sok tau banget jadi orang, heran!" gumam Aza merasa kesal.

A Z ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang