[26]HUKUMAN DADAKAN

802 167 32
                                    

Comen gamau tau pokoknya harus! :)

Vote juga jangan lupa! :)

Siapa tau kan ada doubel up nanti, mwhehe...

-Happy reading -

Seorang gadis cantik keluar dari dalam kamarnya dengan tergesa-gesa, melangkahkan kakinya menuruni tangga tanpa melihat setiap langkahnya, untung saja dia tidak jatuh.

Meneguk cepat susu coklat kesukaan hingga tandas, lalu memakan sepotong roti yang sudah di siapkan di atas meja oleh Bundanya. Aza menatap Bulan sekilas lalu mencium lengan nya dan kedua pipinya berpamitan.

"Aza pamit ya bun, assalamualaikum." ucapnya sebelum berlari keluar rumah.

Sedangkan Bulan hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah Aza yang sudah seperti rutinitas untuknya, "Waallaikumsallam."

*******

Brukkk

Suara bantingan pintu yang terbuka lebar membuat seisi murid di dalamnya terpelonjat kaget, ada yang mengumpat kasar, mengelus dada sabar, ada juga yang menatap ke arah sang empu dengan tatapan tajamnya.

Yang membuat ulah hanya diam tersenyum canggung sembari menggaruk pipinya sekilas.

Saat tiba di sekolah tadi, Aza langsung berlarian menuju kelasnya. Dia kira sudah ada guru yang mengajar karena pagi ini dia datang kesekolah setelah bel masuk berbunyi lima menit yang lalu, untung saja pak satpam masih memperbolehkannya masuk jadi dia tidak akan terkana hukuman.

"Sorry kebablasan tadi." ucap Aza menatap teman temannya cengengesan.

"Gua kira tadi Pak Botak yang datang, untung aja gua ga lemah jantung." celetuk Danu yang mendapat jitakan mulus dari Bagas.

"Omongan lo suka asal banget, gua aminin baru tau rasa tu doa ke kabul." kata bagas, Danu dibuat gelapan.

"Ya jangan dong, mit amit ya Allah jangan sampe jangan sampe." Danu mengetuk kepala nya pelan juga meja di hadapannya bergantian.

Murid kelas yang melihat itu tertawa dibuatnya, apalagi tingkah Danu yang suka berlebihan dengan ucapan hiperbola nya.

BRAKK

BUGHH

"Aws--"

"Shit!--"

Semua murid tercengang melihat kejadian didepan mata mereka. Di depan kelas ataulebih tepatnya di depan papan tulis yang menghadap ke arah murid murid. Disana ada Aza yang terjatuh kelantai membuat gadis itu berada dalam posisi tiduran, akibat dorongan seseorang tadi.

Ya, Aza terjatuh karena tubuhnya di tabrak secara kencang oleh seseorang yang tiba tiba datang memasuki kelasnya, dan seseorang itu juga terjatuh tepat di sebelah Aza dengan posisi wajah yang berdekatan.

Suasana kelas yang tadi ramai kini menjadi hening tidak ada yang mengeluarkan suara, mereka hanya pokus pada satu titik dimana Aza terjatuh tanpa ada niat membatu gadis itu.

Bukan ga solid tapi sayang aja kalo dramanya berlangsung sebentar ahaha.

Aza diam terpaku di tempatnya, seseorang itu juga sama seperti Aza. Mereka saling tatap satu sama lain tanpa mengucap kan sepatah katapun, seolah olah hanya tatapan mereka saja yang bicara dan yang bisa mengerti pun hanya Aza dan lelaki itu.

A Z ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang