[14]MODUS

1K 198 15
                                    

Jangan lupa vote and comen, share juga cerita ini ke temen, keluarga, ataupun sodara kalian💙

Happy reading 💙

°°°°°

Sunyi, sepi, hening itu yang bisa menjelaskan suasana di dalam ruang keluarga Aza, meski di ruangan itu cukup banyak orang tapi mereka semua diam menonton film yang di tayangkan dengan seksama.

"Kenapa harus nonton film setan sih?!" gerutu Aza berbisik kepada Rezvan yang duduk di sebelahnya.

Rezvan terkekeh mendengar nya, "Udah diem, jangan bawel."

"Gua ga bawel ya?!"

"Terus kalo ga bawel apa?"

Mendengus kesal menatap lelaki dihadapannya, "Berisik diem lu!" ketus Aza kembali menutup kedua matanya.

Para lelaki sibuk menonton film tanpa memalingkan wajahnya ke arah lain, sedangkan para perempuan sibuk menutup mata mereka masing masing karena merasa takut.

SRETT

DUP

AAAAAAAA

Suara berasal dari televisi membuat Manda, Syifa, Adel dan Aza refleks menjerit kaget.

Rezvan and the geng menahan tawa mereka masing masing, bagaimana tidak, para perempuan malah mepet ke arah mereka, kecuali untuk Bagas dan Cakra pastinya.

Aza menelungkup kan wajahnya di dada bidang milik Rezvan, Rezvan hanya diam tidak mengeluarkan sepatah katapun, modus dikit gappa kan.

Sedangkan Manda, Syifa dan Adel mereka malah menutup wajah mereka dengan bahu Vano, Arsyan dan Danu.

Cakra dan Bagas hanya mendengus melihat teman teman nya, yang manatap ke arah mereka meledek.

"Pindahin film nya dong, jangan film setan." ucap Manda di setujui oleh Aza, Syifa, dan Adel.

Rezvan menggelengkan kepalanya pelan memberi kode ke arah teman temannya, ini alasan mereka ingin menonton film horor, karena yang pasti mereka dapet banyak dong.

"Pindahin film nya atau gua bakar rumah kalian!" ancam Aza yang sudah merasa sangat kesal.

"Sadis bener sih jadi cewe." celetuk Rezvan semakin membuat Aza geram.

"Pindahin cepetan!"

"Ogah."

"Pindahin!"

"Ogah."

Aza menatap Rezvan sengit, demi apapun kenapa lelaki dihadapannya ini sangat sangat menyebalkan sih?! Andai membunuh itu tidak dosa, pasti Aza sudah mencabik Rezvan habis habisan.

"Elu nyebelin banget!" ketus Aza bangkit dari duduknya, untuk mengambil remot TV di atas meja.

Rezvan diam tidak melakukan apapun dia hanya sibuk memperhatikan tingkah laku Aza, gadis itu berjalan dengan mata yang di halangi oleh tangannya, agar tidak dapat melihat adegan di dalam film.

Mendengus sebal Aza menghembuskan nafas kasar karena remote yang dia cari sedari tadi malah tidak ada, Aza sempat berfikir apakah remote nya mempunyai kaki hingga berpindah tempat dengan sendirinya.

"Yang tadi nyimpen remote TV, disimpan nya dimana?" tanya Aza menatap teman teman bergantian.

Semua menggelengkan kepalanya kompak, yang menandakan mereka semua tidak tahu keberadaan remote itu, Aza berkacak pinggang memperhatikan setiap sudut ruangan, dengan berusaha menahan rasa takutnya sedari tadi.

A Z ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang