[19]SEMANGAT!!!

1K 189 40
                                    

Jangan lupa follow, vote and comen nya📌

FYI : Beberapa part awal ada yang di revisi dadakan, jadi kalo kalian baca tapi ada kendala (tulisannya ga ada/apapun itu) bisa di hapus dulu cerita ini dari perpustakaan, nanti masukin lagi. MAKASIHH ❤️🥰

-HAPPY READING-

Suara sautan dua benda yang saling berbenturan mendominasi di dalam ruang makan yang hanya di isi oleh dua orang.

Aza, gadis itu asik mengunyah makanan di dalam mulutnya dengan rakus seperti orang kelaparan, ya memang lapar sih. Sedangkan Bulan, wanita paruh baya itu hanya bisa geleng geleng kepala melihat tingkah anaknya.

Ikut duduk di hadapan Aza, Bulan menatap anaknya intens.

"Za, gimana sama sekolah kamu, ada masalah?" tanya Bulan penasaran.

Aza menatap bundanya sekilas sebelum menelan semua makanan di mulutnya, "Alhamdulillah ga ada, cuma Aza suka berantem aja sama musuh Aza." ucap nya membuat Bulan mengerutkan dahinya bingung.

"Musuh? Kamu punya musuh di sekolah?"

"Punya! Musuh Aza itu super duper nyebelin parah Bun." kata Aza menggebu-gebu.

"Tapi, dia juga baik sih sama Aza." lanjut gadis itu di akhiri senyum simpul di bibirnya.

Bulan yang mengerti maksud ucapan anaknya tersenyum jahil menaikkan kedua alisnya bergantian, suka sekali dia membuat pipi Aza memerah karena malu.

Menatap tubuh Aza yang di rasa berbeda, Bulan mengerutkan keningnya merasa ada ke anehan dengan anak kesayangan nya ini.

"Kamu sakit?" tanya Bulan kebingungan melihat tubuh Aza yang lebih kurus dari biasanya, padahal makan gadis itu cukup banyak.

Aza menggengeleng kepalanya pelan menatap bundanya aneh, "Aza sehat ko, emang kenapa bun?"

"Kamu kurusan, Za." jelas Bulan menatap Aza teliti, dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Ya Aza gatau, orang Aza makan nya banyak juga kan."

"Kamu ada ngerasa aneh ga sama tubuh kamu sendiri?" tanya Bulan lagi.

Aza diam seolah berfikir memutar waktu ke beberapa hari belakangan, ingat saat tiba tiba perutnya merasakan nyeri luar biasa ketika di sekolah, tapi kan saat itu dia sedang berhalangan jadi ya tidak ada yang aneh.

Lanjut saat perutnya kembali nyeri beberapa hari lalu, hingga dia jatuh pingsan di dalam rumah, saat itu Aza tidak sedang berhalangn ataupun sudah memakan makanan pedas, tapi kenapa perutnya bisa merasakan nyeri yang sama seperti di sekolah?

Dan sudah sering kali pula Aza merasa sakit di bagian pinggang nya silih berganti, meski jarang tapi untuk sakit ini cukup membuat Aza sangat tersiksa.

"Aza suka sakit di perut sama pinggang aja." ucap gadis itu setelah seperkian menit diam berfikir.

"Perut sama pinggang?" beo Bulan mengulang ucapan anaknya.

Aza menganggukkan kepalanya meng-iyakan, lalu kembali asik dengan makanan dihadapannya, perut karung namanya juga, jadi makanan lebih utama untuknya.

A Z ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang