2 - REZVAN CHANDRA MAHENDRA

3.4K 345 73
                                    

"ini kisah gue, kisah absurd tanpa alur cerita yang jelas"


-Rezvan Chandra Mahendra
-
Happy reading 💙

*****

Teng...teng...teng...

Bunyi nyaring yang entah berasal dari mana itu, memenuhi seisi ruangan yang sangat megah membuat orang yang sedang tertidur nyenyak disana terbangun seketika.

"DI MOHON UNTUK PARA PENGHUNI RUMAH INI UNTUK SEGARA BANGUN DARI TIDURNYA!" teriak wanita paruh baya menggema di setiap penjuru ruangan.

Dengan membawa satu panci yang sudah penyok, dan juga gagang panci yang sudah rusak wanita paruh baya itu terus memukul keras alat yang di pegang nya dengan nada tidak jelas.

Hingga beberapa orang di dalam kamar keluar dengan wajah bantal, merasa terusik. Tapi bagaimana lagi, ini sudah seperti rutinitas bagi mereka.

Sementara itu, di dalam satu ruangan yang bernuansa hitam putih. Seorang lelaki tetap nyenyak dengan tidur nya tanpa terganggu dengan suara bising di luar.

"Iyaah sayang, aku bakal setia ko." ucap nya tiba tiba yang ternyata sedang mengigau.

Terkekeh pelan entah bermimpi apa, lelaki itu tersenyum malu malu tetapi tetap dengan mata yang masih terpejam.

"Geli dong hey, jangan gitu"

"Hahahah, berhenti cape nih gue." rancaunya sembari menggelitiki perutnya sendiri.

Disisi lain, tepat di dekat pintu kamar ruangan itu. Berdiri wanita paruh baya yang bergidik ngeri mendengar gumaman anaknya.

Mendekat ke arah ranjang kasur, wanita tersebut tersenyum smirk sebelum akhirnya.

TENG!!! TENG!!!

"ANJ--ASTAGFIRULLAH ADEL!?" serunya terpelonjat kaget mendengar suara nyaring tepat di dekat telinga nya.

Plakk

"Aww- Bunda!"

"Mau bilang apa tadi kamu hah?! Meni ga sopan sama Bunda te pake nyebut nama segala?!" ucap wanita tersebut bernama Adelia Putri yang tak lain adalah Bunda dari Rezvan Chandra Mahendra.

Meringis pelan mengusap lengan yang di pukul, "Ya maaf atuh Bun, kan abang ga sengaja, refleks kaget. Suruh siapa juga Bunda ngagetin Abang."

"Bunda maafin, suruh siapa kamu jadi kebo! Di bangunin dari bawah bukan nya bangun malah enak enakan mimpi." ketus Adel kesal dengan sikap anaknya.

"Yakan Abang ga denger Bunda ngebangunin tadi, makanya Abang ga bangun."

Memutar bola matanya jengah, "Yaudah, mati aja sana." ucap Adel yang langsung pergi meninggalkan Rezvan sendirian.

Rezvan yang mendengar ucapan sang Bunda hanya bisa geleng geleng kepala.

"Bunda gue emang beda dari yang lain, terlalu bar bar." gumam nya pelan menatap ke arah pintu.

A Z ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang