Kini Alya sudah berada di kos saat Arga mengantarkan dirinya setelah dari rumah sakit. Pria tersebut tidak sempat singgah karena Lisa sudah tertidur di mobil dengan wajah yang sangat lelah membuat Arga mengurungkan niat untuk membahas masalah yang terjadi di kampus tadi bersama Alya.
"Arga sayang gak sih sama gue sebenarnya?" gumam Alya menatap kenaasan tangannya yang saat ini sudah di perban.
"Gue sayang banget sama Arga"
"Tapi gue gak tau gimana sayang dia ke gue" keluh Alya curhat pada dirinya sendiri.
Sudah dibilang bukan bahwa Alya sangat bergantung pada Arga setelah orangtuanya meninggal?
Padahal baru saja mood Alya sudah membaik perihal tadi. Namun, saat melihat Arga dengan Lisa kini mood gadis tersebut sekejap langsung berubah berantakan.
Alyapun membersihkan dirinya lalu memasak makanan untuk mengisi perut. Untung saja stok di kulkas masih banyak membuat Alya tidak perlu membeli bahan bahan lagi ke luar.
"Masak nasi goreng aja kali ya" pikirnya lalu menyiapkan semua bahan yang diperlukan untuk membuat nasi goreng tersebut. Entah mengapa Alya membuat lebih, mungkin karena dia lagi sangat selera.
Jam sudah menunjukkan pukul empat sore membuat Alya sekarang ingin bermalas-malasan. Beruntung lagi dia sudah mengerjakan semua tugas-tugas dari dosen saat tengah malam kemarin.
Ingin menelfon Arga namun ia takut mengganggu.
"Lo dimana?"-Arga
Panjang umur baru saja Alya memikirkannya, ponsel gadis tersebut berbunyi menandakan adanya notif Arga.
Bukannya tak ingin membalas. Namun, Alya lagi malas membalas pesan pada pria tersebut membuat ia membiarkan saja pesan Arga. Toh setelah Alya balas pasti Arga hanya membacanya saja seperti biasa.
Alya fokus pada laptopnya menonton drama korea yang saat ini sedang trending untuk menaikkan mood. Sangat ampuh sekali. Tanpa Alya sadari sudah ada seseorang yang sudah melipat kedua tangan menatap gadis tersebut jengah.
"Teruss aja kacangi gue. Terusss" gumam Arga. Sama sekali tidak berguna karena gadis tersebut sangat fokus pada dramanya.
"EKHM"
Alya menatap ke arah belakang sudah mendapatkan seorang pria yang tidak kalah ganteng dari yang baru saja Alya tonton membuat. Alya terkejut sampai sulit mengeluarkan suaranya saat ini.
"Kamu sejak kapan di sini?" suara Alya yang di tahan daritadi akhirnya keluar juga setelah menatap Arga mendekatkan diri kepadanya.
"Numpang makan" jawab Arga asal membuat Alya kepikiran bahwa tadi memasak nasi goreng lumayan banyak untuk satu porsi orang. Lalu, gadis tersebut langsung bangkit menyediakan nasi goreng tersebut untuk Arga.
Arga terkejut saat Alya benar-benar memberikan dirinya makan. Padahal, Arga baru saja makan setelah mengantar Lisa yang sedang tertidur pulas tadi. Namun, tidak ingin membuat Alya kecewa, Arga tetap menerima piring yang di berikan Alya lalu memakan masakan gadis tersebut.
"Kamu kehabisan uang makanya gak bisa makan?" tanya Alya sambil menatap Arga bingung.
"Iya" jawab Arga asal, malas menanggapi pertanyaan konyol Alya.
Yang benar saja seorang Arga kehabisan uang. Alya meminta belikan satu truk makanan sekarang aja Arga siap sedia langsung memberikannya pada gadis tersebut.
"Tuhkan makanya kamu jangan boros banget Arga!" kesal Alya melupakan masalah mereka tadi pagi. Padahal, seharusnya Alya masih marah.
"Gapapa Alyaaaaaa. Bawel banget sih, yang pentingkan gue lagi makan ini" kesal Arga mencubit hidung Alya gemas membuat gadis tersebut mengerucutkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEATHER (END)
Fanfiction🔔[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ]🔔 Alya, si batang kara kini menggantung kehidupan nya dengan Arga. Arga, sipaling berkuasa atas kehidupan Alya setelah insiden yang membuat ia harus bertanggungjawab. Dengan sifat yang sangat possesive dan tempramen...