"Jadi semua salah paham"
Setelah menjelaskan semua tentang Regan yang mengantarnya pulang kemarin. Disinilah Alya menundukkan kepalanya karena takut menatap Arga yang saat ini menatapnya juga untuk mencerna penjelasan gadis tersebut.
"Kenapa gak lo jelasin dari kemarin?"
"Siapa yang block semua kontak aku?"
"Ha?" bingung Arga lalu memeriksa ponselnya. Pantas saja Alya sama sekali tidak ada menghubunginya membuat Arga berpendirian teguh untuk mengklaim bahwa gadis tersebut beneran selingkuh darinya.
Kini Alya menatap Arga sambil meremas kedua tangannya "Jadi, Kak Arga masih beneran mau putus?" tanya Alya takut-takut.
Arga menatap Alya lama kemudian menganggukan kepalanya membuat dada gadis tersebut sesak, sangat sesak "Kan Alya udah jelasin kalau Alya gak salah" lirih Alya menjatuhkan air matanya yang sudah tak tertahan.
Arga mengalihkan pandangannya ke arah lain kemudian bangkit ke arah dapur mengambil air putih untuk mantan pacarnya tersebut.
"Gak usah nangis. Jelek lo" ucap Arga sarkas.
"Aku gak mau putus Kak hiks"
"Aku ada salah lagi?"
"Apa Kak? Atau Kakak udah bosan sama aku?"
"Aku harus gimana biar kita gak putus?"
"Nanti aku sama siapa Kak? Siapa yang bakal jagain? Yang urusin aku?"
"Siapa yang bakal jadi pacar Alya hiks"
"Alya sayang hiks sama Kak Arga"
"Kenapa Kak? Kenapa harus putus?"
Arga memegang kedua tangan Alya yang kini sedang memukulinya, meskipun dengan tenaga yang di bilang tidak ada karena sudah lemas mendengar kabar Arga ingin putus darinya.
"Al" panggil Arga namun tidak ada respon sama sekali.
"ALYA" bentak Arga akhirnya dapat membuat Alya menghentikan aksinya.
"Alya hiks sayang sama hiks Kakak hiks"
"Gue tau Al. Gue juga sayang sama lo"
"Terus kenapa Kakak mutusin Alya hiks"
Arga menghela nafasnya kemudian memeluk gadis ini dengan erat membuat Alya kembali mengeluarkan tangisnya "Alya gak mau putus Kak"
"Kita putus bukan berarti gue gak bakal jagain lo. Ada yang harus gue lakuin Al" ucap Arga mengusap punggung Alya dengan lembut.
"Apa Kak? Kenapa harus sampai hubungan kita putus? Kasih tau aku Kak"
"Gak bisa Al"
Alya melepaskan pelukannya kemudian menatap Arga "Kasih tau Kak. Biar aku juga tau hubungan ini perlu di perjuangi atau engga. Jangan gantung kayak gini, aku juga capek" putus Alya dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.
Arga mengacak rambut nya frustasi lalu menyandarkan tubuhnya kasar ke sofa "Gue gak bisa Al. Percaya sama gue! Gue bakal perbaiki ini semua kembali termasuk hubungan kita"
"Segitunya Kak? Sepenting itu?"
"Iya! Ini lebih penting dari apapun" tegas Arga menatap Alya sendu yang masih menatap kosong ke arah Arga.
"Al" Arga menarik Alya agar duduk di pangkuan pria tersebut namun Alya sama sekali tidak menggubrisnya.
"Jangan kecewa sama gue" lanjut Arga mengelus pipi Alya yang sudah memerah dan basah.
Arga merapikan rambut Alya yang sudah lengket di wajah gadis tersebut "Gue juga sayang sama lo"
"Tapi untuk hal ini gue gak bisa. Hubungan kita gue sampingin dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
HEATHER (END)
Fanfiction🔔[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ]🔔 Alya, si batang kara kini menggantung kehidupan nya dengan Arga. Arga, sipaling berkuasa atas kehidupan Alya setelah insiden yang membuat ia harus bertanggungjawab. Dengan sifat yang sangat possesive dan tempramen...