33. Usaha

3.7K 150 8
                                    

Melangkah kan kaki nya menelusuri koridor adalah satu satu nya alasan untuk menunduk kan kepala nya. Alya tidak tau sampai kapan pembahasan diri nya usai di kampus ini hanya karena berita nya bersama Arga

Sudah seminggu padahal ia sengaja tidak masuk meskipun terkadang dosen mencancel pertemuan, namun tetap saja rumor yang kemarin semakin beredar luas

Sedih nya yang di salahkan ialah diri nya karena sudah sebagai benalu dalam hubungan Lisa dan Arga sejak kecil hingga sekarang.

Semakin menunduk kan kepala nya, tiba tiba sepasang kaki menghalangi jalan nya "Kenapa?" tanya nya saat mendongak kan kepala melihat orang tersebut

"Gapapa .Udah siap proses move on nya?" ejek Regan tersenyum simpul

Alya mendengus kasar menatap Regan tidak suka, kemudian melewati laki laki tersebut dengan berjalan ke sebelah

Seusai kelas dan mengisi perut nya ke kantin, Alya tidak menghiraukan beberapa tatapan yang benar benar membuat nya tidak nyaman dan buru buru untuk balik ke kos nya

Namun, saat sudah sampai di tangga terakhir, sepasang kaki kembali menghadang jalan nya yang ia yakin pasti seorang Regan sedang menjaili nya kembali "Kenapa lagi Gan?" tanya nya malas, namun yang diakhiri dengan gugup

"Ada perlu apa Kak?" tanya Alya sopan dan formal

"Mau nanya kabar lo"

"Untuk?" tanya nya bingung

"Information for your ex" jawab Alva jujur dengan Varo yang setia berada di sebelah nya

Alya menghembus kan nafas nya "Ya udah aku balik dulu" lanjut nya

Varo menahan bahu kanan nya sebelum meninggal kan mereka, membuat Alya membalik kan badan nya menghadap mereka "Arga mau ngomong sama lo"

"Mana orang nya?" tanya Alya menetral kan detak jantung nya berusaha bersikap setenang mungkin mendengar kembali nama yang ia hindari akhir akhir ini

"Gak ada kan? Ya udah aku pulang luan" lanjut Alya saat tidak ada satu pun suara Alva maupun Varo menjawab pertanyaan

Toh juga Arga gak ada berusaha untuk mengajak nya bicara dan menjelas kan semua nya dengan menemui nya di kos atau pun di kampus. Bahkan, malah laki laki tersebut yang hilang tak ada kabar tanpa meminta maaf pada nya. Terus kenapa kawan kawan nya yang sibuk urusin hubungan mereka dua yang jelas jelas sudah kandas

"Siapa bilang?"

Hampir saja Alya terjatuh, saking kaget nya saat melihat sosok di hadapan nya sekarang yang ia tanya keberadaan nya tadi "Kak Arga" lirih nya

Arga menatap Alya lekat semakin mendekat kan diri nya pada sosok gadis di hadapan nya yang mampu membuat diri nya uring uringan gak jelas di kasur milik nya

Alya membuang wajah nya ke arah lain, berusaha untuk tidak menatap Arga agar pertahanan nya melepas kan Arga tidak runtuh "Maaf Kak, aku harus pulang" ucap nya sopan

"Balek sama gue ya?" Arga menahan lengan nya saat Alya ingin pergi dari pandangan nya

Perlahan Alya melepas kan genggaman Arga pada lengan nya, kemudian berlalu begitu saja tanpa menjawab ajakan dari pria tersebut

"Sabar bro" dukung Varo menepuk punggung nya pelan

Arga menatap kepergian Alya, lalu berlari mengejar gadis tersebut tidak peduli apa jawaban yang akan ia dapat kan nanti "Al"

"Tunggu" titah nya saat berhasil menangkap lengan Alya yang hampir keluar dari gerbang

"Lepas Kak" tolak Alya tidak mau menatap pria tersebut

HEATHER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang