"Mau nambah lagi gak?" tanya Arga kepada Alya yang sedang mengelap bibir nya menggunakan tissue dari meja
Alya menggelengkan kepala nya pertanda tidak mau, membuat Arga mengangguk dan bangkit lalu membayar nasi goreng mereka pada kasir "Makasih" ucap Arga tulus namun seperti biasa tanpa senyuman
"Kok Kakak yang bayar? Kan Alya yang ngajak makan, udah gitu Alya yang banyak makan lagi dari pada Kakak" gerutu Alya menatap Arga kesal yang diberikan kekehan dari Arga saja
"Gue cowo, ya wajar gue yang bayar selagi ada" jawab Arga benar adanya. Masa nasi goreng lima belas ribu saja tidak mampu seorang Arga bayar untuk gadis nya? Eh ralat mantan nya.
Alya hanya bisa pasrah, kemudian menghela nafas kasar lalu mengikuti langkah Arga yang sudah di luan ke arah ke luar menuju parkiran, kemudian memasuki mobil Arga yang kian melaju ke arah kos Alya
Arga menghidup kan radio mobil agar suasana tidak terlalu sunyi, tiba tiba terputar lagu The Overtunes- Sayap Pelindungmu
'Saat kau jatuh'
Suara Alya nyaut menyaut menyanyikan lagu tersebut meski pun pelan namun Arga dapat mendengarkan nya
'Kapan pun mimpi terasa jauh. Oh ingatlah sesuatu, ku akan selalu jadi sayap pelindung mu' Alya mengarah kan kepala nya ke arah tangan yang di genggam oleh Arga lalu tersenyum menatap Arga yang sama sekali tidak tau lirik dan lagu tersebut.Tetapi, tetap menikmati lagu tersebut saat Alya bernyanyi
"Kak" panggil Alya "Saat dunia mu mulai pudar dan kau merasa hilang, ku akan selalu jadi sayap pelindung mu" sambung Alya menyanyikan bait dari lirik tersebut sambil menatap Arga yang menatap nya tepat saat mobil berhenti karena lampu merah
Arga menggemgam tangan Alya semakin erat kemudian menatap lekat gadis didepannya "Air matamu, tak kan terjatuh. Lihat diri ku untuk mu" nyanyi Alya kembali kemudian Arga mengalihkan pandangan nya malu sekaligus sama sekali tidak tau lirik
"Ku ada untuk mu-"
"Ku akan selalu jadi sayap pelindung mu" nyanyi Arga pada bait terakhir setelah mengingat salah satu lirik dari kalimat lagu tersebut dengan menatap Alya dalam
Alya memalingkan wajah nya ke arah kaca luar takut Arga melihat kembali wajah nya yang memerah karna perilaku pria tersebut terhadap nya "Udah siap malu nya?" tanya Arga
"Ha?"
"Udah sampai sayang"
Alya mematung. Ha? Sayang?
"Apa tadi?" tanya Alya sekali lagi menutupi terkejutan nya
Arga menggeleng kan kepala nya kemudian menyuruh Alya untuk segera turun agar tidak menganggu anak kos lain saat mendengar deru mobil Arga "Keseleo mulut gue"
"Alasan" memutar mata nya malas lalu segera mengerucut kan bibir nya beberapa centi karena sifat Arga yang sama sekali tidak ada romantis romantis nya, sekali romantis paling dapat di hitung dalam beberapa detik
"Makasih Kak" ucap Alya mulai membuka pintu mobil Arga lalu menunduk kan kepala nya ke arah kaca saat Arga memanggil nya tiba tiba "Kenapa Kak?"
"Lo gak mau ucapi sesuatu gitu sama gue?"
"Ucapi apa?" bingung Alya terus menerus karena Arga yang terlalu irit atau emang gak bisa pakai kosa kata bahasa Indonesia dengan jelas dan lengkap? Duit aja royal, ngomong engga hadeuw.
"Ya kayak biasa"
"Apa?"
"Lupain" acuh Arga kembali dingin membuat Alya bingung lagi sekaligus terkekeh saat menatap Arga yang sangat lucu mengeluar kan wajah ngambek serta dingin nya disaat yang bersamaan
KAMU SEDANG MEMBACA
HEATHER (END)
Fanfiction🔔[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ]🔔 Alya, si batang kara kini menggantung kehidupan nya dengan Arga. Arga, sipaling berkuasa atas kehidupan Alya setelah insiden yang membuat ia harus bertanggungjawab. Dengan sifat yang sangat possesive dan tempramen...