34. Bintang

3.2K 134 4
                                    

Dengan penuh usaha, Arga berhasil mengajak Alya pergi bersama nya. Selama perjalanan, senyum Arga sama sekali tidak pernah pudar saat mendengar kalimat balasan untuk Bu Suci yang menyata kan bahwa mereka bertunangan.

Lain dengan Alya, kini gadis tersebut menatap ke arah luar kaca mobil milik Arga tanpa niat bertanya mengapa wajah pria tersebut sangat berseri

"Al" panggil Arga

"Hm"

"Pindah ke tempat lain aja ya? Atau di apart gue juga gapapa" ucap Arga membuat Alya mengernyit kan dahi nya bingung

"Gue gak suka lo tinggal disitu"

"Gak urusan Kak Arga" jawab Alya membuat Arga menatap nya hingga tidak peduli menatap jalan yang mereka lewati sekarang

"AWAS KAK" jerit Alya membuat Arga kembali menatap jalan dan mengerem mobilnya secara mendadak

Alya mengatur nafas nya saat Arga tidak menabrak kucing yang tiba tiba menyebrang, untung saja kendaraan di belakang sangat jauh posisi nya  "KAK ARGA" bentak Alya masih syok

Arga masih diam melajukan mobil nya, kemudian Alya mengernyit mengapa pria tersebut membawa nya ke kantor yang ia akui cukup terkenal 'PT JAYA GROUP'

"Mau ngapai kesini?" tanya Alya bingung

Arga tetap diam, kemudian menarik tangan Alya menuju lift kantor tersebut dengan menggunakan kartu akses khusus dalam kantor tersebut

"Kok  bisa?" bingung Alya masih kaget

Alya mencibik kan bibir nya kesal, Arga sama sekali mendiami nya. Seharus nya kan dia yang seperti itu pada pria di sebelah nya.

"Kantor Papa" ucap Arga tiba tiba membuat Alya mengernyit kemudian mengerti, namun hanya diam saja sama seperti yang di lakukan pria tersebut pada nya tadi

Saat lift akhir nya terbuka, Alya merinding menelusuri koridor yang gelap dan hanya cahaya yang menerawang saja

Mengikuti langkah Arga yang membawa nya keluar melalui pintu kaca yang sedang pria tersebut buka  "Ngapai?" tanya Alya takut. Bisa saja bukan karena kesal akan sifat nya, Arga ingin membunuh nya dengan mendorong nya dari rooftop

"Cium lo" ketus Arga, kemudian duduk setelah menyiapkan alasan untuk mereka duduki

Alya mengikuti Arga duduk, sengaja memberi jarak pada Arga "Lo masih marah?" tanya Arga memecahkan keheningan

Alya hanya diam menatap bintang bintang yang serasa dekat pada mereka. Tiba tiba, Alya merindukan kedua orang tua nya dan menyalur kan sampaian salam pada bintang tersebut kepada orang tua nya

Arga menatap gadis di sebelah nya tanpa berkata kata saat melihat Alya tersenyum meloloskan air mata nya "Makasih Kak" ucap Alya legah yang jelas membuat Arga kebingungan

"Ajak aku kesini. Bintang nya cantik" lanjut Alya membuat Arga mengerti

"Lo lebih cantik" sambung Arga tanpa mengalih kan pandangan nya

Terjadi keheningan antara mereka berdua. Dengan tanpa bersalah, Arga menidur kan diri nya ke paha Alya sebagai bantal nya membuat Alya terlonjak kaget

"Gue tau lo gak bisa kecewa sama gue" pede Arga

"Aku kecewa bukan berarti harus benci sama Kakak"

Arga menatap mantan kekasih nya dalam. Arga akui, diri nya tidak menyesal bertemu dengan gadis sebaik Alya, meski pun sasaran yang Arga cari dulu bukan Alya yang bersama nya sekarang, melain kan anak kecil yang sudah ditemui oleh orang tua nya

HEATHER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang