23. Ice Cream

2.4K 128 7
                                    

"Selamat pagi Kak Arga ku sayangggg" pekik Alya tersenyum manis menatap Arga yang kini sedang menenteng asal tas nya di punggung dengan satu tangan

Alya bergegas mengancingkan kemeja Arga yang sengaja terbuka agar terlihat keren, lalu merapikan kerah pria tersebut dan menunjuk kan jari jempol nya "Gini kan makin ganteng" lanjut nya

Arga tersenyum kecil kemudian mengacak surai gadis tersebut dengan gemas "Thanks"

"Kakak ada kelas pagi?" tanya Alya yang mendapat jawaban dari anggukan kepala Arga

"Galaksi, haiii"

"Hai Lis" jawab Arga menoleh langsung ke arah Lisa yang kini berlari kearah nya dengan ceria

"Eh ada Alya" tegur Lisa saat menyadari ada Alya di depan Arga

"Hai Kak" jawab Alya pelan memaksa kan senyuman nya saat kehadiran Lisa sangat tidak amat ia ingin kan. Padahal, beberapa hari ini Alya sudah sangat senang tidak bertemu Lisa sehingga  Arga selalu bersama nya.

Lisa merangkul tangan Arga yang kini digantikan oleh Arga dengan merangkul pundak gadis tersebut "Kita masuk dulu ya" ucap Lisa pada Alya sambil menatap tangan Arga 

Alya mengangguk kan kepala nya menatap pedih kedua sejoli yang berjalan beriringann sambil tertawa "Gue yang perusak atau dia?" gumam Alya

"Lo"

Alya mengalih kan pandangan nya langsung ke arah belakang mendengar jawaban dari seseorang tersebut "Aku?" tanya nya 

"Lo ngerusak persahabatan mereka" lanjut Varo menatap Alya datar

 "Dulu Arga selalu lari ke Lisa kalau dia ada masalah, bahkan gue sama Alva di nomor duain dari Lisa" jelas Varo, kemudian ingin melanjut kan kalimatn ya "Arga sempat suka sama Lis-"

"Cukup Kak" tekan Alya tidak tahan mendengar pernyataan yang sudah ia tau dari kemarin. Tanpa di cari tau pun, di depan mata Alya sudah paham bagaimana perasaan Arga dengan teman masa kecil nya. 

Tidak ada pertemanan laki laki dan perempuan tanpa rasa cinta kan?

Varo menghembus kan nafas nya menatap Alya sendu "Tapi, Lisa ngerusak hubungan lo sama Arga" ucap Varo tanpa memperdulikan Alya yang sudah hampir menangis "Suatu saat harus ada yang bisa lepasin Arga antara kalian. Lisa, lo atau Arga yang bakal ninggalin lo berdua"

"Gue gak mau lo terlalu berharap sama kawan gue Al. Gue tau apa yang dipikiran lo. Jangan terlalu bergantung sama Arga. Cintai diri lo terlebih dahulu, jangan Arga"

"Cinta ga lo bawa sampe mati" pesan Varo kemudian melangkah kan kaki nya menuju kelas pria tersebut

Varo bukan nya menyuruh Alya untuk berhenti. Namun, selama ini gadis tersebut selalu tersakiti dan mudah untuk memaafkan. Varo tau Arga brengsek dan Arga adalah sahabat nya sendiri, namun ia tak ingin melihat Alya yang mencintai pria tersebut tanpa memikirkan diri nya terlebih dahulu dan terus bergantung pada Arga, karena ia pernah diposisi itu. Posisi dimana diri nya menjadi Alya sekarang.

"Masuk"

Alya di buat kaget lagi untuk ketiga kali nya karena seseorang setelah Lisa, Varo, dan kini Regan?Untung nih jantung sehat, aman dan terkendali.

Regan menarik tangan gadis tersebut lembut ke arah kelas mereka di mana dua puluh menit lagi dosen akan masuk kelas "Jangan bengong Alya" tegur Regan

Alya menatap Regan dalam dengan kedua mata nya yang masih berair setelah dari tadi ia tahan "Ikut gue" ucap Regan menarik tangan Alya kembali menuju ke arah kantin melewati kelas Arga

"Regan sama Alya tuh" adu Alva pada Arga melihat kedua sejoli tersebut, di mana Regan menarik tangan Alya dan Alya yang sedang menunduk sambil mengikuti langkah kaki Regan

HEATHER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang