Sepanjang perjalanan, Alya nampak tergesa gesa karena Arga ingin menemui nya di kantin tidak seperti biasa nya. Untung saja kelas nya di mulai sekitar satu jam lebih lagi
Sampai di kantin Alya memberhenti kan langkah nya untuk mencari keberadaan Arga, namun saat mendapatkan nya ia melihat Arga tidak sendirian melainkan dengan Lisa di sebelah nya "Lo udah lihat berita kampus?"
Alva mengagetkan nya dengan memegang bahu gadis tersebut dari belakang tiba tiba "Belum" jawab nya jujur. Alya bahkan tidak berteman dengan siapa pun untuk masuk ke grup, di mana semua berita akan di info kan pada grup tersebut yang berisi manusia terpandang dan tidak seperti nya tentu saja
"Mau ketemu Arga?" tanya Alva sekali lagi yang mendapat jawaban anggukan dari Alya
Alva menghela nafas nya menatap Alya sendu, kemudian mengangguk kan kepala nya "Di luan ya Kak" pamit Alya sopan meninggal kan Alva yang masih menatap nya
"Kak" panggil Alya membuat yang di panggil spontan menjauhkan suapan dari gadis di sebelah nya
Arga menoleh kan kepala nya menatap Alya yang jelas menatap nya bingung, tidak terbaca seperti biasa nya "Kak Arga mau ngomong apa?" lanjut Alya tanpa mengalih kan tatapan nya ke depan
"Lisa yang mau ngomong, bukan gue" elak Arga, kemudian mengambil sendok yang di pegang Lisa untuk menyuapi nya dan memakan nya sendiri tanpa bantuan Lisa
Lisa tersenyum menllihat Alya untuk menyuruh gadis tersebut duduk di hadapan nya "Minggu nanti gue ulang tahun, lo mau gak nyanyi di acara gue?"
Alya spontan kaget mendengar hal tersebut. Lisa tentu saja tau suara nya sangat pas pasan, namun mengapa gadis di depan nya ini menyuruh nya, bukan artis lain saja? Ingin mempermalukan nya eh?
"Maaf Kak. Aku gak bisa" tolak nya dengan sopan
Lisa menghembus kan nafas nya sambil mengubah mimik nya menjadi kesal, namun sulit terbaca "Ya udah deh kalau gitu, nanti lo datang ya. Nih undangan nya" beri Lisa pada Alya, undangan yang sudah ia siap kan untuk gadis di depan nya
Alya mengulurkan tangan nya menerima undangan tersebut "Aku usahain datang Kak" jawab Alya, kemudian bangkit berdiri ingin cepat cepat pergi. Malas melihat kedua insan di depan nya ini yang cukup membuat hati nya sakit "Permisi Kak"
"Oh iya Al" panggil Lisa kembali membuat Alya menoleh kan badan nya ke belakang "Gak jadi deh. Nanti aja pas ulang tahun gue lo bakal tau" sambung nya membuat Alya mengernyit kan alis nya. Sedangkan Arga yang dari tadi menyimak perkataan mereka berdua kini menatap Lisa tajam sekaligus kaget. Meskipun tidak terlalu kentara, namun Alya menyadari hal tersebut
Alya mengangguk lalu melangkah kan kaki nya tanpa minat menatap Arga yang sama sekali tidak menghentikan nya, bahkan berbicara kepada nya
"Lis, Alya gak boleh tau" tekan Arga menatap Lisa
Lisa mengedikkan kedua bahu nya tanda tidak mau tau "Toh juga nanti bakal terbongkar"
"Usahain Alya gak tau apa apa"
"Gak janji"
"Kalau sampai Alya tau. Kita putus"
Alva menghembuskan nafas nya legah. Ia cukup legah mendengar Lisa sama sekali tidak memberitahu Alya apa yang terjadi pada mereka "Loh Kak Alva ngapai berdiri dari tadi di sini?" kaget Alya melihat Alva sama sekali tidak beranjak dari tempat nya
Alva menggelengkan kepala nya, kemudian berlalu meninggal kan Alya yang masih menatap nya bingung "Orang orang pada kenapa sih" bingung Alya
Saat masuk kelas, Alya langsung di tatap satu persatu mahasiswa yang masuk ke kelas bergantian "Kasihan ya. Gatal sih" bisik seorang wanita dengan baju ketat nya yang masih dapat di dengar Alya
Tidak memperdulikan lagi, kini Alya mencari keberadaan Regan yang sama sekali belum memuncul kan wajah nya "Nyariin gue kan?" muncul Regan membuat Alya kaget
"Geer banget" ketus Alya
Regan tersenyum kemudian mengacak pelan rambut gadis tersebut "Arga ada ngomong sesuatu sama lo?" kini kebingungan Alya semakin bertambah setelah Regan pun ikutan menatap nya kasihan
"Gak ada. Cuman Kak Lisa kasih undangan buat birthday nya"
"Gak usah datanng ya, Al?" bujuk Regan tentu saja mendapat gelengan dari Alya
"Mau datang. Soal nya aku belum pernah datanng ke party kayak gini" jujur Alya
"Nanti gue ajak deh ke party teman gue yang lain atau kita buat party khusus lo di cafe gue"
"Gak mau. Lagian nanti aku sama Kak Arga jadi bisa berduaan di sana"
Regan menggepalkan kedua tangan nya tanpa sepengetahuan Alya yang masih semangat memikirkan diiri nya dan Arga akan pergi bersama selayak nya kekasih
"Gue ajak jalan jalan deh" rayu Regan kembali
Akhir nya Alya bimbang, namun kemballi terlintas ia akan pergi dengan Arga membuat nya mengurungkan niat nya untuk menerima ajakan Regan "Emang kenapa aku gak boleh datang?" tanya Alya ingin mendapat jawaban
"Gue takut nanti lo gak bakal suka" alasan klise Regan membuat Alya tertawa mendengar nya
"Aku pasti suka Gan. Di sana juga pasti bakal seru"
Akhirnya Regan mengalah, tidak tau bagaimana lagi untuk membujuk Alya agar membatal kan kedatangan nya ke acara Lisa yang jelas saja bakal terjadi sesuatu di sana
Dosen masuk ke dalam kelas, membuat Regan menduduk kan kursi nya yang kini berada di sebelah kiri Alya "Lihat dosen Gan, jangan lihatin aku" bisik Alya sambil mencatat hal hal penting yang di jelaskan di depan
"Abis nya lo cantik sih" jujur Regan tersenyum membuat Alya spontan melepas kan pulpen nya berhenti mencatat, lalu menutup wajah nya yang pasti sudah semerah tomat
Regan benar benar selalu menguji kesetiaan nya dengan Arga. Andai saja ia tidak berjanji untuk bersama Arga pasti dengan tulus Alya dapat menerima Regan yang jelas saja sudah menerima diri nya apa ada nya, namun Alya tidak ingin persahabatan mereka nanti akan hancur karena ada nya perasaan yang seharus nya tidak terjadi dalam persahabatan
.
.
.
hai guys sorry ya baru update hehe
jangan bosan ya sama alurnya
smoga suka ya semua!!!!!!!!!!
thankyouuu
...
KAMU SEDANG MEMBACA
HEATHER (END)
Fanfiction🔔[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ]🔔 Alya, si batang kara kini menggantung kehidupan nya dengan Arga. Arga, sipaling berkuasa atas kehidupan Alya setelah insiden yang membuat ia harus bertanggungjawab. Dengan sifat yang sangat possesive dan tempramen...