"Kamu kok cepat banget bisa sampai ke sini?" tanya Alya menatap Arga sambil memakan makanan yang dibawakan Arga.
Arga diam, sibuk memainkan ponsel dibandingkan membalas pertanyaan dari Alya.
"Al suapin" ucap Arga terus memainkan game online dari ponsel tersebut.
Tak satu pasang mata saja yang memperhatikan mereka bahkan banyak yang menatap Alya tajam sekaligus iri bisa berada disebelah cowo yang notabenya idaman semua para wanita disini.
"Oh ini namanya teman atau temen?" sindir Varo, teman sekaligus sahabatnya Arga dan jangan lupakan Alva yang selalu setia berada disebelah Varo kemanapun ia pergi. Sikembar tapi tak mau mengakuinya.
Ya mereka adalah Alva dan Varo.
Alya masih menyuapi Arga sekaligus menatap Alva dan Varo yang menatap mereka dengan iri.
"Alya suapi abang Alva juga dong AAAAAAA" Alva mencondongkan tubuhnya ke arah Alya sambil membuka mulutnya selebar mungkin.
Varo yang menatap hal tersebut berniat ingin ikutan menggoda Arga langsung mengurungkan niatnya setelah melihat wajah Arga yang sudah mengalihkan perhatiannya ke arah mereka dengan tatapan tajam .
Alya tidak tau harus melakukan apa.
Akhirnya ia berniat untuk menyuapi Alva karena kasihan sudah membuka mulutnya lebar-lebar tapi dianggurin.Hampir saja masuk tinggal satu senti lagi. Arga langsung mengambil dan menggerakkan tangan Alya untuk menyuapi diri nya kembali seperti semula. Alhasil, suapan yang mau diberikan kepada Alva beralih kemulut Arga.
"Mampus" ejek Varo kemudian duduk berhadapan dengan Arga sambil menarik kembarannya tersebut untuk duduk disebelahnya.
Dari pada dianggurin lagi kan kasihan haha.
"Lo gak ada kelas Al?"
Varo menatap Alya kemudian melihat Arga yang masih fokus dengan game pada ponsel pria tersebut.
Tiba-tiba Arga mengalihkan game tersebut dan beralih sedang chatan dengan seseorang. Alya sedikit tak mau terlalu peduli karena takut Arga bakal risih.
"Kelas aku udah habis Kak. Cuma kelas pagi doang hari ini" jawab Alya sambil menatap Varo dengan senyum manisnya yang tak pernah luput.
"Kalian sebenarnya pacarankan? Yang dibilang Arga kemarin ke gue sama Varo itu bohongkan Al?"
Alva menatap Alya memberikan pertanyaan yang selama dua bulan ini ia tahan untuk tidak bertanya langsung kepada Arga maupun Alya.
"Gue cabut"
Belum sempat Alya menjawab, Arga langsung memotong ucapan yang akan dilontarkan Alya untuk menjawab pertanyaan Alva yang akan ia jawab bahwa mereka memang memiliki hubungan.
Tidak salahkan? Toh tadi Arga berkata seperti itu kepada Bu Suci.
Alya menatap Arga yang langsung bediri memasukan ponselnya ke saku "Mau kemana Ga?" tanya Alya menatap Arga
"Ke parkiran nemuin Lisa. Hari ini dia baru masuk kesini" jawab Arga sambil tersenyum pertama kalinya.
Dan itu karena Lisa bukan Alya.
Sakit? Banget.
Alya mencoba tersenyum menatap kepergian Arga lalu menundukkan kepalanya sejenak kemudian menatap Alva dan Varo yang saat ini menatapnya dengan penuh tanda tanya.
"Jadi lo betulan gak pacaran sama Arga?" tanya Alva langsung menatap Alya serius karena terkejut menatap Arga yang tersenyum saat menyebutkan nama cewe lain di hadapan Alya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEATHER (END)
Fanfiction🔔[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ]🔔 Alya, si batang kara kini menggantung kehidupan nya dengan Arga. Arga, sipaling berkuasa atas kehidupan Alya setelah insiden yang membuat ia harus bertanggungjawab. Dengan sifat yang sangat possesive dan tempramen...