Alya mengikuti langkah Arga yang sangat cepat ke toko perhiasan yang benar benar Alya yakini harga satu kerabu saja tidak mampu ia beli dengan hasil tabungan nya selama ini
Jujur, ada rasa iri terbenak dalam diri Alya melihat Lisa di cintai orang orang di sekeliling nya, terutama Arga yang benar saja akan melakukan apa pun untuk perempuan tersebut di banding kan diri nya
Ia duduk di kursi membuat Arga membelakangi nya yang masih fokus berbicara kepada pemilik toko perhiasan tersebut
"Saya mau yang limited edition"
Satu kalimat dapat di dengar Alya saat Arga berbicara pada pemilik toko tersebut. Arga bahkan jarang sekali memberi nya kado selain uang untuk mencukupi kebutuhan nya
Namun, Alya tidak membutuhkan hal itu semua. Ia cukup dengan kehadiran Arga yang selalu bersama nya itu saja sudah lebih dari cukup di banding semua barang barang, bahkan uang yang di ingin kan wanita lain
"Mau makan dulu?" Arga bersuara kepada nya setelah selesai berbincang kepada pemilik toko
"Udah ketemu yang bagus?" tanya balik Alya menaik kan kepala nya sedikit ke atas agar dapat melihat jelas wajah Arga yang tinggi nya lebih dari dia
"Ini kalung nya" ucap pemillik toko memotong ucapan mereka serta menjawab pertanyaan Alya tadi
Alya menatap kalung tersebut dengan berbinar. Pertama kali nya Alya melihat kalung sebagus ini dan semewah ini, namun dengan cepat ia memasang muka nya seperti biasa agar tidak ketahuan oleh Arga
Arga mengeluarkan black card milik nya membayar kalung tersebut, kemudian menggemgam tangan Alya untuk keluar dari toko
"Kak"
"Hm" jawab Arga sambil menyetir mobil dengan satu tangan dan tangan satu nya memegang paha Alya, karena tangan gadis tersebut sedang makan burger yang sempat mereka beli untuk mengganjal perut nya
"Temani aku beliin kado Kak Lisa ya?" bujuk Alya menatap Arga yang langsung memutar balik kan mobil nya ke arah mall terbesar
Alya tersenyum, kemudian kembali memakan burger milik nya dan sesekali menyuapi Arga yang meminta nya "Minum Al"
Alya memberikan sebotol air mineral milik nya pada Arga setelah membuka nya yang di sambut dengan Arga
Berjalan menyelusuri mall, seperti biasa Arga akan selalu menjadi tontonan akan kaum hawa yang menatap nya lapa, namun tentu saja hal itu sia sia setelah melihat tangan Arga menggemgam gadis biasa di sebelah nya
Alya menatap wajah Arga sedikit ke atas. Wajah datar dan dingin serta tegas itu membuat Alya benar benar kagum akan pahatan ciptaan Tuhan di samping nya. Jangan kan wajah, bahkan duit pun tidak pernah berkurang nol nya pada pria tersebut
Seperti mendapat kan lotre, Alya bersyukur mendapat kan Arga menjadi kekasih nya. Meski pun, pria tersebut sering sekali menyakiti nya "Udah lihati nya" tegur Arga membuat Alya menahan malu menunduk kan kembali wajah nya karena ketahuan
Dengan segala perdebatan. Akhir nya, Alya dapat mengeluar kan uang nya untuk membeli kado Lisa walaupun tidak seberapa. Tapi, setidak nya kado nya tidak berasal dari uang Arga yang sangat keras kepala untuk membayar belanjaan nya
"Punya pacar gak di manfaatin" cibir Arga kesal melihat Alya yang kini tersenyum berhasil mengancam Arga untuk tidak membayar kado milik nya untuk Lisa
"Simpan aja untuk anak anak kita nanti" gombal Alya terkekeh membuat Arga jelas sekali terdiam, menatap gadis tersebut yang saat ini masih tersenyum menatap ke arah depan dengan tangan yang memegang belanjaan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
HEATHER (END)
Fanfiction🔔[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ]🔔 Alya, si batang kara kini menggantung kehidupan nya dengan Arga. Arga, sipaling berkuasa atas kehidupan Alya setelah insiden yang membuat ia harus bertanggungjawab. Dengan sifat yang sangat possesive dan tempramen...