"Bohong"
Arga menatap mata Alya dalam "Al, aku emang sayang sama Lisa" ucap Arga
Alya sudah tidak terkejut lagi, hati nya sudah biasa mendengar kalimat Arga tersebut "Tapi, sayang aku ke Lisa beda sama sayang aku ke kamu"
"Jujur aja kemarin aku masih bingung gimana sama diri aku sendiri. Gak mau lepasin Lisa, tapi di satu sisi aku juga gak mau lepasin kamu" Arga menggenggam kedua tangan Alya semakin erat menyalurkan perasaan pria tersebut saat ini
"Setelah aku jalani semua. Aku sadar Al, kalau selama ini rasa sayang aku sama Lisa cuman sebatas gimana rasa sayang seorang abang ke adik nya"
"Maksud nya?" tanya Alya masih tidak paham situasi saat ini
"Bertahun tahun kenal Lisa dan di suruh buat jagain dia, ngebuat diri aku sendiri gak bisa lepasin Lisa gitu aja ke orang yang salah setelah aku jaga mati matian. Lihat dia terluka, sama aja aku gak ngejaga yang udah aku rawat selama ini"
"Aku gak tau, ini perasaan apa. Setelah kenal kamu, aku sadar Al. Semua yang udah aku laluin sama Lisa hanya semata mata kalo aku takut kehilangan dia bukan karena aku sayang sebagai pasangan. Tapi, sebagai keluarga"
"Maaf Al. Maaf, udah buat kamu nunggu lama karena perasaan aku yang gak jelas" sesal Arga masih menatap Alya sendu
Alya tersenyum tipis "Minta maaf juga gak bisa balikin waktu aku selama ini kan Kak?" tanya Alya membuat Arga mengangguk menunduk kan kepala nya
"Jadi, gak ada guna" lanjut Alya
Arga menatap Alya lekat, mencoba menggunakan jurus andalan nya untuk gadis di depannya ini memaafkan nya "Gak ada lagi Alya yang dulu Kak" perjelas Alya
"Maaf"
"Buktiin Kak, jangan minta maaf aja. Aku gak butuh"
Arga memeluk Alya kembali "Al, jangan tinggalin aku"
"Setelah makan hati berbulan bulan, enak banget Kak Arga bilang kayak gitu" tolak Alya mentah mentah tidak terima
"Sayanggg" rengek Arga menggelamkan kepala nya semakin dalam ke ceruk leher Alya
Sudah tidak tau lagi, semanja apa seorang Arga sekarang. Cowo si paling cuek dari lahir ini, sekarang menunjuk kan sifat asli nya pertama kali di depan seorang Alya.
"Aku paham kok. Wajar, siapa pun di posisi Kak Arga, pasti bakal sayang sama Kak Lisa dengan wajah dan sifat dia yang menarik. Tapi di sisi lain, cuman Kak Arga yang masih mau bertahan sama aku, padahal harus nya bisa aja Kakak lepasin"
"ENGGA! Enak aja main lepas lepas" senggah Arga tidak terima
"Dii hubungan kita sama sama saling nyakitin Kak. Tapi, kita juga sama sama gak mau saling ngelepas" lanjut Alya menghirau kan Arga
"Mau cara apa lagi buat kamu percaya Al. Berulang kali aku bilang, aku sayang sama kamu"
"Yang bilang Kak Arga gak sayang sama aku siapa?" tanya Alya meledek Arga
"Tauk! Setan kali" jawab Arga asal
Arga menggeser badan nya agak ke samping, menyisa kan tempat tidur nya untuk Alya berbaring "Sini, naik"
"Gak mau" tolak Alya
"Naik Al"
"Gak mau"
Arga menuruni kasur tersebut, tak peduli gimana infus dan perban di kaki nya saat ini yang pasti terasa sakit sekali "Bandel"
"KAK ARGAA" teriak Alya saat Arga mengangkat nya kemudian meletak kan nya di atas kasur tersebut
Arga menarik pinggang Alya agar semakin dekat pada tubuh pria tersebut untuk dapat diri nya peluk "Kangenn" gumam Arga
KAMU SEDANG MEMBACA
HEATHER (END)
Fanfiction🔔[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ]🔔 Alya, si batang kara kini menggantung kehidupan nya dengan Arga. Arga, sipaling berkuasa atas kehidupan Alya setelah insiden yang membuat ia harus bertanggungjawab. Dengan sifat yang sangat possesive dan tempramen...