happy reading guys"Mau ice cream?"
"Ngga. Aku lagi diet" jawab Alya spontan langsung mengalih kan tatapan nya dari fountain
Arga menghentikan langkah nya, kemudian berjalan ke arah supermarket mall membuat Alya mengikuti langkah kaki pria tersebut "Kakak mau apa?"
Arga diam, kemudian mengambil satu trolly dan berjalan ke arah khusus ice cream. Pria tersebut mengambil semua macam ice cream yang terjual di dalam tanpa melihat harga dan berapa banyak ice cream yang sudah ia ambil
"Kak banyak banget" ringis Alya melihat berapa lemak dan kalori yang akan ia tanamkan dalam diri nya jika memakan semua ice cream tersebut
"Kak, beneran mau di makan semua?" tanya Alya saat Arga sudah selesai proses pembayaran
"Enggak. Siapa bilang"
"Loh, jadi itu terus buat siapa sebanyak itu?"
"Kamu"
"HA?" kaget Alya "Gak! Alya gak mau! Aku tuh lagi diet Kak Arga!!! Gak lihat apa badan nya udah melar gini" lanjut Alya cemberut menatap Arga jengkel
Arga tertawa menatap ekspresi yang di tunjuk kan Alya pada nya. Pria tersebut langsung saja mencubit pipi Alya yang semakin menggembul ia rasa, seperti kata Alya tadi "Gapapa. Lucu. Aku suka"
"Aku yang gak suka!" sarkas Alya
"Kak Arga jahat banget ish"
"Ya udah gak usah, nanti aku kasih sama Lisa aja"
Alya menatap Arga tajam karena jawaban nya "Ya udah siniin" terima Alya akhir nya,mau bagaimana pun juga ia tidak akan bisa melewatkan kesempatan ini. Bye bye diet!!
Arga tersenyum menyerah kan dua kantung plastik besar berisi ice cream pada Alya "Dasar, sok jual mahal. Aku tau ice cream lebih penting dari pada skincare kamu" sindir Arga
"Aku aja yang bawa" lanjut Arga mengambil alih kembali dua kantung plastik tersebut dari tangan Alya
"Ke toilet dulu ya Kak" ucap Alya mendapat anggukan dari Arga yang tiba tiba membuka ponsel nya karena notif berbunyi
"Kak" panggil Alya selesai
"Hm?"
"Siapa yang ngechat? Mama?"
"Bukan"
"Jadi?" penasaran Alya melihat Arga tak mau menatapnya
"Lisa"
Alya menghembuskan nafas nya, kemudian berjalan ke depan Arga "Al, wait" panggil Arga ketinggalan
"Jangan cepat cepat" lanjut Arga membuat Alya menghenti kan langkah nya
"Kak" panggil Alya tetap membuat Arga sama sekali belum mengalih kan tatapan nya
"Ya?"
"Kalau aku bilang aku cemburu, percaya?"
Arga menghentikan langkah nya menatap Alya yang tiba tiba melajukan langkah nya secepat mungkin, terlanjur malu melontar kan kalimat yang ia yakini Arga akan marah padanya.
Kini mereka berada di restoran yang ada di dalam mall. Arga berdehem, mengusir kecanggungan, membuat Alya semakin menolehkan wajah nya ke arah luar kaca restoran.
"Al"
"Ya?" kaget Alya
"I love you. That's enough to make you believe?"
KAMU SEDANG MEMBACA
HEATHER (END)
Fanfiction🔔[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ]🔔 Alya, si batang kara kini menggantung kehidupan nya dengan Arga. Arga, sipaling berkuasa atas kehidupan Alya setelah insiden yang membuat ia harus bertanggungjawab. Dengan sifat yang sangat possesive dan tempramen...