16.Sakit

4.1K 168 5
                                    

Di sini lah Alya berada, apart kekasih nya yang dengan seenak jidat menyuruh Alya untuk datang langsung dari kampus saat kelas nya selesai "Kenapa bisa sakit sih?" geram Alya menatap pacarnya yang kini sudah terbungkus oleh selimut tebal

"Semalam hujan"

"Terus masalah nya sama hujan?" tanya Alya tidak mengerti

Arga menghembus kan nafas nya kemudian bangkit untuk duduk di bantu Alya yang kini menatp nya datar?

Jujur Alya khawatir saat mendengar kabar Arga sakit namun berusaha biasa saja karena masih kesal akan kejadian semalam, biar saja Alya disebut pacar tidak tau diri namun kini hati nya lagi tidak baik baik saja sampai tidak bisa tidur karena memikir kan pria kutub satu ini

"Semalam beli bahan makanan buat Lisa terus hujan dan gue kenak terakhir sakit" jelas Arga singkat kemudian menyandar kan kepala nya ke arah ranjang

"Terus kenapa Alya yang di panggil? Kan yang salah Kak Lisa"

"Lo pacar gue"

"Kak Lisa sahabat Kakak" jawab Alya kali ini semakin berani

"Semalam dia udah, giliran lo"

"Ha?" tanya Alya kali ini bingung menatap Arga yang sedang memejam kan kedua mata nya

Arga menarik Alya pelan kemudian memeluk Alya menyalur kan rasa hangat dari badan pria tersebut membuat jantung Alya kini beria ria ingin keluar "Ka Kakak ngapain"

"Setelah gue antar bahan makanan untuk nyokap Lisa, gue demam karna kenak hujan soal nya gue pake kereta Lisa biar cepat dari pada mobil. Lisa rawat gue dan barang barang gue ada di tangan mama Lisa karena celana gue basah di suruh ganti pake celana yang baru. Saat Lisa antar makanan ke kamar, di situ lo nelfon dan yang angkat mama Lisa makanya dia bilang gue sama Lisa dikamar" jelas Arga panjang lebar sesekali mengelus rambut belakang Alya kemudian menghirup nya lembut

Alya merasa bersalah karena sudah memikir kan yang tidak tidak dari semalam tentang Arga dan ketus pada laki laki tersebut sejak tadi. Alya menunduk kan kepala nya kemudian semakin menggelam kan kepala nya di dada Arga yang kini sangat nyaman dia rasa tanpa peduli detak jantung nya yang tidak bisa di ajak kompromi dari tadi

"Maaf ya Kak" ucap Alya

"Gue cuman jelasin, gak perlu minta maaf" ketus Arga kemudian melepaskan pelukan nya lalu menatap Alya "Semalam lo langsung pulang kan?" tanya Arga tajam

Alya menganggukan kepala nya menatap Arga polos "Sama siapa?"

"Mampus" lirih Alya mengalihkan pandangan nya ke arah lain takut menatap Arga yang kini sangat mengintimidasikan nya

"Sama siapa Alya" semakin dingin

"Regan" jawab Alya pelan namun mampu di dengar Arga

Arga tetap menatap Alya tanpa memutuskan pandangan dari gadis tersebut membuat yang di tatap mati kutu tidak tau harus mau ngapai

Bel berbunyi menyelamat kan Alya dari tatapan Arga membuat gadis tersebut langsung bangkit untuk membuka pintu buat yang datang "Alya buka pintu dulu" ucap Alya kemudian lari terbirit birit

Alya mendengus menatap siapa yang kini datang ke apart Arga kemudian menyuruh masuk Lisa yang menatap nya bingung "Lo ngapain disini?" tanya Lisa

"Temanin Kak Arga"

"Gue udah datang, pulang gih. Istirahat aja lo" ucap Lisa kemudian langsung masuk ke kamar Arga tanpa ijin dari Alya yang  jengah menatap perlakuan Lisa seenak jidat nya saja. Emang nya Alya itu Arga yang nurut nurut aja ikuti kemuan dia, idih sorry to say no deh ungkap Alya dalam hati

HEATHER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang