25. Pelukan

2.4K 116 4
                                    

"Lama banget" ucap Lisa saat Arga masuk ke dalam mobil dengan Alya yang sudah duduk di belakang mereka

Kini Alya menatap kedua manusia di depan nya yang duduk bersama nya di mobil, di mana Lisa yang seperti biasa selalu saja bergelut manja dengan Arga di sebelah nya tanpa memikirkan perasaan nya sama sekali

Alya membuang muka nya kasar ke arah luar mobil melihat sekitar dengan pandangan kosong "Mau antar Alya atau temanin aku beli bunga dulu Gal?" tanya Lisa memperhatikan Arga dari samping di mana pria tersebut sedang fokus pada jalanan di depan 

"Antar aku dulu boleh?" kini bukan suara Arga yang terdengar melainkan suara Alya yang menjawab pertanyaan Lisa

"Bentar lagi toko nya sampai" jawab Arga tanpa mengalih kan pandangan nya

Yang benar saja saat ini mereka sudah sampai di toko bunga langganan Lisa. Gadis tersebut suka sekali dengan berbau bunga, bahkan di rumah serta kamar nya penuh dengan berbagai macam bunga saking hobi nya pada benda tersebut

"Turun" Alya mengalih kan pandangan nya pada Arga di depan nya yang baru saja mematikan mesin mobil, sedangkan Lisa sudah turun terlebih dahulu dengan semangat

"Aku nunggu di sini aja"

"Turun Al" Arga mengalih kan pandangan nya menatap Alya di belakang lalu turun dan membukakan pintu Alya agar gadis itu menurut pada nya

Lisa sedang melihat lihat bunga yang akan ia incar kali ini untuk ia bawa pulang "Bagus gak?" tanya nya pada Arga yang setia di samping gadis tersebut dengan Alya yang berada di belakang mereka

Jujur saja, Alya tidak begitu tertarik dengan nama nya bunga, paling hanya sekedar saja. Apalagi di tambah ia mengetahui Lisa sangat menyukai bunga, semakin membuat diri nya tidak terlalu menyukai benda yang tidak bersalah tersebut

"Mau bunga?" tanya Arga pada nya sesekali memerhatikan Lisa yang masih fokus pada bunga bunga lain

"Nggak"

"Yakin?"

"Mau nya Kak Arga aja udah lebih dari cukup" ucap Alya dengan tersenyum manis

CUP

"Gombal teros" ucap Arga kemudian mengacak rambut gadis tersebut

Alya memegang pipi nya saat Arga mengecup nya tiba tiba di depan umum ini. Bagaimana kalau di lihat orang? Mau di taruh kemana muka Alya "Kak Arga ihhh" kesal nya membuat Arga tertawa melihat sikap gadis tersebut

Arga mendekat kan tubuh nya pada Alya yang saat ini sudah terpojok ke meja bunga di belakang nya "Satu gombalan satu ciuman. Impas" bisik Arga tepat di telinga Alya dengan lembut lalu menjauh kan wajah nya dengan senyuman smirk andalan nya

"Awwshh" ringis Lisa tiba tiba dari ujung membuat Arga berjalan mendekat pada gadis tersebut

Arga langsung mengambil tangan Lisa, lalu menghisap jari gadis tersebut yang mengeluarkan darah segar karena tertusuk duri mawar yang sudah terletak di bawah sekarang "Hati hati Lis" tegur Arga lembut melanjut kan aksi nya. Arga membuang ludah yang penuh darah tersebut ke bawah tanah

Alya memperhati kan semua. Dimana Arga yang setengah berlari mendekat ke Lisa, lalu tanpa berbicara langsung menghisap jari gadis tersebut tanpa jijik dan memberikan ucapan lembut untuk gadis tersebut agar lebih berhati hati

"Kayak cadangan ya gue. Datang nya cuman pas kosong aja haha" tawa Alya lirih menatap aksi kedua insan tersebut yang sudah meninggal kan diri nya kembali

Lisa dan Arga berjalan menuju ke arah kasir setelah membeli bunga yang sudah di pilih Lisa "Makasih ya mas, mbak" ucap sang kasir ramah yang di angguki mereka lalu melangkah kan kaki nya kembali ke dalam mobil

HEATHER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang