"Al"
"Hm" jawab Alya masih menatap bintang yang semakin banyak keluar
"Alya" panggil Arga lagi
"Hm"
Tidak mendapat respon, Arga kembali memanggil gadis yang duduk di sebelah nya "Alya" kali ini penuh dengan penekanan
"Hm" tidak menggubris, Alya masih saja fokus pada langit di atas dengan memfotonya sesekali saking indah nya, di tambah bintang jatuh tiba tiba membuat nya semakin semangat menatap bintang bintang tersebut
"Kak bintang jatuh, ayok buat permoho-"
"Sayang" panggil Arga membuat Alya menghentikan kalimat nya, karena panggilan Arga yang berbeda kali ini mampu membuat kesenangan nya bertambah berkali kali lipat
Jantung nya berpacu terus menerus menatap Arga kosong "Al" ucap Arga lembut membuat Alya kembali akan kesadaran nya
"Ke kenapa Kak?" gugup Alya
"Lihat aku"
Aku?
Arga manggil aku?
Yang benar aja!
"Masih gantengan aku kan dari pada bintang nya?" tanya Arga membuat Alya mengangguk kan kepala nya kaku
"Terus kenapa gak lihat aku pas aku manggil hm?" lanjut Arga lembut
"Aku?" jawab Alya tidak menjawab pertanyaan Arga
Arga tersenyum kemudian mengacak rambut gadis di depan nya dengan gemas "Mulai hari ini, gak ada kata 'lo gue' di antara kita" ucap Arga lalu tertawa saat kata terakhir nya
"Emang gue setuju?" jawab Alya memancing, lalu tersenyum simpul
"Sayangggggg" rajuk Arga pertama kali nya lalu memeluk Alya gemas
Kali ini seluruh tubuh Alya menegang, jantung nya berpacu dua kali lebih cepat mendapat reaksi Arga yang dingin tidak tersentuh kini merengek pada nya seperti anak kecil "Sayang?" beo Alya
"Kenapa sih? Kamu gak suka gini?" sebal Arga melepas kan pelukan nya
"Kak Arga kerasukan? Ada setan disini?" tanya balek Alya membuat Arga mengernyitkan dahi nya bingung
Arga mencubit hidung Alya, membuat gadis tersebut tidak bisa bernafas lalu meraung raung minta di lepas "KAK ARGA AKU BISA MATI NIH"
"Gue ikut" saut Arga dengan kekehan membuat ia mendapat hadiah dari Alya yaitu pukulan dilengannya
"Aku gak bisa nafas tauk!"
"Maka nya kalau aku ngomong tuh dengerin, kalau aku tanya tuh di jawab, bukan mala nanya balek" ketus Arga
Alya menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal "Maaf"
Tiba tiba Arga melepaskan hoodie hitam milik nya, lalu ia kenakan pada tubuh Alya yang mungil saat gadis tersebuut menunduk. Alya nya kembali.
"Dingin kan?" tanya Arga membuat Alya jujur dengan mengangguk kan kepala nya
"Kak Arga gak kedinginan?"
"Dingin"
"Terus ngapai kasih ke aku hoodie nya?" kesal Alya berniat melepaskan hoodie hitam tersebut dari tubuh nya
Namun, Arga langsung berhambur ke dalam pelukan gadis tersebut. Alya tiba tiba membatal kan niat awal nya membuka hoodie "Gak dingin kalau di peluk" gombal Arga
Bersama menikmati indah nya malam kota dengan bintang yang bertebaran membuat kedua sejoli tersebut lupa waktu, dengan Alya yang kini berganti ke dalam kedua tangan kekar milik Arga
KAMU SEDANG MEMBACA
HEATHER (END)
Fanfiction🔔[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ]🔔 Alya, si batang kara kini menggantung kehidupan nya dengan Arga. Arga, sipaling berkuasa atas kehidupan Alya setelah insiden yang membuat ia harus bertanggungjawab. Dengan sifat yang sangat possesive dan tempramen...