"Ga, tangkep bola nya tangkep"
"Lari Ga buruan cepet cepet"
"YES GOLLLLLLLLLL"
Teriakan Alya menyemangati Arga seperti bermain langsung saja membuat Arga menggeleng kan kepala melihat betapa heboh nya gadis tersebut padahal hanya dalam playstastion, belum lagi ia melihat bagaimana Arga bermain secara langsung.
Jangankan Alya, wanita wanita lain saja sudah berbondong bondong mencari tempat hanya untuk melihat seorang Arga bermain bola
"Lo mau main?" tanya Arga sambil menunduk kan kepala nya agar bisa menatap Alya yang masih bersandar di dada nya
Alya menggeleng kan kepala nya lalu menguap merasa sangat nyaman di posisi saat ini. Biarkan saja Alya sekarang puas puas dengan Arga kali ini tanpa adanya nama Lisa di antara mereka berdua saat ini.
"Kamu lanjut lagi gih aku mau lihat kamu main lagi" ajak Alya menatap ke atas ke arah Arga, membujuk pria tersebut agar posisi mereka saat ini tidak berubah jika Arga sudah selesai
Arga mengacak rambut Alya tau maksud gadis di depan nya ini. Kalau dipikir pikir jarang sekali diri nya dengan Alya seperti pasang kekasih. Kemudian, Arga melanjut kan permainan nya sesekali mengecup rambut Alya yang wangi strawberry di indra penciuman nya membuat Arga sekarang betah juga diposisi saat ini
Teriakan bahkan canda tawa kini menggema di apart Arga tanpa melihat jam yang sekarang sudah pukul tujuh malam. Arga menghentikan permainan nya kemudian melihat Alya yang sudah tertidur menghadap kearah nya. Kedua tangan gadis tersebut memeluk pinggang Arga yang sengaja pria itu biarkan membuat sang putri agar tidur nyenyak sekalian mencium aroma khas vanila Arga.
"Al bangun kita makan dulu" ucap Arga sekaligus tersenyum mengelus pipi mulus Alya membuat gadis tersebut melakukan pergerakan
"Kamu udah siap main?"
"Udah. Badan lo ga sakit tidur kekgini?" tanya Arga prihatin
Alya menggeleng kan kepala nya membuat Arga bangkit berdiri agar gadis tersebut mengikuti nya. Setelah membersih kan badan, wangi pria tersebut membuat kedua mata Alya yang sedari tadi ingin tertutup kini langsung segar kembali. Arga sangat wangi.
"Lo ganti baju gih, pake baju gue biar paha lo ketutup" ucap Arga memberikan Alya baju kemeja nya yang berukuran sangat besar di badan Alya
Alya mengganti pakaian nya mengguna kan kemeja Arga yang panjang nya sedikit di atas lutut gadis tersebut menampil kan kaki jenjang nya yang mulus, untung saja dia memakai hotpants saat memaki dress tadi hehe
"Gede banget Arga" ucap Alya tak terima setelah keluar menemui Arga
"Gapapa lucu" jawab Arga membuat Alya memajukan bibir nya kedepan tidak terima
"Aku malu nanti dilihatin orang orang pasti aneh banget"
"Nanti gue bilangi jangan lihati cewe gue"
"ARGA IH" kesal Alya bercampur senang Arga mengatakan bahwa ia kekasih nya nanti di depan banyak orang. Mustahil sekali pikirnya namun Alya akhir nya tetap memikir kan hal tersebut.
"Apa Alya" geram Arga karena sedari tadi gadis di depan nya ini selalu saja protes apapun yang Arga lakukan. Arga baru ingart hari ini tanggal dimana Alya dapat, makanya Arga memaklumi saja mood gadis ini yang selalu berubah ubah.
"Udah ayo lo gak boleh telat makan" ajak Arga menggenggam tangan kanan gadis tersebut membawa nya keluar apart agar Alya diam dan tidak melanjut kan protesan nya.
Selama perjalanan dua orang insan dalam mobil tersebut hanya diam tidak ada yang berbicara berkelana dalam pikiran mereka masing masing. Arga membawa Alya ke restoran yang Arga tau bahwa Alya ingin makan disini kemarin. Namun, karena Alya tidak punya duit alhasil tidak jadi. Tau dari mana Arga kalau Alya ingin kesini?Arga mempunyai mata mata selama diri nya tidak ada di sisi Alya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEATHER (END)
Fanfiction🔔[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ]🔔 Alya, si batang kara kini menggantung kehidupan nya dengan Arga. Arga, sipaling berkuasa atas kehidupan Alya setelah insiden yang membuat ia harus bertanggungjawab. Dengan sifat yang sangat possesive dan tempramen...